Konjungsi Korelatif – Adalah sebagai kata penghubung. Dalam artikel ini, akan menjelaskan tentang pengertian konjungsi korelatif, ciri-ciri, contoh dan beberapa jenis kata penghubungnya. Yuk, simak bersama.
Pengertian Konjungsi Korelatif
Kata Penghubung Korelatif atau Konjungsi Korelatif adalah jenis konjungsi atau kata hubung yang dapat menggabungkan 2 kalimat yang bentuknya berupa frasa, kata, maupun klausa kedalam satu kalimat.
Walaupun berfungsi sebagai menghubungkan dua unsur kalimat yang setara atau sederajat, berbeda dengan konjungsi koordinatif. Kata penghubung pada konjungsi koordinatif mempunyai bentuk dalam satu kata, sedangkan pada sebuah kata penghubung konjungsi korelatif mempunyai bentuk gabungan atau pasangan beberapa kata. Tetapi, keduanya termasuk jenis kalimat majemuk setara.
Baca Juga : Konjungsi Antarkalimat
Hubungan antar frasa/kata/klausa adalah setara. Kalimat hasil penggabungan berupa kalimat majemuk yang rumit serta banyak variasinya.
- Mempunyai 2 buah subjek dengan satu predikat.
Contohnya:
– klausa 1: Amin menjadi korban perampokan
– klausa 2: Amin juga menjadi korban pembunuhan
Dari 2 klausa diatas, kata hubung yang dapat diperlukan adalah kata penghubung yang artinya memperjelas kondisi yang terjadi kepada Amin
- Jadi kalimat konjungsinya adalah:
– Amin tidak hanya menjadi korban perampokan, tetapi juga korban pembunuhan.
Terdapat 2 kata penghubung dari contoh diatas. Terdapat kata penghubung “tidak hanya” dan “tetapi juga” dengan subjek yang ditulis satu kali karena orang yang sama.
Kata Penghubung Konjungsi Korelatif
Ada beberapa kata yang terdapat pada konjungsi korelatif diantaranya adalah:
- Tidak hanya …, tetapi juga …
- Baik …, maupun …
- Jangankan …, … pun
- Bukan …, melainkan …
- Apakah …, atau …
- Sedemikian rupa …, sehingga
- Demikian …, sehingga
- Bukannya …, melainkan
- Entah…, entah
Baca Juga : Konjungsi Kronologis
Ciri-Ciri Konjungsi Korelatif
Berikut adalah beberapa ciri-ciri oleh kata hubung koleratif, yaitu diantaranya adalah:
- Biasanya digunakan sebagai menghubungkan dua unsur yang setara, baik itu kata, klausa, frasa, ataupun sebuah kalimat.
- Konjungsi ini terdiri atas gabungan diantara kata maupun pasangan kata.
- Kalimat dapat dihasilkan dari penggabungan berupa kalimat majemuk setara.
- Biasanya dua unsur yang dihubungkan mempunyai sifat berdiri sendiri.
Baca Juga : Konjungsi Penerang
Contoh Kalimat Konjungsi Korelatif
Berikut adalah beberapa contoh dari kalimat konjungsi korelatif adalah:
- Jangankan senang-senang, untuk akan pun aku masih kesusahan.
- Entah siapa yang memulai, entah siapa juga yang mengakhirinya.
- Entah benar entah tidak, aku masih meragukan dia.
- Baik siang maupun malam, acara itu tetap ramai dikun
- Indah menghias ruangan itu sedemikian rupa sehingga terlihat sangat indah.
- Baik Jawa Tengah maupun Jawa Barat, keduanya merupakan kota yang berada di Indonesia.
- Entah hari jum’at entah hari sabtu kami akan kedatangan tamu dari luar negeri.
- Aku tidak hanya suka dengan buah nanas tetapi juga dengan buah pisang.
- Jangankan melihat Bupati, bersalaman bersama gubernur pun aku sudah pernah.
- Aku nampak jelas melihat mobil itu seperti berwarna putih dan berwarna hitam.
- Ibu tidak hanya mengajak ku tetapi juga mengajak pergi adikku.
- Bukan hanya musisi saja yang tampil pada festival musik pada tahun ini, sejumlah musisi di negara pun juga turut Andika di festival tersebut.
- Baik siang maupun malam, pemeran itu tetap ramai pengunjung.
- Jangankan sungai, lautan pun juga sanggup aku sebrangi.
- Jangankan uang lima ratus ribu rupiah satu sen pun aku tidak punya.
- Jangankan mengangkat beban 1 kg, mengangkat beban 5 kg pun aku bisa.
- Apakah hitam atau putih aku sangat menyukai kedua warna itu.
- Aku bukannya mengerjakan pr pengetahuan umum melainkan pr bahasa inggris.
- Jangankan pergi ke luar negeri, pergi ke Jakarta pun aku belum pernah dikunjungi.
- Jangankan bukit, gunung pun juga sanggup aku daki.
Demikian pembahasan kali ini yang dapat kami bagikan mengenai Konjungsi Korelatif, semoga dapat bermanfaat.