Pengertian Atletik Dan Cabang Olahraganya

pengertian atletik freepik

Pengertian Atletik Dan Cabang Olahraganya

Atletik adalah sebuah cabang olahraga yang melibatkan berbagai jenis aktivitas fisik, termasuk lari, lempar, lompat, dan jalan. Saat ini, atletik menjadi salah satu olahraga yang paling umum di seluruh dunia.

Atletik telah berkembang menjadi olahraga internasional yang banyak diminati oleh hampir setiap negara, termasuk Indonesia. Nama “atletik” berasal dari bahasa Yunani, “Athlon,” yang berarti berlomba atau bertanding. Dalam bahasa lain, olahraga ini memiliki istilah seperti “athletics” (bahasa Inggris), “Athletiek” (bahasa Belanda), “Athletuque” (bahasa Perancis), dan “Ahtletik” (bahasa Jerman).

Salah satu daya tarik utama dari atletik adalah sifat sederhananya. Olahraga ini tidak memerlukan peralatan mahal atau rumit, sehingga dapat diikuti dengan biaya yang terjangkau. Atletik memiliki manfaat besar bagi penggemarnya, termasuk peningkatan kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan kemampuan motorik.

Bagi mereka yang ingin menekuni atletik, ada berbagai cabang olahraga yang dapat dipelajari. Beberapa cabang olahraga atletik yang umum meliputi lari, lompat, lempar, jalan cepat, dan banyak variasi lainnya. Dengan berpartisipasi dalam berbagai cabang ini, seseorang dapat mengembangkan keterampilan fisik dan atletik mereka secara holistik.

Pengertian Atletik Menurut 11 Ahli

Pengertian atletik menurut ahli adalah sebagai berikut:

  1. George E. Orton: Menurut George E. Orton, atletik adalah olahraga yang melibatkan berbagai jenis aktivitas fisik, seperti lari, lempar, dan lompat, yang memerlukan kombinasi kekuatan, kecepatan, dan keterampilan teknis.
  2. Dr. Heinrich Huber: Dr. Heinrich Huber mendefinisikan atletik sebagai cabang olahraga yang melibatkan berbagai jenis lomba dan pengujian kemampuan fisik yang mencakup daya tahan, kekuatan, kecepatan, dan ketangkasan.
  3. Prof. C. L. Debois: Menurut Prof. C. L. Debois, atletik adalah serangkaian aktivitas fisik yang melibatkan lari, lempar, dan lompat, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik individu dalam berbagai aspek, seperti kecepatan, ketahanan, dan kekuatan.
  4. International Association of Athletics Federations (IAAF): IAAF, badan pengatur atletik dunia, mendefinisikan atletik sebagai olahraga yang mencakup berbagai cabang seperti lari, lompat, lempar, dan jalan. Tujuan utamanya adalah untuk mengukur, meningkatkan, dan mempertandingkan kemampuan fisik individu atau tim dalam berbagai disiplin.
  5. Muhajir: Menurut Muhajir, atletik adalah jenis olahraga yang tumbuh dan berkembang seiring dengan kegiatan alami manusia, seperti berlari, melompat, berjalan, dan melempar. Dalam konteks ini, atletik dilihat sebagai aktivitas fisik yang berasal dari gerakan dasar manusia.
  6. Ballesteros: Ballesteros mendefinisikan atletik sebagai sebuah aktivitas jasmani yang terdiri dari beberapa nomor lomba yang terpisah, yang didasarkan pada kemampuan gerak dasar manusia, seperti berlari, berjalan, melempar, dan melompat. Ini menyoroti pentingnya kemampuan dasar dalam atletik.
  7. Sukirno: Menurut Sukirno, atletik adalah “induk” dari semua cabang olahraga atau disebut juga sebagai “Mother Of Sport.” Ini berarti atletik dianggap sebagai dasar atau akar dari banyak cabang olahraga lainnya dan merupakan olahraga tertua di antara semuanya.
  8. Eddy Purnomo: Eddy Purnomo mendefinisikan atletik sebagai kegiatan atau beraktivitas jasmani yang terdiri dari berbagai gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, seperti lari, jalan, lempar, dan lompat. Ini menekankan pentingnya gerakan dasar yang bermanfaat untuk perkembangan fisik.
  9. Mochammad Djumidar A. Widya: Menurut Mochammad Djumidar A. Widya, atletik adalah salah satu unsur pendidikan jasmani dan kesehatan yang mengutamakan aktivitas jasmani, hidup sehat, dan pengembangan aspek-aspek fisik, mental, sosial, dan emosional yang seimbang.
  10. Eri Periatama: Eri Periatama mendefinisikan atletik sebagai olahraga yang sebagian besar kegiatannya dilakukan di lintasan dan lapangan (track and field sport). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar disiplin atletik dilakukan di lapangan terbuka.

Pengertian atletik ini mencerminkan sifatnya yang beragam dan sering kali mencakup berbagai jenis lomba dan aktivitas fisik yang menilai kemampuan atlet dalam berbagai aspek seperti kekuatan, kecepatan, ketahanan, dan keterampilan teknis.

Jenis Olahraga Atletik Jalan

Olahraga atletik jalan adalah salah satu cabang olahraga atletik yang fokus pada berjalan jarak jauh di lintasan tertentu. Dalam olahraga ini, peserta berusaha untuk menyelesaikan jarak tertentu dengan berjalan secepat mungkin tanpa berlari. Berikut adalah beberapa jenis olahraga atletik jalan yang umum:

  1. Jalan Cepat (Race Walking): Jalan cepat adalah salah satu varian paling populer dari olahraga atletik jalan. Peserta harus berjalan secepat mungkin dengan satu kaki tetap di tanah pada setiap langkahnya. Teknik jalan cepat memerlukan koordinasi tubuh yang baik dan pengawasan ketat terhadap aturan agar tidak dianggap berlari.
  2. 20 Kilometer Jalan Cepat (20km Race Walk): Ini adalah salah satu jenis lomba jalan cepat yang paling umum. Peserta harus menyelesaikan jarak 20 kilometer dengan berjalan secepat mungkin, tetapi tetap mematuhi aturan teknik jalan cepat.
  3. 50 Kilometer Jalan Cepat (50km Race Walk): Ini adalah varian jalan cepat yang lebih panjang, di mana peserta harus menyelesaikan jarak 50 kilometer dengan berjalan secepat mungkin. Ini adalah salah satu lomba jalan cepat yang paling menantang.
  4. Jalan Setapak (Trail Walking): Jalan setapak melibatkan berjalan jarak jauh di jalur yang mungkin tidak rata, seperti pegunungan atau hutan. Peserta harus mengatasi medan yang sulit sambil berjalan dengan cepat.
  5. Jalan Cepat di Trek (Track Race Walking): Ini adalah lomba jalan cepat yang dilakukan di trek lintasan, yang biasanya memiliki jarak yang lebih pendek daripada lomba jalan cepat jarak jauh. Trek lintasan memberikan permukaan yang rata untuk peserta berjalan cepat.
  6. Marathon Jalan Cepat (Race Walking Marathon): Ini adalah kombinasi antara jalan cepat dan maraton. Peserta harus menyelesaikan jarak maraton (42,195 kilometer) dengan berjalan secepat mungkin sesuai aturan jalan cepat.

Jalan cepat adalah cabang olahraga atletik yang menuntut teknik yang baik, daya tahan fisik, dan ketahanan mental. Peserta harus menjaga satu kaki di tanah pada setiap langkahnya agar tidak dianggap berlari, dan hal ini membuat olahraga ini menjadi tantangan yang unik dalam atletik.

Jenis Olahraga Atletik Lari

Olahraga atletik lari adalah salah satu cabang paling klasik dan populer dalam atletik. Dalam cabang ini, peserta bersaing untuk menyelesaikan jarak tertentu secepat mungkin. Ada berbagai jenis lomba lari yang berbeda berdasarkan jarak yang harus ditempuh. Berikut adalah beberapa jenis olahraga atletik lari yang umum:

  1. Lari Cepat (Sprint): Lari cepat adalah jenis lomba pendek di mana peserta berlari secepat mungkin dalam jarak yang relatif singkat. Lomba lari cepat termasuk 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
  2. Lari Menengah: Ini adalah lomba yang mencakup jarak sedang, seperti 800 meter dan 1500 meter. Peserta dalam lari menengah harus memiliki kombinasi kecepatan dan daya tahan.
  3. Lari Jarak Jauh: Lari jarak jauh melibatkan jarak yang lebih panjang, seperti 5000 meter, 10.000 meter, dan maraton (42.195 meter). Ini adalah lomba yang menuntut daya tahan fisik yang tinggi.
  4. Estafet: Dalam lomba estafet, tim terdiri dari empat pelari yang masing-masing berlari sebagian dari total jarak. Setiap pelari harus menyerahkan tongkat estafet kepada pelari berikutnya dalam tim.
  5. Lari Gawah (Hurdles): Lari gawah melibatkan rintangan atau gawang yang harus diatasi oleh pelari selama lomba. Ada variasi lomba dengan berbagai tingkat rintangan.
  6. Lari Jarak Rendah (Middle Distance): Lari jarak rendah adalah lomba di antara lari cepat dan lari menengah, dengan jarak sekitar 400 hingga 800 meter. Ini menggabungkan kecepatan dan ketahanan.
  7. Lari Gawah Hambatan (Hurdles): Ini adalah variasi dari lari gawah di mana pelari harus melompati rintangan yang lebih tinggi dan lebih sulit.
  8. Lari Rintasan (Steeplechase): Lari rintasan melibatkan rintangan yang lebih besar dan kolam air. Ini adalah lomba jarak jauh yang menuntut ketahanan dan keterampilan teknis.
  9. Lari Marathon: Marathon adalah salah satu lomba lari jarak jauh yang paling terkenal, dengan jarak 42.195 kilometer. Ini adalah ujian nyata daya tahan fisik dan mental.

Setiap jenis lomba lari memiliki teknik dan taktik yang berbeda, serta memerlukan jenis persiapan fisik yang berbeda pula. Pilihan jenis lomba lari tergantung pada preferensi dan kemampuan atlet.

Jenis Olahraga Atletik Renang

Olahraga atletik renang adalah cabang olahraga yang berfokus pada pergerakan dalam air. Ini melibatkan peserta yang berenang secepat mungkin dalam berbagai gaya dan jarak yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis olahraga atletik renang yang umum:

  1. Gaya Bebas (Freestyle): Ini adalah gaya renang paling umum di mana peserta bebas memilih teknik renang yang mereka inginkan. Gaya bebas umumnya digunakan dalam lomba jarak pendek dan jarak panjang.
  2. Gaya Punggung (Backstroke): Peserta berenang dengan posisi telungkup di air dan berenang dengan cara memutar tangan dan kaki. Gaya punggung adalah satu-satunya gaya renang yang diperbolehkan di balik punggung.
  3. Gaya Dada (Breaststroke): Gaya dada adalah gaya renang yang melibatkan gerakan dada yang khas dan gerakan kaki melingkar. Ini adalah gaya yang paling lambat tetapi juga cukup teknis.
  4. Gaya Kupu-kupu (Butterfly): Gaya kupu-kupu adalah gaya renang yang menuntut teknik yang canggih, dengan gerakan tangan dan kaki yang mirip dengan sayap kupu-kupu. Ini adalah gaya yang sangat cepat tetapi juga sangat menguras energi.
  5. Perenang Campuran (Individual Medley): Ini adalah kombinasi dari empat gaya renang (gaya bebas, gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu) dalam satu lomba. Peserta harus menyelesaikan jarak yang sama dalam masing-masing gaya.
  6. Estafet Renang (Relay): Dalam lomba estafet renang, tim terdiri dari empat perenang yang masing-masing berenang sebagian dari total jarak. Setiap perenang harus menyerahkan estafet kepada perenang berikutnya dalam tim.
  7. Renang Terbuka (Open Water Swimming): Ini adalah varian renang yang dilakukan di air terbuka seperti danau, sungai, atau laut. Peserta harus menghadapi perairan terbuka dan mengatasi jarak jauh dengan berenang.
  8. Renang Synchronised (Synchronized Swimming): Renang synchronised adalah gabungan antara seni dan olahraga yang melibatkan perenang yang melakukan gerakan-gerakan yang seragam dan berkoordinasi dalam air. Ini adalah gaya yang penuh dengan estetika dan taktik tim.

Olahraga atletik renang menuntut kekuatan tubuh, teknik yang baik, daya tahan fisik, dan ketahanan mental. Peserta dalam olahraga ini harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan pernapasan, berkoordinasi dengan baik, dan mengatasi perairan dengan baik. Gaya renang yang dipilih tergantung pada preferensi dan kemampuan perenang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *