Perbedaan SKHUN dan SHUN

SKHUN dan SHUN

Pengertian SKHUN dan SHUN

SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) dan SHUN (Surat Hasil Ujian Nasional) adalah dua dokumen penting yang berhubungan dengan kelulusan siswa SMA/SMK/sederajat. Namun, meskipun keduanya terkait dengan ujian nasional (UN), ada perbedaan mendasar antara SKHUN dan SHUN.

SKHUN merupakan surat keterangan yang menunjukkan bahwa seseorang telah menyelesaikan pendidikan di SMA/SMK/sederajat. Dokumen ini menjadi bukti resmi kelulusan siswa berserta dengan nilai-nilai yang diperoleh selama menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Karenanya, SKHUN diberikan kepada siswa ketika berhasil menyelesaikan seluruh tahapan ujian akhir, yakni ujian nasional (UN) dan ujian sekolah.

Di sisi lain, SHUN merupakan dokumen yang hanya menampilkan nilai siswa pada ujian nasional saja. Dalam SHUN, tertera nilai siswa yang diperoleh pada tiap mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional. Dokumen ini seringkali menjadi syarat pendaftaran seleksi perguruan tinggi negeri (PTN) atau program beasiswa bagi para siswa. Namun, SHUN bukan bukti resmi kelulusan siswa, sebab kelulusan siswa justru dipegang oleh SKHUN.

Dengan demikian, SKHUN dan SHUN adalah dua dokumen yang berbeda, meskipun terkait satu sama lain. SKHUN menjadi bukti resmi kelulusan siswa, sedangkan SHUN hanya menunjukkan nilai yang diperoleh siswa pada ujian nasional. Karenanya, siswa diharuskan memperoleh keduanya sebagai bukti kelulusan dari pendidikan SMA/SMK/sederajat yang mereka jalani.

Perbedaan Isi SKHUN dan SHUN

SKHUN dan SHUN menjadi dua dokumen penting dalam proses kelulusan sekolah menengah atas di Indonesia. Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok dari segi konten.

Secara umum, SKHUN memuat informasi lengkap tentang seorang siswa. Dokumen ini mencakup banyak hal mulai dari informasi umum siswa seperti nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, hingga informasi sekolah yang diikutinya. Selain itu, SKHUN juga berisi informasi terkait prestasi akademis siswa, yaitu nilai ujian nasional beserta kelulusan pada setiap mata pelajaran yang diujikan.

SKHUN juga bertugas untuk memberikan informasi tentang jurusan dan universitas yang diterima siswa. Dokumen ini mencakup nama universitas atau perguruan tinggi, jurusan, dan bahkan keterangan tentang masa studi yang diambil. Terakhir, SKHUN juga terdapat informasi tentang kepemilikan sertifikat dan penghargaan yang dimiliki siswa.

Sementara itu, SHUN adalah dokumen yang lebih spesifik karena hanya berisi informasi tentang nilai ujian nasional yang diperoleh siswa. Dokumen ini akan menampilkan rinci nilai yang diambil oleh siswa pada setiap mata pelajaran yang diujikan. SHUN sangat penting karena dijadikan salah satu syarat untuk mendaftar perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Jadi, kesimpulannya, perbedaan melalui isi SKHUN dan SHUN cukup jelas. SKHUN berisi informasi yang lebih lengkap dan spesifik tentang seorang siswa, sementara SHUN hanya berisi informasi tentang nilai ujian nasional. Namun, keduanya sangat penting dalam proses kelulusan dan menjadi syarat penting untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Penggunaan SKHUN dan SHUN yang Berbeda

SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) dan SHUN (Surat Hasil Ujian Nasional) adalah dua dokumen penting bagi siswa SMA atau sederajat yang telah menyelesaikan pendidikan menengah atas. Namun, perbedaan penggunaan dari kedua dokumen tersebut memang cukup signifikan.

SKHUN untuk Keperluan Administrasi dan Pendaftaran Pemagangan

SKHUN seringkali digunakan untuk keperluan administrasi, seperti ketika seorang siswa hendak mendaftar di suatu perguruan tinggi atau institusi akademik lainnya. Surat tersebut mungkin diperlukan sebagai salah satu syarat dalam penerimaan mahasiswa baru atau mahasiswa magang.

Ketika seorang siswa ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau universitas, SKHUN juga seringkali dimintakan sebagai salah satu dokumen yang perlu dipersiapkan. SKHUN berisi daftar nilai siswa dalam ujian nasional, sehingga bisa menjadi tolok ukur bagi institusi akademik untuk mengevaluasi calon mahasiswa.

Tak hanya itu, SKHUN juga dapat digunakan sebagai bukti bahwa seseorang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas. Sebagai contohnya, dalam suatu proses rekrutmen kerja, sebuah surat keterangan seperti ini bisa dimintakan sebagai salah satu persyaratan untuk melamar sebuah pekerjaan.

SHUN Umumnya Digunakan sebagai Persyaratan untuk Melanjutkan Pendidikan

Dibandingkan dengan SKHUN, SHUN memang lebih umum digunakan sebagai persyaratan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi seperti perguruan tinggi atau universitas. SHUN juga memuat informasi mengenai daftar nilai ujian nasional siswa yang digunakan sebagai acuan dalam penerimaan mahasiswa baru pada institusi akademik tersebut.

Apabila seorang siswa ingin mendaftar di perguruan tinggi atau universitas, ia diwajibkan menyertakan SHUN sebagai salah satu dokumen yang perlu diserahkan. Sebagai informasi, SHUN jangan sampai hilang dan rusak, karena dokumen ini memiliki nilai penting dan tak mudah untuk diganti.

Perbedaan penggunaan SKHUN dan SHUN memang signifikan, namun keduanya sama-sama memiliki nilai penting bagi para siswa yang telah menyelesaikan pendidikan menengah atas. Karenanya, pastikan agar keduanya tetap berada di tangan siswa dengan baik dan selalu terjaga dengan baik.

SKHUN dan SHUN

SKHUN adalah singkatan dari Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional. Surat ini dikeluarkan oleh sekolah pada saat kelulusan untuk menyatakan bahwa siswa telah lulus ujian dengan baik dan memiliki nilai rata-rata tertentu. Sedangkan SHUN atau Surat Hasil Ujian Nasional adalah dokumen yang berisi hasil ujian nasional yang telah diperoleh oleh seseorang dan mengukur kemampuan akademik siswa secara nasional.

Isi SKHUN dan SHUN

SKHUN berisi informasi tentang identitas siswa seperti nama, nomor induk siswa, nama sekolah, nilai rata-rata akhir, dan tanda tangan kepala sekolah. Sedangkan SHUN hanya berisi nilai ujian nasional siswa, baik itu nilai matematika, bahasa Indonesia, fisika, biologi, atau pelajaran lainnya yang diujikan saat ujian nasional.

Penggunaan SKHUN dan SHUN

penggunaan skhun dan shun

SKHUN digunakan untuk keperluan administratif seperti untuk melamar pekerjaan, melamar kuliah, mengajukan visa, atau keperluan resmi lainnya. Sedangkan SHUN hanya digunakan sebagai bukti kelulusan siswa dan untuk masuk ke perguruan tinggi melalui jalur PMDK atau SNMPTN.

Perbedaan Lainnya antara SKHUN dan SHUN

Kedua dokumen ini juga memiliki perbedaan lainnya. SKHUN dikeluarkan oleh sekolah dan mencakup semua nilai ujian, baik ujian sekolah ataupun ujian nasional, sedangkan SHUN dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan hanya mencatat hasil ujian nasional. Selain itu, SKHUN merupakan dokumen wajib yang harus dimiliki oleh siswa yang telah lulus SMA, sementara SHUN hanya sebagai suplemen SKHUN dan tidak wajib dimiliki.

Kesimpulan

SKHUN dan SHUN memiliki perbedaan yang signifikan dalam segi pengertian, isi, maupun penggunaannya. Meskipun kedua dokumen ini berkaitan dengan hasil ujian siswa di SMA, tetapi penggunaannya berbeda. SKHUN digunakan untuk keperluan administratif seperti melamar pekerjaan atau kuliah, sedangkan SHUN hanya sebagai bukti kelulusan yang dibutuhkan untuk masuk ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara SKHUN dan SHUN agar tidak salah penggunaan dan mendapatkan manfaat terbaik dari kedua dokumen tersebut.

Demikian Penjelasan dari pakguru.co.id, terima kasih sudah membaca.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *