Pengertian Merangkum dalam Pendidikan di Indonesia

Definisi Merangkum Secara Umum


Merangkum

Merangkum merupakan kegiatan dalam mengekstrak gagasan utama yang terdapat pada suatu dokumen menjadi bentuk yang lebih singkat dan padat secara umum. Dalam merangkum suatu dokumen, tentunya diperlukan kemampuan untuk memilih informasi atau gagasan utama dari isi dokumen tersebut. Gagasan utama merupakan hal yang paling relevan atau penting dari isi dokumen tersebut dan diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan akurat mengenai dokumen yang telah dibaca.

Melakukan merangkum tentunya tidaklah semudah yang dibayangkan, karena pengarang dokumen orisinil mungkin saja menggunakan banyak kata-kata atau kalimat yang terkadang kurang efektif. oleh karena itu, merangkum memerlukan keahlian dalam memahami isi dokumen, menemukan ide pokok, dan kemampuan dalam menulis ringkasan.

Seperti diketahui, merangkum sendiri adalah suatu kegiatan yang banyak dilakukan, baik dalam lingkup akademisi maupun industri. Pasalnya, merangkum mampu membantu dalam mempercepat pemahaman suatu dokumen, serta memberikan gambaran secara singkat tentang hal-hal yang dibahas pada dokumen terseburt. Kegiatan merangkum ini biasanya dilakukan oleh para mahasiswa, jurnalis, dan profesional lainnya sebagai alat bantu dalam mengolah informasi.

Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk terus berlatih dalam membuat ringkasan sebuah dokumen. Dalam kegiatan merangkum, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tentukan tujuan dari merangkum tersebut. Apakah untuk tujuan akademik atau bisnis? Kedua, telitilah dokumen yang hendak dijadikan ringkasan tersebut, baik dari segi judul, pengarang, latar belakang, dan intisarinya. Ketiga, cari ide utama dari dokumen tersebut dan catat dengan singkat.

Keempat, jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Bentuk kalimat yang singkat namun padat dapat memudahkan pembaca mengerti maksud dari ringkasan tersebut. Terakhir, pastikan untuk meninjau mengenai kesesuaian antara ringkasan dan isi dokumen. Sebab, salah satu tujuan pengaturan halaman adalah untuk memudahkan pembaca untuk memahami isi dokumen, sehingga ringkasan yang dibuat harus sesuai dengan isi dokumen.

Jadi, merangkum merupakan hal yang sangat penting terutama bagi seseorang yang membutuhkan sebuah informasi yang padat dan singkat, namun bisa dipahami secara menyeluruh. Melalui merangkum, seseorang dapat memperoleh gambaran umum mengenai suatu dokumen dengan lebih akurat. Dalam merangkum, dibutuhkan kerja keras, keterampilan, dan pengalaman. Namun, dengan terus melakukan latihan, seseorang pasti akan mampu menguasai teknik merangkum seiring berjalannya waktu.

Langkah-langkah Merangkum yang Benar


Merangkum

Merangkum adalah suatu teknik dalam membaca atau mempelajari suatu buku atau artikel yang bertujuan untuk mengambil bagian penting dari isi bacaan tersebut. Dalam merangkum, kita harus bisa menangkap apa yang disampaikan oleh penulis dan menentukan informasi apa saja yang penting dan harus disampaikan kepada audiens. Untuk melakukan merangkum yang benar, ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan, yuk simak caranya!

1. Pahami dengan Benar Isi Bacaan

Langkah pertama dalam merangkum adalah memahami dengan benar isi bacaan yang ingin dirangkum. Sebelum mulai merangkum, pastikan Anda telah membaca dan memahami seluruh isi bacaan. Jika memungkinkan, baca beberapa kali hingga Anda benar-benar memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Hal ini sangat penting agar informasi yang Anda sampaikan dalam rangkuman akurat dan tidak meleset dari apa yang ingin disampaikan oleh penulis.

2. Tentukan Pokok-Pokok Penjelasan

Pokok-Pokok

Setelah memahami seluruh isi bacaan, langkah selanjutnya adalah menentukan pokok-pokok penjelasannya. Pokok-pokok penjelasan ini dapat berupa ide utama yang ingin disampaikan oleh penulis, konsep atau prinsip dasar, gambaran-gambaran penting atau fakta-fakta yang mendukung. Dalam menentukan pokok-pokok penjelasan, coba lihat dari sudut pandang yang bersifat umum. Jangan terjebak pada detail-detail kecil, tetapi lihatlah pada keseluruhan isi bacaan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menentukan informasi-informasi penting yang harus disampaikan.

3. Buatlah Outline Ringkas

Setelah menentukan pokok-pokok penjelasan, langkah selanjutnya adalah membuat outline ringkas. Outline ini berfungsi sebagai kerangka dalam menyusun rangkuman. Sebuah outline bisa dibuat dalam bentuk poin-poin yang berisi pokok-pokok penjelasan yang sudah ditentukan sebelumnya. Buatlah secara singkat dan jelas, agar mudah dipahami oleh audiens.

4. Singkat dan Mudah Dipahami

Langkah terakhir dalam merangkum adalah menulis secara singkat dan mudah dipahami. Pada tahap ini, Anda sudah memiliki kerangka atau outline yang ringkas. Gunakan outline ini sebagai panduan dalam menulis rangkuman. Majukan pokok-pokok penjelasannya secara singkat dan mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa yang sulit dipahami atau bahasa teknis yang hanya diketahui oleh sebagian kecil orang. Rangkuman yang mudah dipahami akan memudahkan audiens dalam memahami pesan yang ingin disampaikan.

Dalam rangkuman, kita harus bisa merangkum informasi dengan tepat sehingga audiens dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Dengan mengikuti langkah-langkah merangkum yang benar, maka rangkuman yang dibuat akan memiliki keberhasilan yang tinggi dan mudah dipahami oleh siapapun. Sekarang, sudah siap merangkum bacaan kesukaan kamu? Selamat mencoba!

Fungsi dan Tujuan Merangkum


Merangkum

Merangkum adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjelaskan suatu teks atau informasi dalam bentuk lebih singkat namun tetap menjaga esensi dari informasi tersebut. Ada banyak alasan mengapa merangkum menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa fungsi serta tujuan dari merangkum.

1. Mempermudah Pemahaman


Mempermudah Pemahaman

Salah satu fungsi atau tujuan dalam merangkum adalah mempermudah pemahaman, terutama bagi seorang pembaca atau pendengar yang tidak memiliki banyak waktu untuk membaca atau mendengarkan informasi secara keseluruhan. Dengan merangkum, informasi yang sebelumnya mungkin sulit dipahami bisa menjadi lebih mudah untuk dicerna dan dipahami.

2. Menjaga Fokus


Menjaga Fokus

Merangkum juga dapat membantu seseorang untuk tetap fokus pada informasi terpenting dalam suatu teks. Seringkali, teks yang panjang atau kompleks dapat membuat seseorang cepat merasa kelelahan atau kehilangan fokus. Dengan merangkum, informasi yang sangat relevan dengan topik dapat dikutip dan diperkuat sehingga pembaca tetap fokus pada topic yang dibahas.

3. Memperbaiki Retensi Informasi


Retensi Informasi

Merangkum dapat membantu seseorang untuk meningkatkan retensi informasi. Saat seseorang membaca atau mendengarkan informasi, otaknya harus memproses dan menyimpan banyak data sekaligus. Terkadang proses ini bisa membuat seseorang kehilangan sebagian informasi yang dianggap tidak penting atau kurang relevan. Dalam hal ini, merangkum membuat esensi yang paling penting mudah diingat dan dipelajari kembali sewaktu-waktu.

4. Menyimpan Waktu


Menyimpan Waktu

Tentu saja, merangkum dapat membantu seseorang untuk menyimpan waktu, khususnya saat melakukan kajian atau belajar dari berbagai buku atau sumber referensi lainnya. Ketika berbicara tentang pembelajaran, mencatat informasi secara singkat dan padat setelah membaca atau mendengarkan dapat membuat seseorang menghemat waktu dan bahkan dapat membantu meningkatkan kecepatan membaca dan memahami informasi.

5. Memudahkan Menyampaikan Informasi


Mudah Menyampaikan Informasi

Saat seseorang merangkum informasi, biasanya ia juga melakukan pengelompokan dengan tema tertentu. Hasil rangkuman yang terstruktur dapat memudahkan seseorang dalam menyampaikan informasi kepada orang lain dengan cara yang jelas, mudah dimengerti, dan tertata rapi. Dalam hal ini, merangkum dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi.

Itulah beberapa fungsi serta tujuan dari merangkum. Terdengar mudah, tapi faktanya merangkum seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa orang. Selalu ada kekhawatiran bahwa esensi dari informasi belum terwakili sepenuhnya atau bahwa entah apa yang terlewatkan. Namun, dengan latihan terus-menerus, merangkum dapat menjadi merupakan kegiatan ringan yang mudah untuk dilakukan.

Jenis-jenis Merangkum


Jenis-jenis Merangkum

Merangkum atau summarizing merupakan bentuk kesimpulan atau intisari pada sebuah tulisan atau bahkan percakapan. Biasanya terdiri dari kalimat pendek yang menggambarkan isi atau kesimpulan dari keseluruhan tulisan tersebut. Merangkum sangatlah penting dalam pembelajaran ataupun dalam mengolah berbagai informasi yang didapat dari berbagai sumber. Meskipun terlihat mudah, namun merangkum biasanya membutuhkan keterampilan khusus dan pemahaman penuh terhadap topik yang dibahas.

Berikut ini adalah jenis-jenis merangkum yang sering digunakan:

1. Ringkasan keseluruhan (General Summary)

Ringkasan keseluruhan

Jenis merangkum yang satu ini merupakan tipe yang paling sering digunakan. Merangkum keseluruhan tulisan dalam beberapa kalimat bisa menjadi tugas yang sangat sulit. Maka dari itu, dengan memahami ciri-ciri utama dari tulisan tersebut, dapat membantu dalam menyusun ringkasan tersebut. Ringkasan keseluruhan biasanya berisi kesimpulan utama dari tulisan, seperti tema dan pesan atau ide utama dari tulisan tersebut.

2. Ringkasan Rinci (Detailed Summary)

Ringkasan rinci

Merangkum lebih jauh dengan melakukan analisis teliti pada paragraf atau bab, dan menyusun ringkasan secara rinci. Ringkasan rinci ini berisi informasi lebih lengkap dibandingkan dengan ringkasan keseluruhan, karena mencakup informasi yang spesifik dari setiap bab atau paragraf.

3. Kurva Intensitas (Intensity Curve)

Kurva intensitas

Jenis merangkum yang satu ini bertujuan untuk menekankan inti dari setiap bagian penting dalam tulisan atau wawancara. Dalam membuat kurva intensitas, perlu mengetahui poin penting dalam setiap bagian. Dari situ, dapat dibuat kemudian kurva intensitas dengan memilih poin-poin tersebut dan merangkum isi dari setiap bagian tersebut. Hal ini akan membantu pembaca atau pendengar untuk lebih memahami keterkaitan antara setiap bagian.

4. Peta Konsep (Concept Map)

Peta konsep

Membuat peta konsep atau Concept Map merupakan cara yang baik untuk merangkum informasi dari setiap bab atau topik yang dibahas dalam sebuah tulisan. Peta konsep biasanya berisi poin-poin utama, sub-topik dan hubungan antara setiap poin tersebut. Hal ini akan membantu dalam memperjelas kemajuan pikiran dan ide utama dalam setiap bab atau topik dalam sebuah tulisan.

Secara keseluruhan, merangkum atau summarizing merupakan sebuah bentuk kesimpulan dari sebuah tulisan dan informasi yang didapatkan darinya. Dengan memilih jenis merangkum yang sesuai dengan kebutuhan akan membantu dalam menyusun ide atau informasi dengan lebih terstruktur dan efektif. Merangkum juga merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mengikuti perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan.

Contoh Kasus Merangkum yang Efektif


Merangkum

Merangkum adalah suatu kegiatan yang lazim dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk juga di dalam dunia pendidikan dan pekerjaan. Merangkum memiliki arti untuk menjabarkan sebuah tulisan atau informasi secara singkat namun tetap menjelaskan inti dan point penting dari tulisan tersebut. Di Indonesia, merangkum sering digunakan dalam pembuatan ringkasan atau rangkuman dari sebuah bacaan atau materi pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa contoh kasus merangkum yang efektif:

1. Merangkum Artikel Berita

Berita Terbaru

Sebagai seorang pembaca berita, dapat merangkum artikel berita dengan menentukan inti dari tulisan tersebut. Inti dapat diketahui berdasarkan headline, bahkan beberapa paragraf pertama dari tulisan. Sehingga, pembaca berita dapat menyampaikan informasi penting dan poin terpenting dari sebuah artikel berita.

2. Merangkum Materi Presentasi

Presentasi PPT

Dalam presentasi, merangkum materi presentasi sangat penting agar audiens dapat memahami atau memperoleh informasi yang disampaikan. Memilih point penting atau bahkan bullet points dapat membantu mempermudah audiens memahami materi, serta menjadikan materi lebih padat dan efektif.

3. Merangkum Buku Nonfiksi

Buku Keterampilan

Buku nonfiksi sering kali memiliki banyak informasi yang dapat sulit untuk diingat dan dipahami oleh pembaca. Merangkum sebuah bab atau bagian penting buku nonfiksi, dapat membantu pembaca memperoleh inti dari segi pengetahuan yang ingin disampaikan.

4. Merangkum Teks Pelajaran

Pelajaran

Dalam dunia pendidikan, merangkum teks pelajaran adalah kunci dalam mempersiapkan diri untuk suatu ujian atau tugas kerja. Siswa dapat memilih dan menentukan poin utama dari suatu teks pelajaran, sehingga mempermudah dalam memahami pelajaran dan mempersiapkan diri untuk ujian atau tugas kerja.

5. Merangkum Tugas Kerja

Tugas Kerja

Merangkum tugas kerja merupakan kegiatan penting bagi karyawan untuk membuat laporan untuk boss dan klien, atau bahkan hasil kerja untuk proyek kerja. Karyawan perlu menentukan inti dan point penting dari tugas kerja tersebut, sehingga dapat mempersingkat waktu dan menjadikan hasil kerja lebih efektif dan efisien.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *