Exploring the Phenomenon of Komuter: Migration in Indonesia

Definisi Komuter dan Fenomenanya di Indonesia


Komuter di Indonesia

Sebagian besar orang Indonesia mengenal istilah “komuter” sebagai orang yang melakukan perjalanan dari rumah ke tempat kerja atau sebaliknya menggunakan transportasi umum. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, lingkungan bisnis, dan pola kerja, arti dari komuter di Indonesia menjadi semakin luas.

Saat ini, komuter tidak hanya merujuk kepada pekerja yang tinggal di pinggiran kota dan bekerja di pusat kota, tetapi juga bisa diartikan sebagai mereka yang melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lain untuk bekerja, bersekolah, atau berdagang secara reguler. Dalam istilah akademik, komuter disebut juga sebagai “mobilitas pendek”.

Fenomena komuter di Indonesia semakin populer di era keterbukaan ekonomi, mengikuti kemajuan globalisasi dan teknologi. Namun, karena kondisi perkotaan Indonesia yang semakin padat, akses transportasi yang terbatas, serta ancaman kemacetan yang hampir setiap hari terjadi, komuter seringkali harus berjuang menghadapi tantangan dalam mobilitas mereka.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang yang melakukan komuting di Indonesia terus meningkat. Dalam kurun waktu 2017-2018, terdapat 135,61 juta orang dari total populasi Indonesia 267 juta yang melakukan perjalanan harian ke tempat kerja, dengan persentase paling banyak dilakukan dengan menggunakan sepeda motor. Sedangkan, untuk perjalanan ke sekolah, jumlahnya mencapai 22,9 juta orang. Semakin meningkatnya jumlah angka tersebut membuktikan bahwa komuter sudah menjadi fenomena dengan pengaruh yang cukup besar di Indonesia.

Dalam kegiatan sehari-hari, komuter di Indonesia mengalami banyak kendala, mulai dari biaya yang mahal, waktu tempuh yang tidak menentu akibat kemacetan, hingga masalah kesehatan akibat polusi udara dan kelelahan. Oleh karena itu, inovasi transportasi seperti pengoperasian transportasi massal, pelayanan antar-jemput, atau kendaraan pribadi berbagi seperti gojek dan grab dapat menjadi solusi bagi beberapa komuter.

Komuter juga berdampak besar pada kebutuhan publik berupa infrastruktur transportasi. Pemerintah Indonesia harus memperhatikan kebutuhan publik dan meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat, sehingga dapat membuat pergerakan lebih mudah dan lebih efisien. Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain memperbaiki jalan, memperluas jaringan transportasi massal, dan memberikan insentif bagi pengguna transportasi ramah lingkungan seperti sepeda atau kereta.

Dalam kesimpulan, fenomena komuter di Indonesia terus berkembang dan merupakan salah satu bagian penting dalam aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah, pengusaha, serta pemangku kepentingan lainnya harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas transportasi dan menyediakan akses yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Alasan dan Motivasi yang Mendorong seseorang Menjadi Komuter


Migrasi dengan cara: komuter

Indonesia adalah negara yang dikenal memiliki banyak peluang bagi penduduknya maupun pendatang. Banyak orang dari seluruh Indonesia datang ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung untuk bekerja. Namun, karena harga sewa rumah yang tinggi di kota-kota tersebut, banyak orang yang memilih menjadi komuter. Komuter adalah orang yang melakukan migrasi dengan cara bekerja di kota tetapi tinggal di luar kota dan hanya pulang ke rumah pada akhir pekan atau liburan.

Ada banyak alasan dan motivasi yang mendorong seseorang menjadi komuter.

1. Harga sewa rumah yang mahal di kota-kota besar

Harga sewa rumah mahal di kota besar

Harga sewa rumah di kota-kota besar di Indonesia tergolong sangat mahal. Hal ini membuat banyak orang yang ingin mencari pekerjaan di kota-kota besar kesulitan untuk mencari rumah yang murah dan terjangkau. Oleh karena itu, menjadi komuter menjadi salah satu alternatif bagi mereka untuk menghemat biaya rumah.

2. Lebih dekat dengan keluarga dan rumah

Lebih dekat dengan keluarga dan rumah

Seperti yang sudah diketahui, menjadi komuter artinya bekerja di kota tetapi tinggal di luar kota. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap dekat dengan keluarga dan rumah. Mereka hanya perlu melakukan perjalanan jauh ketika akhir pekan atau liburan tiba. Ini menjadi alasan yang cukup karena banyak orang yang tidak ingin jauh dari keluarga dan rumah.

3. Tidak ingin meninggalkan tempat kelahiran

Tidak ingin meninggalkan tempat kelahiran

Banyak orang yang tinggal di daerah pinggiran atau pedesaan di Indonesia. Tempat kelahiran mereka mempunyai nilai historis dan sentimental. Oleh karena itu, mereka enggan untuk meninggalkan tempat kelahirannya. Namun, mereka tidak ingin melewatkan peluang untuk bekerja di kota-kota besar. Jadi, menjadi komuter menjadi pilihan yang tepat bagi mereka.

4. Lebih banyak peluang kerja

Lebih banyak peluang kerja

Kota-kota besar di Indonesia menyediakan lebih banyak peluang karir. Banyak orang yang mengejar kesuksesan dan ingin meniti karir yang lebih baik. Mereka berpendapat bahwa bekerja di kota-kota besar bisa memberikan kemungkinan karir yang lebih baik daripada bekerja di lingkungan perkotaan yang kecil. Oleh karena itu, para pelamar kerja banyak memilih menjadi komuter agar bisa mendapatkan pekerjaan di kota-kota besar.

5. Kualitas hidup yang lebih baik

Kualitas hidup yang lebih baik

Meskipun hidup di kota-kota besar terkadang terasa sulit, tapi hidup yang berkualitas lebih mudah didapatkan di kota. Kualitas infrastruktur lebih baik dan fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat hiburan tersedia dengan mudah. Kualitas hidup yang lebih baik menjadi alasan kuat bagi banyak orang untuk menjadi komuter karena mereka tidak ingin berkorban dengan kesulitan hidup di kota besar.

Sekian artikel tentang alasan dan motivasi yang mendorong seseorang menjadi komuter. Menjadi komuter adalah pilihan yang cukup rasional dengan mengalami perjalanan jauh setiap harinya. Bagi mereka yang ingin mencari alternatif rumah yang lebih terjangkau dan tetap dekat dengan keluarga, menjadi komuter bisa jadi pilihan yang tepat.

Strategi dan Cara Mengatasi Tantangan dalam Berkomuter di Indonesia


Traffic Jam in Jakarta

Berkoamuter di Indonesia bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi sebagian orang terutama ketika harus melewati jalanan yang macet dan memakan waktu lama. Tidak jarang hal ini membuat sebagian orang merasa capek dan stress sejak awal pagi. Namun, jangan khawatir, ada beberapa strategi dan cara mengatasi tantangan dalam berkomuter yang bisa dijalankan.

Membuat Rute Perjalanan dengan Pilihan Jalur yang Berbeda


Tiket Kereta Api di Jember

Salah satu cara untuk menghindari kebosanan saat berkomuter adalah dengan membuat rute perjalanan yang berbeda atau dengan memilih jalur yang berbeda. Misalnya, jika biasanya menggunakan jalur darat dengan kendaraan pribadi, cobalah untuk menggunakan kendaraan umum seperti bus atau kereta api atau memilih jalan alternatif yang lebih sepi dan lancar. Selain bisa menghemat biaya, dengan memilih jalur yang berbeda juga bisa membuka pengalaman baru dan berkesan.

Mengatur Waktu Berangkat dan Kembali dari Kantor


Jam Berangkat Kerja Mudik 2019

Bagi para komuter, mengatur waktu berangkat dan kembali dari kantor sangatlah penting. Hal ini karena setiap daerah memiliki karakteristik dan kepadatan lalu lintas yang berbeda-beda. Usahakan untuk mengatur waktu kembali ke rumah dengan cara yang sama, agar lebih mudah membuat kebiasaan transportasi dan juga menghemat waktu. Jangan lupa juga untuk memanfaatkan teknologi seperti GPS dan aplikasi peta digital untuk membantu menentukan waktu yang tepat untuk kembali ke rumah.

Mendengarkan Musik atau PodCast Kesukaan


Podcast

Pengalaman berkomuter yang menyenangkan bisa didapat dengan mendengarkan musik kesukaan atau podcast di perjalanan. Tidak hanya bisa menghilangkan kebosanan, tetapi juga memberikan wawasan dan informasi baru yang bermanfaat. Pilih musik yang dapat memberikan semangat dan kebahagiaan di pagi hari, atau podcast yang bermanfaat seperti kesehatan, teknologi, dan ekonomi untuk meningkatkan pengetahuan.

Menerapkan Gaya Hidup Sehat dengan Beraktivitas Fisik di Meja Kerja


Sit and Stand Desk

Berkomuter dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum bisa membuat tubuh tidak aktif dan rentan terhadap penyakit. Untuk itu, menerapkan gaya hidup sehat dengan beraktivitas fisik di meja kerja bisa menjadi salah satu alternatif. Contohnya dengan menggunakan meja kerja yang dapat disesuaikan tinggi rendahnya atau melakukan beberapa gerakan ringan seperti mengencangkan dan mengendurkan otot pada bagian tubuh tertentu setiap beberapa jam sekali.

Menjaga Berat Badan Tetap Ideal dengan Membawa Bekal Makan Siang sendiri


Bekal Makan Siang

Berkoamuter bisa memengaruhi pola makan dan tingkat kesehatan karena sering kali harus makan di luar rumah. Untuk menghindari dampak buruk tersebut, sebaiknya membawa bekal makan siang sendiri. Selain menjaga berat badan tetap ideal, membawa bekal makan siang sendiri juga bisa menjadi salah satu cara untuk menghemat biaya makan di luar rumah.

Memprioritaskan Kesehatan Mental dengan Menghilangkan Rasa Stres ketika Berkomuter


Relaxation

Terakhir, memprioritaskan kesehatan mental sangatlah penting dalam berkomuter. Terkadang perjalanan yang melelahkan dan melebihi batas kapasitas bisa merusak mood dan membuat stres. Untuk itu, perlu ada upaya untuk menghilangkan rasa stres, seperti dengan menonton video lucu atau melakukan meditasi dan relaksasi untuk menenangkan pikiran. Selain itu, melakukan kegiatan yang disukai dan positif seperti membaca buku atau menulis jurnal bisa membantu dalam meningkatkan kesehatan mental.

Itulah beberapa strategi dan cara mengatasi tantangan dalam berkomuter di Indonesia yang bisa dicoba. Dengan menerapkan cara-cara tersebut, pastinya perjalanan di pagi hari akan jauh lebih menyenangkan dan bermanfaat.

Dampak Negatif dan Positif yang Timbul dari Aktivitas Komuter


Macet di Lalu Lintas Indonesia

Aktivitas komuter belakangan ini menjadi sebuah fenomena sosial di Indonesia, dimana masyarakat lebih memilih untuk tinggal di luar kota dan melakukan perjalanan walaupun jarak yang harus ditempuh cukup jauh. Fenomena ini bisa terjadi dikarenakan banyaknya kemajuan-kemajuan di Indonesia, sehingga mendorong banyak orang untuk bermigrasi ke kota-kota besar atau sekitar kota metropolitan.

Meskipun aktivitas ini memiliki beberapa dampak negatif, namun ada beberapa dampak positif yang diberikan oleh aktivitas ini terhadap kehidupan di Indonesia.

Dampak Negatif


Macet di Indonesia 2021

Dampak negatif yang timbul dari aktivitas komuter adalah kemacetan lalu lintas yang semakin parah dan emisi kendaraan yang semakin meningkat. Dalam setiap perjalanannya, komuter harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan lelah oleh macetnya lalu lintas. Waktu tempuh yang lama ini tentu akan memakan waktu komuter untuk beristirahat. Komuter yang sudah lelah dan capek tentu akan sulit untuk melakukan aktivitas lainnya seperti berkumpul dengan keluarga dan bertemu teman. Ditambah lagi, polusi yang dihasilkan oleh kendaraan tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan.

Dampak lainnya adalah tingginya biaya transportasi untuk berkendara. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli bahan bakar dan membayar biaya parkir bisa sangat menguras kantong. Penyebab lainnya adalah kurangnya ruang parkir bagi kendaraan yang ada di kota besar. Hal ini dapat menyebabkan kemacetan parah di daerah-daerah perkotaan.

Dampak Positif


Kualitas Hidup di Indonesia

Walau terdapat dampak negatif, aktivitas komuter juga memiliki dampak baik bagi kehidupan di Indonesia. Aktivitas ini mampu mengubah gaya hidup seseorang menjadi lebih modern dan terbuka kepada budaya yang berbeda. Dengan melakukan perjalanan yang rutin ke kota, maka komuter akan banyak bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Hal ini akan membuka kesempatan bagi komuter untuk mempelajari budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda.

Tinggal di luar kota dan melakukan perjalanan ke kota merupakan upaya untuk menyelesaikan masalah kekurangan lapangan kerja serta mencari penghasilan yang lebih tinggi. Dalam jangka panjang, aktivitas ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan pendapatan keluarga. Selain itu, komuter juga dapat menemukan lingkungan sosial yang lebih luas, sehingga dapat memperluas jejaring sosial.

Untuk menanggulangi dampak negatif dari aktivitas komuter, pemerintah harus mencari solusi dengan cara memperkuat transportasi publik dan membangun substansi masa depan. Hal ini dapat memudahkan mobilitas masyarakat di sekitar kota-kota besar serta dapat mengurangi dampak negatif dari aktifitas komuter.

Dalam kesimpulan, aktivitas komuter memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan serta meningkatkan biaya hidup. Sementara itu, terdapat juga dampak positif dimana aktivitas ini dapat memberikan dampak ekonomi, sosial dan memperluas jejaring sosial. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyikapi aktivitas ini dengan menyiapkan infrastruktur dan transportasi yang memadai untuk menyelesaikan masalah kemacetan dan membangun masa depan.

Alternatif atau Solusi untuk Mengurangi Aktivitas Berkomuter yang Berbahaya bagi Lingkungan dan Kesehatan


Alternatif atau Solusi untuk Mengurangi Aktivitas Berkomuter yang Berbahaya bagi Lingkungan dan Kesehatan

Berkomuter adalah orang yang melakukan migrasi dengan cara yang umumnya menggunakan moda transportasi umum, seperti bus, kereta api, atau kapal laut. Namun, kegiatan berkomuter juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui solusi atau alternatif yang dapat mengurangi dampak berkomuter yang berbahaya terhadap lingkungan dan kesehatan.

1. Konsolidasi dan Sinkronisasi Transportasi Publik


Transportasi Publik Menyediakan Armada Yang Beroperasi Sampai Tengah Malam

Solusi pertama yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak berkomuter yang berbahaya adalah dengan melakukan konsolidasi dan sinkronisasi pada transportasi publik. Konsolidasi pada transportasi publik dapat dilakukan dengan memastikan armada dan jadwal transportasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sedangkan sinkronisasi dapat dilakukan dengan menyediakan bus feeder, penyediaan parkir terintegrasi disertai dengan aplikasi layanan transportasi publik yang terkoneksi secara digital. Dengan konsolidasi dan sinkronisasi, maka waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain akan semakin cepat dan dapat menghemat penggunaan bahan bakar. Dengan semakin cepat dan efisien, maka semakin sedikit pula emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.

2. Pembangunan Jaringan Sepeda dan Trotoar yang Baik


Jalan Sepeda Dilengkapi Motorist Lanes

Salah satu alternatif solusi untuk mengurangi dampak berkomuter yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan adalah dengan membangun jaringan sepeda dan trotoar yang baik. Tak dapat dipungkiri bahwa sepeda dalam perjalanannya jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan jenis kendaraan bermesin lainnya, seperti mobil atau motor. Dalam perkotaan, penggunaan sepeda sebagai alat transportasi membawa beberapa keuntungan, seperti kemudahan dalam mencari tempat parkir, harga sepeda yang relatif murah, kemampuan untuk menghindari kemacetan lalu lintas dan tentunya lebih ramah lingkungan atau emisi rendah. Selain itu, pembangunan jaringan sepeda dan trotoar yang baik, tentunya kesehatan individu akan terjaga pada saat bersepeda di pagi hari, terlebih juga dengan adanya jalan sepeda yang aman sehingga dapat mengurangi risiko terjatuh selama bersepeda.

3. Remote Work / Work from Home


Remote Work / Work from Home

Solusi alternatif berikutnya adalah dengan Remote Work atau Work from Home. Solusi ini sangat cocok bagi kamu yang mempunyai pekerjaan yang tidak memerlukan kehadiran di kantor setiap hari, seperti pekerjaan freelancer, pengusaha atau seorang pekerja kreatif. Dengan Work from Home, kamu tidak perlu merasakan kepadatan dan kemacetan lalu lintas selama berkomuter ke kantor, kamu bahkan bisa mengatur jam kerja sendiri sesuai keinginan. Selain itu mengurangi dampak buruk pada lingkungan karena kamu juga menghindari waktu di jalan yang dapat menghemat bahan bakar dan meminimalkan polusi udara..

4. Carpooling


Carpooling

Carpooling atau berbagi kendaraan merupakan alternatif solusi untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan dan kesehatan. Carpooling dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan. Jika dalam satu mobil terdapat empat orang, berarti di jalan akan terdapat empat mobil kurang. Selain itu, dengan carpooling, kamu juga bisa menghemat biaya BBM atau parkir. Kalau kamu memiliki teman yang berada di sekitar tempat kerja atau satu arah, maka carpooling bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu.

5. Menggunakan Kendaraan Listrik


ELECTRIC VEHICLE

Solusi terakhir yang dapat kamu lakukan adalah dengan menggunakan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV). Melalui kendaraan listrik, konsumsi bahan bakar dan emisi dapat berkurang secara signifikan. Penggunaan kendaraan listrik juga memberikan beberapa keuntungan yang tidak dimiliki oleh kendaraan bermesin lainnya, seperti lebih ramah lingkungan, lebih hemat biaya, dan merawat kesehatan anda ditengah kemacetan kota yang parah, selain itu kamu juga bekerjasama dengan pemerintah untuk memajukan teknologi kendaraan listrik di Indonesia. Memang, masalah harga kendaraan listrik masih menjadi halangan bagi kebanyakan orang, tapi semoga dengan teknologi yang semakin maju, harga kendaraan listrik lebih terjangkau bagi masyarakat.

Sekarang, sudah banyak alternatif atau solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak berkomuter yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Mulailah dengan melakukan hal kecil seperti selalu menggunakan helm atau masker saat berkomuter, menggunakan transportasi publik, dan melindungi lingkungan yang ada. Dengan melakukan ini semua, kamu bisa membantu mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan terhindar dari cucuran kotoran asap kendaraan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *