Pada Sistem Pertanian Subsisten Hasil dan Konsumsi Merupakan…

Kata-kata Pembuka

Halo Pembaca Pakguru.co.id!

Selamat datang di situs kami yang penuh dengan pengetahuan dan informasi seputar pertanian. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai sistem pertanian subsisten dan peran hasil serta konsumsinya. Kami berharap artikel ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan dunia pertanian. Untuk menggambarkan informasi dengan lebih jelas, kami telah menyertakan tabel dan gambar ilustrasi di artikel ini.

Sistem Pertanian Subsisten Hasil dan Konsumsi Merupakan

Pendahuluan

Sistem pertanian subsisten merupakan jenis sistem pertanian yang lebih berfokus pada kebutuhan sendiri daripada untuk dijual ke pasaran. Pertanian subsisten biasanya dilakukan oleh keluarga petani kecil yang memanfaatkan lahan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri. Dalam sistem pertanian subsisten, hasil pertanian yang diperoleh digunakan untuk konsumsi sehari-hari.

Pada sistem pertanian subsisten, petani tidak tergantung pada pasar untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Mereka mengembangkan pola tanam yang menghasilkan berbagai jenis tanaman pangan, seperti padi, jagung, kedelai, dan cabai, yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga mereka. Dalam hal ini, hasil dan konsumsi menjadi elemen yang sangat penting dalam sistem pertanian subsisten.

Kelebihan dari sistem pertanian subsisten:

1. Keberlanjutan: Dalam sistem ini, petani bisa menghasilkan makanan yang dibutuhkan secara berkelanjutan tanpa tergantung pada sumber daya eksternal.

2. Keberagaman pangan: Petani subsisten cenderung menanam berbagai jenis tanaman, sehingga mereka memiliki akses kepada berbagai jenis makanan.

3. Kontrol atas produksi: Petani merencanakan dan mengelola produksi mereka sendiri, memberikan mereka kontrol yang lebih besar terhadap sistem pertanian mereka.

4. Pengurangan biaya: Petani subsisten tidak perlu membayar harga yang ditetapkan oleh pasar, sehingga mereka bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam memenuhi kebutuhan pangan.

5. Peran sosial: Sistem pertanian subsisten seringkali memainkan peran penting dalam mempertahankan kehutanan dan lingkungan lokal, serta kehidupan masyarakat adat yang menjalankan sistem ini.

6. Keseimbangan alam: Dalam sistem ini, petani umumnya menjaga keseimbangan alam, menghindari kegiatan pertanian yang merusak lingkungan.

7. Kemandirian: Petani subsisten memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanan tanpa bergantung pada sumber daya pihak ketiga.

Informasi Keterangan
Jenis sistem pertanian Subsisten
Hasil Pertanian Untuk konsumsi sehari-hari
Tanaman Pangan Padi, jagung, kedelai, cabai, dll.

Kekurangan dari sistem pertanian subsisten:

1. Keterbatasan hasil: Sistem pertanian subsisten umumnya menghasilkan produksi yang terbatas, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk keperluan jual-beli dalam skala besar.

2. Risiko kegagalan panen: Petani subsisten lebih rentan terhadap risiko kegagalan panen akibat cuaca buruk atau serangan hama penyakit.

3. Keterbatasan teknologi: Karena keterbatasan sumber daya, petani subsisten seringkali tidak mampu mengadopsi teknologi modern dalam kegiatan pertaniannya.

4. Ketegangan sosial: Keterbatasan sumber daya dan lahan seringkali menjadi penyebab ketegangan sosial antara petani subsisten dalam memperebutkan sumber daya tersebut.

5. Tergantung pada alam: Petani subsisten sangat tergantung pada alam dalam menjalankan kegiatan pertaniannya, sehingga bencana alam dapat berdampak signifikan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.

6. Potensi Pencemaran: Dalam beberapa kasus, petani subsisten dapat menggunakan bahan kimia sintetis yang berdampak pada kesehatan dan lingkungan.

7. Ketergantungan pada musim panen: Ketergantungan pada musim panen dapat membuat periode ketidakpastian, terutama jika panen gagal.

Kesimpulan

Setelah membahas sistem pertanian subsisten serta kelebihan dan kekurangannya, dapat disimpulkan bahwa sistem ini memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga petani kecil. Sistem pertanian subsisten memberikan keberlanjutan, keberagaman pangan, kontrol atas produksi, pengurangan biaya, peran sosial, keseimbangan alam, dan kemandirian pada petani. Meskipun demikian, sistem ini juga memiliki kelemahan seperti keterbatasan hasil, risiko kegagalan panen, keterbatasan teknologi, ketegangan sosial, ketergantungan pada alam, potensi pencemaran, dan ketergantungan pada musim panen.

Kami berharap artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat dan dapat membantu Anda memahami sistem pertanian subsisten dengan lebih baik. Untuk informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami atau mengunjungi situs kami di Pakguru.co.id.

Kata Penutup

Terimakasih telah membaca artikel “Pada Sistem Pertanian Subsisten Hasil dan Konsumsi Merupakan” di situs pakguru.co.id. Semoga artikel ini memberikan manfaat dan pengetahuan baru bagi Anda.

Sampai jumpa di artikel-artikel menarik lainnya!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *