Sumpah PSHT Saat Pengesahan

psht

Asal Usul Sumpah Psht Saat Pengesahan

Sumpah Psht saat pengesahan merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh anggota Pencak Silat PSHT saat menerima pengesahan sebagai anggota. Namun, kapan dan bagaimana asal usul sumpah Psht saat pengesahan ini ada?

Menurut sejarah, Pencak Silat PSHT didirikan pada tahun 1922 oleh seorang putra keturunan China-Indonesia bernama Grand Master Suwanda. Saat itu, di Indonesia, terdapat banyak perguruan pencak silat yang bernaung di bawah organisasi Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI).

Namun, keinginan untuk membentuk organisasi pencak silat yang hanya didedikasikan untuk perguruan-pedirian tertentu muncul. Maka, Suwanda yang saat itu telah mendirikan Perguruan Pencak Silat Induk Satria Muda biasa disebut Ohar, bersama rekan-rekannya yang seprofesi kemudian mendirikan Persaudaraan Setia Hati Terate atau lebih dikenal dengan akronim PSHT di Madiun, Jawa Timur pada tanggal 1 Juni 1922.

Asal Usul Sumpah Psht Saat Pengesahan

Sumpah Psht sendiri, sebagaimana dilakukan saat pengesahan anggota, kemungkinan mulai dilakukan pada era 1950-an. Saat 4 PUTERI PSHT dalam rangka “pelestarian dan transformasi PSHT era kekinian” bertemu dengan almarhum Pak Djokosoetono Entertainer PSHT yang kala itu menjabat sebagai Kuwu Pati kabupaten Pati. Djokosoetono berkisah tentang panjang lebar mengenai sumpah setia yang pernah diamalkannya semasa menjadi anggota PSHT, diikuatkan oleh para sesepuhnya pada masanya, yaitu KH. Kuwu Kutu Jumadi, Kyai Sunhan, Tokoh Masyarakat Pati, dan berbagai sesepuh emas lainnya.

Terinspirasi dari cerita tersebut, 4 Puteri PSHT yaitu Ika, Wike, Helda, dan Dwi membuat tafsir dan penjabaran sumpah setia yang mereka yakin sesuai dengan kondisi perkembangan PSHT era saat ini. Dalam setiap pengesahan anggota baru PSHT, maka peserta pengusulan harus mengikuti sumpah Psht saat pengesahan tersebut.

Sumpah Psh ini sendiri menjadi bukti konkrit bahwa sebagai anggota PSHT kita harus memiliki sikap loyalitas dan pengabdian yang tinggi kepada organisasi, yang kemudian diharapkan dapat menjadi motivasi dan prinsip bagi setiap anggota dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari Pencak Silat PSHT.

Makna dari Sumpah Psht Saat Pengesahan

Sumpah Psht Saat Pengesahan

Sumpah Psht saat pengesahan adalah ritual penting dalam organisasi PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate). Setelah anggota baru mereka dinyatakan lulus ujian dan divalidasi oleh pengurus setempat, maka dilakukanlah pengucapan sumpah. Ritual ini bermula dari penyataan bahwa organisasi PSHT adalah wadah yang mempersatukan para pejuang dalam upaya menjaga persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia.

Pada hari pengesahan yang ditetapkan untuk sumpah, kandidat calon anggota yang akan mengikuti ritual tersebut harus memenuhi persyaratan dan kriteria tertentu terlebih dahulu. Mereka diperkenankan untuk mengenakan pakaian adat Jawa sambil membawa sejumlah perlengkapan yang diperlukan selama acara berlangsung.

Setelah semua pengaturan selesai, anggota baru akan diminta untuk berdiri dan mengulang janji setia kepada organisasi, sesuai dengan kata-kata dalam sumpah Psht yang telah ditentukan oleh pimpinan organisasi.

Melalui kegiatan ini, para anggota baru PSHT akan berkomitmen untuk terus mempelajari segala ilmu dan ajaran yang ada di dalam organisasi. Selain itu, mereka juga harus bersedia untuk mengambil resiko saat organisasi membutuhkan dukungan dan partisipasi mereka. Para anggota baru akan berbicara satu sama lain dengan tanpa menyebut nama secara langsung. Hal ini menunjukan kedisiplinan kepada organisasi.

Sumpah Psht juga melambangkan kepercayaan satu sama lain di antara para anggota. Selain itu, melalui sumpah ini diharapkan para anggota baru dapat menekankan nilai-nilai moral dan menghargai peran pendiri organisasi. Penggambaran persatuan yang solid dan berkembang ini menjadi keyakinan yang kuat bagi anggot-anyang ada di PSHT.

Sumpah Psht saat pengesahan baru secara resmi mengukuhkan status anggota baru, namun ada proses panjang yag harus dilalui untuk masuk menjadi anggota di PSHT. Para kandidat calon anggota harus lulus dari serangkaian tes yang ketat dan diterima oleh pengurus setempat. Diharapkan melalui proses inilah akan membentuk para anggota PSHT yang benar-benar memahami dan menghargai nilai-nilai perjuangan para pendiri PSHT.

Dengan demikian, Sumpah PSHT saat pengesahan adalah sesuatu yang sangat penting bagi PSHT. Dalam sumpah ini tampak tergambar nilai-nilai dan ideologi organisasi yang memandu para anggota untuk selalu berjuang demi Persatuan, dan Keadilan. Selain itu sumpah ini menjadi tolok ukur bagi para anggota untuk disiplin dalam menjalani organisasi agar PSHT selalu memberikan contoh kebaikan dan keteladanan bagi masyarakat Indonesia.

Cara Pelaksanaan Sumpah Psht Saat Pengesahan

Sumpah Psht saat pengesahan merupakan momen penting bagi setiap anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Pelaksanaan sumpah ini dilakukan dengan membaca satu persatu butir-butir sumpah di depan pimpinan organisasi dan disaksikan oleh anggota lainnya.

Tata Cara Pelaksanaan Sumpah Psht Saat Pengesahan

Tata cara pelaksanaan sumpah PSHT saat pengesahan ini memiliki beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh anggota baru PSHT. Berikut adalah tata cara pelaksanaan sumpah PSHT:

1. Penyerahan Surat Izin Kepada Guru

Tahapan pertama adalah penyerahan surat izin dari orang tua atau wali kepada guru yang bertanggung jawab atas pengesahan sumpah PSHT. Surat izin tersebut bertujuan agar guru mengetahui bahwa anggota baru tersebut mendapat izin dari orang tua atau wali dan dapat melakukan sumpah PSHT.

2. Pelaksanaan Sumpah

Tahapan kedua adalah pelaksanaan sumpah PSHT. Setelah penyerahan surat izin kepada guru, anggota baru PSHT kemudian membaca satu persatu butir-butir sumpah di depan pimpinan organisasi dan disaksikan oleh anggota lainnya. Hal ini bertujuan agar anggota baru PSHT dapat meresapi nilai-nilai Persaudaraan Setia Hati Terate.

3. Penyerahan Pakai Seragam

Tahapan terakhir adalah penyerahan pakai seragam. Setelah anggota baru PSHT melakukan sumpah, maka pimpinan organisasi akan menyerahkan pakai seragam PSHT kepada anggota baru tersebut. Seragam tersebut menjadi simbol dari ikatan persaudaraan yang kuat dan menjadi identitas resmi anggota PSHT.

Dengan selesainya tahapan pelaksanaan sumpah PSHT, maka anggota baru PSHT secara resmi menjadi bagian dari Persaudaraan Setia Hati Terate yang memiliki nilai-nilai persaudaraan dan kepahlawanan yang tinggi.

Prosedur Pengesahan Anggota PSHT dan Pentingnya Sumpah Psht

Prosedur Pengesahan Anggota PSHT dan Pentingnya Sumpah Psht

Sebelum menjadi anggota resmi Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT, calon anggota harus mengikuti beberapa tahapan seleksi dan tes keterampilan. Setelah dinyatakan lulus, calon anggota harus mengikuti proses pengesahan yang meliputi upacara adopsi dan pembacaan sumpah.

Proses pengesahan anggota PSHT sangat penting dilakukan sebagai bentuk pengakuan resmi dari Persaudaraan kepada calon anggota yang telah lulus seleksi dan telah memenuhi persyaratan sebagai anggota. Selain itu, upacara pengesahan juga menjadi momen untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai dan etika organisasi PSHT sehingga anggota dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.

Dalam upacara pengesahan, sumpah Psht menjadi bagian penting dan harus dibacakan oleh calon anggota secara bersama-sama. Sumpah yang dibacakan tersebut memuat butir-butir yang mengatur tata cara perilaku dan moral dalam bertindak sebagai anggota organisasi PSHT.

Butir-Butir Sumpah Psht Saat Pengesahan

Beberapa butir sumpah yang dibacakan saat pengesahan antara lain mengenai kesetiaan pada organisasi, menjaga nama baik PSHT, serta menjunjung tinggi etika dan moral.

  • 1. Menjunjung tinggi nilai luhur organisasi PSHT
    Calon anggota bersumpah untuk selalu menghargai dan memelihara nilai-nilai yang dimiliki oleh organisasi PSHT. Hal ini bertujuan agar anggota PSHT dapat menumbuhkan dan memperkuat rasa memiliki terhadap Persaudaraan.
  • 2. Memperjuangkan kebenaran dan keadilan
    Sebagai anggota PSHT, calon anggota bersumpah untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan dalam setiap tindakan yang dilakukan. Hal ini menjadi penting karena PSHT merupakan organisasi yang memiliki nilai-nilai kejujuran dan kebenaran yang harus dipertahankan.
  • 3. Menjaga nama baik PSHT dan mencintai bangsa dan tanah air
    Calon anggota juga bersumpah untuk menegakkan nama baik PSHT serta mencintai bangsa dan tanah air. Hal ini harus dilakukan agar Persaudaraan Setia Hati Terate dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan negara.
  • 4. Menjaga etika dan moral sebagai anggota PSHT
    Sumpah yang terakhir adalah mengenai kewajiban calon anggota untuk menjaga etika dan moral sebagai anggota PSHT. Hal ini menjadi penting agar PSHT tidak tercoreng citranya dan tetap dihormati oleh masyarakat.

Dalam menjalankan tugas dan pengabdian, anggota PSHT harus benar-benar mematuhi butir-butir sumpah yang telah dibacakan saat pengesahan. Hal ini menjadi penegasan bahwa PSHT adalah organisasi yang memiliki nilai-nilai luhur dan etika yang tinggi serta sangat mementingkan kejujuran dan kebenaran.

Demikian Penjelasan dari pakguru.co.id, terima kasih sudah membaca.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *