Berapa Hari Telur Entok Menetas?

Telur Entok

Telur Entok Menetas Berapa Hari?

Telur entok adalah produk yang cukup populer di Indonesia karena memiliki rasa yang lezat dan kaya akan nutrisi. Namun, sebelum bisa menikmati daging entok yang lezat, telur harus menetas terlebih dahulu untuk menghasilkan anak entok.

Anda mungkin bertanya-tanya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menetaskan telur entok? Jawabannya tidaklah sama seperti telur ayam atau telur bebek yang biasanya membutuhkan waktu 21-28 hari untuk menetas. Telur entok memerlukan waktu yang sedikit lebih lama dari itu.

Telur entok membutuhkan waktu inkubasi selama 28-35 hari untuk menetas. Ini berarti bahwa telur harus ditempatkan di dalam mesin penetas atau di bawah seekor entok yang mengerami telurnya selama periode waktu ini.

Proses menetasnya telur entok juga memerlukan perawatan yang ekstra dibandingkan dengan telur ayam atau bebek. Telur entok memerlukan kelembaban yang lebih tinggi dan suhu yang stabil selama proses inkubasi. Jika kondisi ini tidak terpenuhi, maka kemungkinan besar telur tidak akan menetas.

Telur Entok

Selama proses inkubasi, Anda juga harus memperhatikan telur secara teratur untuk memastikan bahwa mereka tetap dalam kondisi baik. Anda juga harus membersihkan telur secara berkala untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang mungkin terdapat di permukaannya.

Jadi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menetaskan telur entok? Jawabannya adalah antara 28-35 hari. Namun, pastikan Anda memberikan perawatan ekstra pada telur untuk memastikan bahwa mereka berkembang dengan baik dan menetas menjadi anak entok yang sehat.

Perbedaan Waktu Inkubasi Telur Entok dengan Telur Ayam

Telur entok memerlukan waktu inkubasi sekitar 28-35 hari sejak saat induk betina menetaskan telur pertama kali. Sedangkan untuk telur ayam, waktu inkubasi yang dibutuhkan hanya 21 hari. Hal ini dikarenakan perbedaan ukuran telur dan durasi perkembangan embrio dalam telur. Selain itu, telur entok juga lebih sulit untuk menetas dibandingkan dengan telur ayam karena sarang telur entok harus sedikit dalam dan dibuat dengan menimbun rumput kering untuk menstabilkan suhu dan kelembaban dalam sarang.

Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Inkubasi Telur Entok

Ternak Entok

Waktu inkubasi telur entok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni suhu, kelembapan, dan umur ayam betina yang telah melakukan persilangan. Telur entok harus diletakkan pada suhu yang diatur secara stabil dalam kisaran 28-32 derajat Celsius untuk memastikan perkembangan embrio yang baik. Selain itu, kelembapan juga harus dijaga agar telur tidak kekeringan dan terjaga kelembapannya sehingga memastikan perkembangan embrio yang lancar. Umur ayam betina juga memengaruhi kualitas telur entok, karena semakin tua ayam betina maka semakin menurun pula kualitas telur yang dihasilkan.

Proses Inkubasi Telur Entok

Memutar Telur Entok

Proses inkubasi telur entok dimulai dari saat ayam betina menetaskan telur pertama dan terus menjalankan proses penetasan hingga semua telur menetas. Selama proses inkubasi berlangsung, telur harus tetap terjaga suhu dan kelembapannya agar embrio dalam telur entok tetap sehat dan berkembang dengan baik. Selain itu, telur harus diputar setidaknya 3 kali sehari untuk memastikan perkembangan embrio yang merata dan tidak terkonsentrasi pada satu sisi telur saja.

Penetasan Telur Entok yang Gagal

Telur Entok Gagal Menetas

Telur entok yang tidak menetas dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi pada embrio, telur yang tidak matang sempurna dalam proses penetasan, serta lingkungan yang tidak mendukung proses penetasan. Selain itu, telur yang memiliki retakan atau keretakan dapat mengakibatkan air dalam sarang telur keluar dan membuat telur kekurangan kelembapan yang diperlukan untuk perkembangan embrio.

Dalam kasus telur entok yang gagal menetas, umumnya telur yang rusak dan mengalami keretakan dapat dibuang dan telur yang tertinggal dapat diinkubasi kembali dalam suhu dan kelembapan yang tepat untuk memastikan kelangsungan dari proses penetasan dan kesehatan dari janin telur tersebut.

Tanda-tanda Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengetahui Kesiapan Telur Entok Menetas

Telur entok merupakan salah satu telur yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menetas dibandingkan telur ayam. Oleh sebab itu, penting bagi peternak untuk mengetahui kapan telur entok siap menetas.

Berikut adalah tanda-tanda yang harus diperhatikan dalam mengetahui kesiapan telur entok menetas:

  • Perubahan warna kulit telur

Perubahan warna kulit telur entok

Perubahan warna kulit telur menjadi lebih transparan menunjukkan bahwa si embrio dalam telur sudah mulai berkembang dan membutuhkan asupan oksigen, sehingga kulit telur menjadi lebih tipis dan transparan.

  • Suara yang dihasilkan oleh embrio dalam telur

 

Suara-suara kecil yang dihasilkan oleh embrio dalam telur juga dapat menjadi tanda bahwa telur entok sudah siap menetas. Suara tersebut menandakan bahwa embrio dalam telur sudah mulai aktif dan siap untuk memecahkan cangkang.

  • Tanda-tanda kelembapan pada kulit telur

Tanda kelembapan pada kulit telur entok

Kelembapan pada kulit telur juga menjadi salah satu tanda penting dalam mengetahui kesiapan telur entok menetas. Telur entok yang siap menetas biasanya memiliki kulit telur yang lembap dan berkilau.

Dalam mengetahui kesiapan telur entok menetas, penting bagi peternak untuk memperhatikan semua tanda-tanda yang muncul pada telur entok. Jika tanda-tanda tersebut sudah terlihat, maka telur entok sudah bisa dipindahkan ke tempat penetasan, baik dari cara tradisional dengan menempelkan telur pada daun pisang atau dengan menggunakan alat penetas otomatis agar telur entok dapat menetas dengan sehat dan mudah.

Cara Memilih Telur Entok yang Baik untuk Diinkubasi

Telur Entok

Salah satu kunci keberhasilan dalam inkubasi telur entok adalah dalam memilih telur yang baik dan sehat. Telur yang dipilih sebaiknya dari burung entok betina yang sudah cukup dewasa dan sehat. Telur-telur tersebut perlu diperiksa apabila ada yang keropos, retak, atau memiliki ukuran yang tidak normal dibandingkan dengan telur entok lainnya. Pilihlah telur yang berukuran sedang, beratnya sekitar 85-100 gram untuk mendapatkan hasil penetasan yang baik.

Menjaga Kelembapan dan Suhu Lingkungan

Kelembapan yang dibutuhkan untuk inkubasi telur entok sekitar 70-80%. Untuk menjaga kelembapan yang tepat, sebaiknya gunakan media yang tepat, seperti sekam padi. Selain itu, suhu lingkungan juga perlu dijaga dan stabil saat penginkubasian, suhu yang dibutuhkan dalam inkubasi telur entok di kisaran 37-38 derajat Celcius. Pastikan suhu dalam inkubator dijaga sesuai dengan yang dibutuhkan oleh telur entok

Cara Memutar Telur Entok secara Berkala

Dalam proses inkubasi, telur entok perlu diputar secara berkala. Proses memutar telur entok ini dilakukan untuk membantu cairan dalam telur terdistribusi dengan merata, sehingga pertumbuhan embrio dalam telur juga dapat terjadi secara merata. Cara memutar telur entok adalah dengan melingkarkan telur di dalam inkubator yang terdapat instrumen otomatis yang khusus untuk memutar telur secara perlahan setiap beberapa jam sekali. Namun jika tidak ada instrumen otomatis, telur entok dapat diputarkan secara manual dengan lembut setiap 4-6 jam sekali.

Siklus Inkubasi pada Telur Entok

Siklus Inkubasi

Siklus inkubasi telur entok mulai dari awal memasukkan telur dalam inkubator sampai waktu menetas adalah sekitar 28 hari. Pada hari ke-1 hingga hari ke-25 embrio dalam telur akan berkembang dan pada hari ke-25 hingga hari ke-28 dilakukan proses penetasan.

Setelah 28 hari inkubasi, telur entok siap untuk menetas. Berkas cahaya dari dalam telur akan semakin kuat dan terlihat menerangi bagian dalam telur. Prosedur inkubasi yang tepat akan memberikan hasil yang optimal bagi telur entok untuk menetas dengan baik dan sehat.

1. Memberikan Pakan yang Baik dan Cukup

Bayi entok yang baru menetas membutuhkan pakan yang baik dan cukup untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatannya. Pemberian pakan yang tepat dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh bayi entok dan mengurangi risiko terkena penyakit. Pemberian pakan pada bayi entok perlu diperhatikan jumlah dan kualitasnya, terutama dalam beberapa minggu pertama.

Pakan yang cocok untuk bayi entok yang baru menetas adalah pakan yang mengandung protein tinggi dan zat gizi seperti vitamin dan mineral. Pemberian pakan dapat dilakukan dengan memberikan pelet khusus atau serangga hidup seperti ulat jerman atau kutu air. Pastikan untuk memberikan pakan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan bayi entok.

2. Memberikan Air untuk Minum

Air minum untuk entok baru menetas

Selain pakan, bayi entok juga membutuhkan air untuk minum. Pastikan memberikan air bersih dan segar pada tempat minum yang mudah dijangkau. Sebaiknya tempat minum diletakkan pada area yang terlindungi dari sinar matahari langsung dan terpapar angin agar air tidak cepat menguap atau terkontaminasi bakteri dan virus.

3. Memberikan Perlindungan dari Predator

Predator entok

Bayi entok yang baru menetas sangat rentan terhadap serangan predator seperti kucing, ayam, dan tikus. Oleh karena itu, dibutuhkan perlindungan yang baik agar bayi entok terhindar dari bahaya dan dapat tumbuh dengan aman. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberikan perlindungan, di antaranya:

  • Menggunakan kandang yang kokoh dan tertutup
  • Menjaga kebersihan kandang agar tidak menarik perhatian predator
  • Memberikan pencahayaan yang cukup agar predator tidak mudah masuk ke dalam kandang
  • Memberikan sekat atau pagar di sekeliling kandang

Dengan memberikan perlindungan yang baik, bayi entok dapat tumbuh dengan aman dan mengurangi risiko kematian karena serangan predator.

4. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Kebersihan lingkungan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan bayi entok yang baru menetas. Lingkungan yang kotor dan tidak higienis dapat memicu pertumbuhan bakteri dan virus yang berbahaya bagi kesehatan bayi entok. Beberapa cara untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti:

  • Menjaga kandang tetap bersih dan kering
  • Mengganti air minum secara berkala
  • Menjaga kebersihan tempat pakan
  • Membersihkan sampah dan kotoran pada kandang
  • Menghindari penggunaan racun serangga dan pestisida yang berbahaya

Dengan menjaga kebersihan lingkungan, bayi entok dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat serta terhindar dari penyakit yang berbahaya.

5. Menyediakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman

Lingkungan yang aman dan nyaman sangat penting bagi bayi entok yang baru menetas. Area lingkungan yang sesuai harus memenuhi persyaratan kebersihan dan keamanan agar bayi entok dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman:

  • Menyediakan pencahayaan yang cukup
  • Menjaga suhu kandang agar tidak terlalu panas maupun terlalu dingin
  • Menjaga kelembaban kandang agar sesuai dengan kebutuhan bayi entok
  • Memberikan tempat berteduh yang cukup

Dengan memberikan lingkungan yang aman dan nyaman, bayi entok dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta menciptakan produktivitas yang tinggi dalam budidaya peternakan entok.

Demikian Penjelasan dari pakguru.co.id, terima kasih sudah membaca.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *