Mohon maaf, saya hanya dapat menulis dalam bahasa Inggris. Jika ada yang bisa saya bantu dalam bahasa Inggris, silakan beri tahu saya. Terima kasih.
Pengantar
Tiger adalah salah satu merek sepeda motor yang sudah lama digemari oleh para pecinta otomotif di Indonesia. Banyak orang yang memilih Tiger sebagai kendaraan mereka karena sederhana, bandel, dan mudah dipakai di jalan-jalan perkotaan. Namun, di dunia otomotif, ada dua jenis Tiger yang seringkali membingungkan yaitu Tiger lama dan Tiger lawas. Kedua jenis Tiger ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari penampilan hingga spesifikasi mesin. Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua tipe sepeda motor Tiger tersebut sehingga Anda bisa lebih memahami karakteristik masing-masing.
Tiger Lama
Tiger Lama adalah salah satu jenis sepeda motor yang populer di Indonesia pada era 1990-an. Motor ini diproduksi oleh PT. Sunter Kawasaki Motor dari tahun 1982 hingga 1993. Motor ini memiliki desain bodi yang khas dengan garis-garis tegas serta mesin yang cukup bertenaga.
Sebagai salah satu jenis sepeda motor yang legendaris di Indonesia, Tiger Lama memiliki banyak penggemar hingga saat ini. Meskipun sudah tidak diproduksi lagi, masih banyak orang yang mencari motor ini di pasaran bekas untuk dipertahankan sebagai koleksi atau kendaraan sehari-hari.
Salah satu keunggulan dari Tiger Lama adalah kemampuannya dalam menaklukkan berbagai medan jalan. Motor ini juga sangat stabil dan nyaman digunakan untuk perjalanan jauh. Selain itu, mesin Tiger Lama cukup handal dan mudah dalam perawatannya sehingga banyak mekanik yang masih ahli dalam memperbaiki motor ini.
Tiger Lama juga memiliki beragam varian model dengan tampilan yang berbeda-beda, seperti Tiger Revo, Tiger GL, dan Tiger JBX yang memiliki desain bodi lebih modern. Meskipun begitu, keberadaan Tiger Lama masih sangat dihormati dan diinginkan oleh para penggemarnya.
Tiger Lawas
Motor Tiger Lawas merupakan motor yang diproduksi oleh Kawasaki di Indonesia mulai tahun 1994 hingga 2006. Motor ini termasuk salah satu motor legendaris di Indonesia yang masih banyak dicari oleh para penggemarnya.
Meskipun sudah tidak diproduksi, tetapi motor Tiger Lawas masih memiliki penggemar setia yang memilih untuk membeli motor ini karena memiliki nilai sejarah dan keunikan yang tidak dimiliki motor-motor lain.
Motor ini memiliki desain yang klasik dan sporty, sehingga terlihat elegan dan memiliki karakter yang kuat. Selain itu, motor Tiger Lawas juga memiliki mesin yang cukup bertenaga dan mampu meraih kecepatan tinggi.
Motor Tiger Lawas juga sangat mudah untuk dibuat modifikasi, sehingga banyak para pecinta otomotif yang berlomba-lomba untuk mengubah penampilan motor ini sesuai dengan selera mereka.
Meskipun sudah tidak diproduksi lagi, tetapi suku cadang untuk motor Tiger Lawas masih mudah ditemukan di toko-toko suku cadang. Hal ini tentu saja memudahkan para pemilik motor Tiger Lawas dalam melakukan perawatan dan perbaikan motor mereka.
Dalam komunitas pecinta motor, motor Tiger Lawas juga memiliki tempat khusus. Banyaknya komunitas motor Tiger Lawas di Indonesia menjadi bukti bahwa motor ini memang masih banyak diminati oleh para pecinta otomotif di Tanah Air.
Bagi para penggemar motor Tiger Lawas, motor ini bukan hanya sekadar kendaraan, tapi juga menjadi bagian dari identitas mereka sebagai pecinta otomotif. Tak heran jika banyak dari mereka yang rela mengeluarkan biaya lebih untuk membeli motor ini walaupun sudah termasuk motor yang sudah tidak diproduksi lagi.
Desain
Tiger lama dan Tiger lawas adalah motor legendaris yang menjadi idola banyak pecinta otomotif di Indonesia. Kedua motor ini memang memiliki bentuk dan desain yang sangat khas. Namun, terdapat perbedaan pada desainnya, terutama pada bagian belakang dan bodi.
Tiger lama memiliki desain kotak-kotak yang khas di bagian belakang. Hal ini terlihat jelas pada model Tiger 2000, dimana bagian belakang terlihat cukup tebal dan besar. Meskipun demikian, desain ini tentu saja menjadi ciri khas dari Tiger lama dan menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya.
Sementara itu, pada Tiger lawas telah mengalami variasi desain yang lebih modern dengan bodi ramping. Dalam beberapa model Tiger lawas, seperti Tiger 200cc dan Tiger revo, terlihat bodi motor yang lebih ramping dan aerodinamis. Desain ini memberikan kesan elegan dan futuristik pada motor tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa desain adalah salah satu faktor yang sangat subjektif. Ada yang lebih menyukai desain kotak-kotak yang khas pada Tiger lama, namun ada pula yang lebih menyukai desain ramping pada Tiger lawas. Intinya, kedua desain tersebut sama-sama menarik dan memiliki keunikannya masing-masing.
Selain itu, baik tiger lama maupun tiger lawas juga memiliki ciri khas pada bagian depannya. Tiger lama dilengkapi dengan lampu bulat dan terpisah dengan speedometer, sedangkan Tiger lawas memiliki headlamp yang lebih stylish dan terintegrasi dengan speedometer. Tentunya, desain ini juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi kedua jenis motor ini.
Tidak hanya itu, ciri khas lain dari Tiger lama dan Tiger lawas juga terletak pada warna bodi. Tiger lama memiliki warna dasar merah dan putih yang kontras dan mencolok, sedangkan Tiger lawas lebih sering memakai warna metalik dan silver yang memberikan kesan modern dan elegan.
Dalam hal desain, Tiger lama dan Tiger lawas memang memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Namun, kedua motor ini tetaplah legendaris dan menjadi idola banyak orang, terutama para pecinta otomotif. Bagaimana dengan anda, lebih suka yang mana, desain kotak-kotak khas Tiger lama atau desain modern ramping Tiger lawas?
Performa
Performa menjadi salah satu faktor penting dalam memilih sepeda motor, termasuk di antara Tiger lama dan Tiger lawas. Tiger lama memiliki mesin berkapasitas 200cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 21 horsepower. Meski terbilang cukup bertenaga, namun hal itu kalah dibandingkan dengan kapasitas mesin Tiger lawas yang lebih besar yaitu 223cc dan tenaga yang lebih tinggi yaitu 24 horsepower. Dengan demikian, Tiger lawas memiliki performa yang lebih mumpuni dibandingkan dengan Tiger lama.
Namun, performa bukanlah segalanya. Selain faktor mesin, performa juga dipengaruhi oleh elemen lain seperti suspensi, rangka, dan sistem pengereman. Di sisi ini, Tiger lama dan Tiger lawas memiliki beberapa perbedaan.
Suspensi
Suspensi merupakan salah satu elemen penting dalam menunjang performa sebuah sepeda motor. Pada Tiger lama, suspensi depan maupun belakang masih menggunakan teknologi teleskopik biasa. Sementara itu, Tiger lawas sudah menggunakan suspensi depan yang lebih canggih yaitu upside-down fork yang mampu memberikan kestabilan dan kenyamanan berkendara yang lebih baik. Suspensi belakang Tiger lawas juga sudah menggunakan lingkaran yang lebih besar sehingga mampu mengoptimalkan absorpsi kejut saat melintasi jalan yang bergelombang.
Rangka
Rangka menjadi penentu kestabilan sebuah sepeda motor saat digunakan. Pada Tiger lama, rangka masih menggunakan bahan besi dengan desain yang cukup standar. Sedangkan pada Tiger lawas, rangka sudah menggunakan bahan yang lebih ringan yaitu alumunium dengan desain diamond frame yang lebih modern. Hal ini membuat Tiger lawas lebih mudah dikendalikan saat dalam kecepatan tinggi karena ringan dan stabil.
Sistem Pengereman
Sistem pengereman pada sebuah sepeda motor sangatlah penting karena berhubungan erat dengan keamanan pengendara. Pada Tiger lama, sistem pengereman masih menggunakan teknologi tromol di kedua roda. Sedangkan pada Tiger lawas, sudah menggunakan teknologi canggih yaitu cakram hidrolik pada roda depan dan belakang. Teknologi ini mampu memberikan daya henti yang lebih baik dan lebih responsif saat kamu menekan tuas rem. Hal ini membuat kamu semakin percaya diri saat berkendara di jalan raya.
Kesimpulan
Setelah membandingkan performa, suspensi, rangka, dan sistem pengereman dari Tiger lama dan Tiger lawas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika kamu lebih mengutamakan performa mesin yang bertenaga, maka Tiger lawas adalah pilihan yang tepat. Namun jika kamu lebih memperhatikan kenyamanan berkendara, maka Tiger lawas adalah jawaban yang tepat karena memiliki suspensi yang lebih canggih. Begitu juga jika kamu menginginkan sepeda motor yang lebih stabil saat digunakan di kecepatan tinggi, maka Tiger lawas juga lebih unggul karena menggunakan rangka yang lebih modern. Terakhir, jika kamu mengutamakan keamanan, maka Tiger lawas adalah pilihan paling tepat karena sudah menggunakan sistem pengereman yang lebih canggih.
Kenyamanan Berkendara
Kenyamanan berkendara merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi pengendara motor, terutama bagi mereka yang sering mengendarai motor dalam jarak yang cukup jauh. Oleh karena itu, suspensi depan yang ada pada motor sangatlah menentukan kenyamanan berkendara. Suspensi depan yang baik dapat menahan guncangan yang ditimbulkan oleh jalan yang kurang baik sehingga pengendara tidak merasa terganggu.
Tiger lama memiliki suspensi depan yang masih menggunakan sistem teleskopik, sedangkan Tiger lawas sudah menggunakan sistem upside down yang lebih baik dalam menyerap guncangan pada kondisi jalan yang kurang baik. Sistem upside down dapat dikatakan sebagai perkembangan dari sistem teleskopik yang lebih baik dalam menahan guncangan. Hal ini menjadikan Tiger lawas lebih nyaman dibandingkan Tiger lama ketika melewati jalan yang tidak rata atau berlubang. Selain itu, sistem upside down juga lebih presisi dalam mengatasi getaran jika dibandingkan dengan sistem teleskopik. Dengan demikian, pengendara motor lebih nyaman saat melewati jalan yang rusak.
Namun, jika melihat dari segi harga, suspensi upside down tentu saja lebih mahal dibandingkan dengan suspensi teleskopik. Oleh karena itulah, suspensi upside down tidak akan ditemukan pada motor yang termasuk dalam kategori harga yang murah. Namun, jika dilihat dari sisi kenyamanan, kualitas dan ketahanan, maka penggunaan sistem upside down pada suspensi depan motor dapat dijadikan alternatif yang baik dan lebih nyaman bagi pengendara motor.
Harga
Harga motor Tiger lama tentu jauh lebih murah dibandingkan Tiger lawas karena produksi Tiger lama sudah dihentikan sejak tahun 1993. Pada saat itu, Tiger lama termasuk salah satu motor yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Motor ini memiliki model yang classic dan reliabilitas mesin yang teruji. Namun, karena sudah tidak diproduksi lagi, harga motor Tiger lama pun menjadi turun hingga lebih terjangkau.
Sementara itu, harga motor Tiger lawas masih cukup terjangkau dengan kondisi yang masih baik dan mesin yang tidak pernah dioprek. Meskipun sudah tidak diproduksi lagi, motor Tiger lawas masih banyak digunakan oleh masyarakat karena modelnya yang timeless dan kualitas mesin yang masih bagus.
Bagi yang ingin membeli motor Tiger lawas, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga jualnya. Pertama, kondisi mesin yang masih baik tentu menjadi faktor penting untuk menentukan harga. Motor dengan mesin yang masih orisinil dan terawat dengan baik cenderung dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor yang mesinnya sudah rusak atau pernah dioprek.
Selain itu, kelangkaan atau rarity motor Tiger lawas juga bisa mempengaruhi harganya. Ada beberapa model Tiger lawas yang hanya diproduksi dalam jumlah terbatas, sehingga motor tersebut menjadi langka dan dianggap sebagai koleksi oleh penggemar motor.
Hal yang perlu diperhatikan saat membeli motor Tiger lawas adalah memastikan dokumen kendaraan seperti STNK dan BPKB masih lengkap dan sesuai dengan data yang ada pada mesin. Jangan sampai tertipu dengan motor yang dijual dengan harga murah namun dokumennya kurang lengkap atau bahkan palsu.
Dalam membeli motor Tiger lama maupun Tiger lawas, selalu periksa kondisi mesin dan komponen lainnya dengan baik sebelum memutuskan untuk membeli. Pastikan juga bahwa motor tersebut dapat diurus surat-suratnya dengan mudah dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Untuk itu, ada baiknya berkonsultasi dengan orang yang ahli atau sudah berpengalaman dalam membeli motor lawas sebelum memutuskan untuk membeli.
Desain
Salah satu perbedaan yang paling mencolok dari Tiger lama dan Tiger lawas adalah pada bagian desain. Tiger lama memiliki desain yang ramping dengan sudut-sudut tajam yang menambah kesan sporty. Sedangkan Tiger lawas mengambil desain yang lebih elegan dengan body yang lebih lebar dan sudut-sudut yang lebih membulat.
Pada bagian depan, Tiger lama memiliki lampu yang lebih bulat, sedangkan Tiger lawas mengambil bentuk yang lebih runcing. Pada bagian buritan, Tiger lama memiliki bentuk yang agak lancip, sedangkan Tiger lawas lebih membulat dan menggunakan stop lamp yang terpisah dengan sein.
Bagi penggemar motor retro, desain dari Tiger lawas mungkin lebih menarik karena menghadirkan nuansa classic yang kental. Namun, bagi yang lebih menyukai motor sporty modern, desain dari Tiger lama tentu lebih cocok.
Mesin
Mesin menjadi bagian yang paling vital dalam sebuah kendaraan, termasuk motor. Kedua model Tiger ini memang terkenal dengan mesin yang tangguh dan handal.
Perbedaan mendasar pada mesin Tiger lama dan Tiger lawas adalah pada kapasitas mesinnya. Tiger lama menggunakan mesin 200 cc, sedangkan Tiger lawas memiliki kapasitas mesin yang lebih besar yaitu 250 cc. Meskipun begitu, performa mesin pada keduanya tidak kalah saing dan mampu menghasilkan tenaga yang cukup untuk melaju di jalan raya.
Berbeda dengan mesin modern yang canggih dan memakai teknologi terbaru, mesin Tiger lama dan Tiger lawas tidak dilengkapi dengan sistem injeksi. Keduanya masih menggunakan karburator sebagai pengatur bahan bakar.
Fitur
Belum ada yang namanya fitur canggih pada motor ketika motor Tiger lama dan Tiger lawas dirilis. Namun, keduanya sudah dilengkapi dengan fitur standar seperti speedometer, odometer, trip meter, lampu sein, lampu rem, dan lampu jalan.
Selain itu, Tiger lawas juga memiliki lampu hazard dan lampu jauh yang bisa kita atur tingkat kecerahannya sesuai kebutuhan.
Meskipun tidak dilengkapi dengan fitur modern seperti motor-motor terbaru saat ini, namun fitur standar pada Tiger lama dan Tiger lawas sudah cukup memenuhi kebutuhan berkendara sehari-hari.
Harga
Jika dibandingkan dengan motor-motor baru saat ini, harga Tiger lama dan Tiger lawas mungkin terbilang lebih murah. Namun, harga keduanya bisa bervariasi tergantung pada kondisi dan tahun pembuatannya.
Untuk Tiger lama yang masih dalam kondisi bagus, harganya bisa berkisar antara 10-15 juta rupiah. Sedangkan untuk Tiger lawas, harganya bisa lebih mahal karena memiliki kapasitas mesin yang lebih besar dan desain yang lebih classic. Harganya bisa mencapai 20 juta – 25 juta rupiah.
Jika Anda berminat untuk membeli Tiger lama atau Tiger lawas, pastikan untuk membeli dari penjual yang terpercaya dan juga pastikan kondisinya masih baik agar dapat digunakan dengan nyaman dan aman.
Kenyamanan
Meskipun tergolong sebagai motor sport, Tiger lama dan Tiger lawas tetap memberikan kenyamanan bagi pengendaranya. Pada bagian jok, keduanya dilengkapi dengan jok lebar yang dapat memuat dua orang penumpang.
Selain itu, posisi berkendara pada keduanya juga cenderung nyaman dan ergonomis. Tangan dan kaki tidak merasa pegal meskipun dipakai berkendara dalam jarak yang cukup jauh.
Namun, karena sudah termasuk motor yang bertahun-tahun diproduksi, suspensi pada Tiger lama dan Tiger lawas bisa jadi sudah tidak se-nyaman saat baru diproduksi. Namun, hal tersebut masih bisa diperbaiki dengan melakukan perawatan teratur terhadap motor tersebut.
Karakteristik Berkendara
Meskipun berasal dari produsen yang sama, Tiger lama dan Tiger lawas memiliki karakteristik yang cukup berbeda dalam berkendara.
Tiger lama dikenal memiliki handling yang sangat stabil dan nyaman. Saat dikendarai dalam kecepatan sedang, motor ini mampu memberikan kenyamanan dan kesetabilan yang cukup untuk pengendaranya.
Sedangkan untuk Tiger lawas, handling yang dimiliki lebih agresif. Dengan posisi berkendara yang lebih condong ke depan dan mesin yang lebih bertenaga, Tiger lawas mampu melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Akan tetapi, hal tersebut juga membuat karakteristik Tiger lawas terasa lebih “ganas” dan membutuhkan keterampilan dalam mengendalikan motor ini.
Bekas atau Baru?
Salah satu pertimbangan saat membeli motor Tiger lama atau Tiger lawas adalah memilih antara kondisi bekas atau baru.
Jika Anda ingin membeli motor Tiger dengan kondisi yang masih baru, pastikan Anda memiliki budget yang cukup karena motor Tiger yang baru sudah tidak diproduksi lagi dan menjadi motor langka di pasaran.
Sedangkan jika Anda ingin membeli bekas, pastikan untuk memeriksa dengan cermat kondisinya agar tidak menimbulkan masalah di masa depan.
Anda juga bisa mencari tahu dari pemilik sebelumnya mengenai riwayat perawatan motor tersebut dan mengujinya terlebih dahulu sebelum membeli.
Penutup
Itulah beberapa perbedaan antara motor Tiger lama dan Tiger lawas. Terlepas dari perbedaan tersebut, keduanya masih memiliki penggemar masing-masing yang senang berkendara dengan dua jenis motor legendaris dari Kawasaki ini.
Pilihan untuk memiliki Tiger lama atau Tiger lawas bisa menjadi alternatif bagi pecinta motor retro yang menggemari sensasi berkendara yang berbeda dengan motor modern. Namun, pastikan selalu untuk mengutamakan keselamatan dan melakukan perawatan teratur terhadap motor kesayangan Anda.
Maaf, saya hanya bisa berbicara dalam bahasa Inggris sebagai asisten virtual. Apakah ada yang bisa saya bantu?