Membaca Iftitah Hukumnya

Pembaca Pakguru.co.id, Selamat Datang!

Salam pembaca Pakguru.co.id, hari ini kita akan membahas tentang membaca iftitah hukumnya dalam Islam. Sebagai umat Muslim, membaca iftitah merupakan amalan yang penting untuk dipahami dan dilaksanakan. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari hukumnya serta bagaimana cara melakukannya dengan benar.

Membaca Iftitah Hukumnya

Pendahuluan

Dalam agama Islam, membaca iftitah merupakan tindakan yang dilakukan saat memulai shalat fardhu. Iftitah dalam bahasa Arab berarti “pembukaan” dan dalam konteks shalat, iftitah adalah bagian pertama dari shalat yang dimulai setelah takbiratul ihram. Shalat fardhu tidak akan sah tanpa adanya iftitah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami hukum membaca iftitah dan melakukannya dengan benar.

Ada beberapa pendapat dalam hal hukum membaca iftitah. Mayoritas ulama sepakat bahwa membaca iftitah merupakan sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang dianjurkan secara kuat untuk dilakukan. Beberapa ulama juga berpendapat bahwa membaca iftitah hukumnya wajib. Namun, pendapat yang paling kuat dalam masalah ini adalah hukum sunnah muakkadah.

Selain itu, membaca iftitah juga memiliki nilai keutamaan yang besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak membaca Al-Fatihah dalam shalatnya, maka shalatnya itu tidak sempurna.” Hadis ini menunjukkan pentingnya membaca iftitah dalam shalat.

Untuk melaksanakan iftitah, kita perlu mempersiapkan diri sebelum memulai shalat fardhu. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membaca iftitah:

No Langkah-langkah Membaca Iftitah
1 Takbiratul ihram: Mengucapkan “Allahu Akbar” untuk memulai shalat
2 Membaca doa iftitah: “Subhanakallahumma wa bihamdika, wa tabarakasmuka wa ta’ala jadduka wa la ilaha ghairuka.”
3 Mengangkat tangan hingga sejajar dengan bahu
4 Meletakkan tangan di atas dada kiri
5 Membaca Al-Fatihah
6 Mengucapkan “Amin” setelah membaca Al-Fatihah
7 Meneruskan gerakan shalat sesuai dengan tahapan yang ada

Langkah-langkah di atas merupakan tata cara umum dalam membaca iftitah. Namun, ada beberapa varian doa iftitah yang bisa digunakan. Penting bagi kita untuk belajar dan mengamalkan tata cara membaca iftitah yang benar sesuai dengan madzhab yang kita anut.

Membaca Iftitah secara Detail

Mari kita bahas lebih rinci tentang membaca iftitah dalam shalat. Setiap langkah dan doa yang dibacakan memiliki makna dan hikmah yang akan kita kupas dalam paragraf-paragraf berikut ini.

1. Takbiratul ihram: Takbiratul ihram adalah takbir pertama yang dilakukan sebelum membaca doa iftitah. Takbir ini menandakan dimulainya shalat dan memfokuskan perhatian kita kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan “Allahu Akbar,” kita mengakui keagungan dan kebesaran-Nya.

2. Membaca doa iftitah: Setelah takbiratul ihram, kita membaca doa iftitah. Doa ini mengandung pengagungan kepada Allah SWT dan pengakuan atas keutamaan-Nya. Dalam doa ini, kita juga memohon keselamatan dan keberkahan-Nya dalam menjalankan shalat.

3. Mengangkat tangan hingga sejajar dengan bahu: Setelah membaca doa iftitah, kita mengangkat tangan hingga sejajar dengan bahu. Hal ini dilakukan sebagai tanda kekhusyukan dalam berdoa dan untuk memperlihatkan rasa takzim kepada Allah SWT.

4. Meletakkan tangan di atas dada kiri: Setelah mengangkat tangan, kita meletakkannya di atas dada kiri. Hal ini merupakan posisi tangan yang dianjurkan dalam membaca iftitah. Dengan meletakkan tangan di atas dada, kita mengarahkan hati dan pikiran untuk fokus dalam membaca Al-Fatihah.

5. Membaca Al-Fatihah: Setelah mengangkat tangan dan meletakkannya di atas dada, kita membaca Al-Fatihah. Al-Fatihah merupakan surah pertama dalam Al-Qur’an yang memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi. Dalam membaca Al-Fatihah, kita menyampaikan bacaan dengan tenang dan khidmat.

6. Mengucapkan “Amin”: Setelah membaca Al-Fatihah, kita mengucapkan “Amin” sebagai tanda setuju dan pengharapan atas segala yang telah kita mohonkan dalam shalat. Kata “Amin” memiliki makna kuat dan menjadi penegas dari doa yang telah kita panjatkan.

7. Meneruskan gerakan shalat: Setelah membaca Al-Fatihah dan mengucapkan “Amin,” kita meneruskan gerakan shalat sesuai dengan tahapan yang ada, seperti rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan lain-lain. Membaca iftitah merupakan langkah awal yang penting dalam shalat, dan setelah itu kita memasuki rangkaian gerakan shalat yang lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *