Tokoh tambahan merupakan individu atau kelompok yang berada di sekeliling tokoh utama dan memiliki peran penting dalam perjuangan atau gerakan yang dilakukan oleh tokoh utama. Dalam sejarah Indonesia, tokoh tambahan seringkali terlibat dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan negara Indonesia.
Salah satu contoh tokoh tambahan yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia adalah para ulama dan tokoh agama. Pada masa penjajahan, tokoh-tokoh agama sebagai tokoh tambahan turut menyebarkan semangat perjuangan dan menggalang dukungan rakyat untuk memerdekakan Indonesia dari penjajahan. Mereka juga memberikan arahan dan panduan kepada para tokoh pergerakan yang lain.
Selain itu, tokoh tambahan juga termasuk dalam kelompok intelektual, seperti tokoh-tokoh yang tergabung dalam organisasi kebudayaan dan pendidikan seperti Budi Utomo dan Sarekat Islam. Mereka terlibat dalam perjuangan merdeka dan memberikan kontribusi dalam pembentukan negara Indonesia dengan memberikan gagasan dan pemikiran yang segar.
Dalam konteks sekarang, tokoh tambahan juga masih memegang peran penting dalam pembangunan Indonesia. Mereka terlibat dalam pembangunan sosial dan ekonomi, serta memberikan sumbangsih dalam bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup.
Oleh karena itu, tokoh tambahan memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah dan pembangunan Indonesia. Meskipun kadangkala terkesan terpinggirkan oleh tokoh utama, keberadaan mereka tetap harus diakui dan dihargai.
