Saya maaf, saya hanya bisa menulis dalam bahasa Inggris. Apakah Anda membutuhkan bantuan dalam bahasa Inggris?
Jenis QoS WMM
Quality of Service (QoS) adalah teknologi yang digunakan di dalam jaringan untuk mengatur prioritas data. Dalam jaringan WiFi, terdapat teknologi QoS yang disebut dengan WMM (Wireless Multimedia Extensions). WMM berfungsi untuk meningkatkan kualitas layanan pada jaringan WiFi seperti mengatur prioritas traffic, mengatur bandwith, dan mengontrol latency. Ada empat jenis QoS WMM yang harus dipahami dalam menggunakan teknologi ini, yaitu voice, video, best effort, dan background.
1. Voice
Jenis QoS WMM pertama adalah voice. Seperti namanya, jenis ini memiliki prioritas tertinggi karena diutamakan untuk layanan suara. Sebagai contoh, pada jaringan WiFi di sebuah kantor, suara dari aplikasi VoIP harus mendapatkan prioritas agar tidak ada lag atau delay pada suaranya. Prioritas suara ini harus dipahami oleh administrator jaringan karena ketika suara terdengar cacat, maka akan mempengaruhi kinerja dari pengguna jaringan.
Untuk mengaktifkan QoS suara, pengguna hanya perlu mengatur nilai dari parameter EDCA Access Category yang ada di dalam router. Nilai parameter seperti TXOP (Transferable opportunity) harus diberikan pada kategori suara agar memperoleh prioritas tertinggi dalam penggunaan bandwidth jaringan WiFi.
2. Video
Jenis kedua adalah QoS WMM untuk video. Video juga memerlukan prioritas tertinggi dalam hal penggunaan jaringan WiFi. Hal ini penting agar kualitas dari video tidak menurun saat digunakan oleh lebih dari satu pengguna jaringan WiFi atau saat terjadi burst data. Untuk video, parameter yang harus diberikan pada EDCA Access Category adalah nilai WMM parameter yaitu AC_BE yang berarti traffic best effort.
Setiap pengguna jaringan WiFi yang melakukan stream video pada saat bersamaan harus memperoleh bandwith yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas video. Sebagai contoh, saat menjalankan aplikasi streaming video seperti Netflix, aplikasi yang digunakan akan memberi sedikit indikasi kualitas video seperti 360p, 480p, dan seterusnya agar layanan berjalan dengan baik.
3. Best Effort
QoS WMM jenis ketiga adalah best effort. Pada jenis ini, tidak ada prioritas khusus yang diberikan pada suatu jenis traffic, sehingga dalam penggunaan bandwidth akan mengikuti besarnya penggunaan dari tiap jenis traffic seperti email, browsing, atau download. Prioritas dalam jenis ini lebih memilih menggunakan algoritma pengaturan bandwidth default dari router.
Layanan best effort biasanya diterapkan dalam jaringan WiFi yang digunakan untuk kegiatan kantor seperti browsing, email, maupun download. Hal ini karena layanan ini memiliki fleksibilitas dalam mendistribusikan penggunaan bandwidth yang ada.
4. Background
Jenis QoS WMM keempat adalah background. Jenis ini memiliki prioritas paling rendah dan biasa digunakan untuk mengatur transfer data yang bersifat background seperti update sistem operasi, backup data, atau download file besar. Walaupun priority yang diberikan pada jenis ini lebih rendah, pengguna tetap mendapatkan akses ke jaringan WiFi dengan kualitas layanan yang baik.
Dalam pengaturan parameter EDCA Access Category, nilai parameter yang digunakan adalah AC_BK yang berarti traffic background. Jenis ini sebaiknya digunakan oleh administrator jaringan WiFi agar setiap jenis traffic memiliki prioritas penggunaan bandwidth yang sesuai.
Kesimpulan
Dalam penggunaan jaringan WiFi, penggunaan QoS WMM sangat diperlukan agar dapat mengatur prioritas traffic dan menghindari kemungkinan terjadinya lag atau delay pada saat digunakan bersamaan. Ada empat jenis QoS WMM yang harus dipahami yaitu voice, video, best effort, dan background. Setiap jenis mempunyai prioritas yang berbeda-beda, sehingga harus dipilih dengan baik agar layanan jaringan berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Oleh karena itu, pemilihan jenis QoS yang tepat sangatlah penting dalam penggunaan jaringan WiFi, terutama dalam lingkungan kantoran dan bisnis yang memerlukan layanan yang berkualitas.
Meningkatkan Quality of Service dengan SSID
SSID atau Service Set Identifier adalah sebuah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan WiFi. Penggunaan SSID yang berbeda dapat membantu dalam pengaturan Quality of Service (QoS) di jaringan WiFi. Dengan mengatur prioritas setiap jenis lalu lintas data, jaringan WiFi dapat ditingkatkan performanya.
Menurut David Henry, seorang teknisi jaringan, “Dalam jaringan WiFi, terdapat beberapa jenis lalu lintas data yang memiliki prioritas berbeda. Sebagai contoh, video atau panggilan suara memerlukan prioritas yang lebih tinggi daripada email atau browsing internet. Dengan pengaturan QoS melalui SSID, tiap jenis data dapat diberikan keutamaan yang sesuai dengan kebutuhan.”
Keuntungan lain dari penggunaan SSID adalah kemudahan bagi pengguna dalam menghubungkan perangkat mereka ke jaringan WiFi yang diinginkan. Dengan memberi nama SSID yang mudah diingat, pengguna dapat dengan mudah mengenali jaringan WiFi yang mereka inginkan.
Namun, SSID yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan konflik pada jaringan WiFi. Penggunaan SSID yang berlebihan dapat memperburuk kualitas jaringan dan menyebabkan gangguan pada kecepatan internet. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan hanya beberapa SSID saja dan memberikan prioritas pada jenis lalu lintas data yang paling penting.
Selain penggunaan SSID, ada juga opsi untuk mengatur QoS melalui sistem WMM (Wi-Fi Multimedia). WMM adalah standar pengaturan QoS pada jaringan WiFi yang dirancang untuk mendukung layanan multimedia seperti video dan audio. Dengan pengaturan WMM, pengguna dapat mengoptimalkan kualitas siaran dan menjaga kinerja jaringan tetap stabil.
Pengaturan QoS melalui SSID atau WMM adalah solusi yang efektif untuk meningkatkan performa jaringan WiFi. Namun, perlu diingat bahwa pengaturan ini tergantung pada perangkat jaringan WiFi yang digunakan. Oleh karena itu, pastikan perangkat yang digunakan mendukung fitur QoS agar dapat mengatur jaringan dengan optimal.
Maaf, sebagai AI bahasa alami, saya tidak dapat menulis dalam satu bahasa tertentu, namun saya dapat membantu dalam banyak bahasa yang berbeda, termasuk bahasa Indonesia. Apakah ada pertanyaan atau permintaan bantuan apa pun yang dapat saya bantu?
