Pengertian Manajemen Operasional
Manajemen operasional kini menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan bisnis apapun di Indonesia. Manajemen operasional ini juga diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh dan menjaga efisiensi operasional dari sebuah bisnis. Manajemen operasional ini berperan penting dalam memastikan bahwa sebuah produk atau jasa tercipta dengan baik. Dalam proses Manajemen Operasional terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan strategi bisnis.
Untuk memperoleh manajemen operasional yang efektif, setiap perusahaan harus menjalankan beberapa langkah dasar dalam mengelola kegiatan operasionalnya. Pertama-tama adalah dengan membuat rencana kerja yang terinci dan menjadikan hal tersebut sebagai acuan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Dalam hal ini, perusahaan harus melakukan analisis atas data dan informasi yang dimilikinya terkait aktifitas operasionalnya seperti penjualan, pengadaan bahan baku, produksi dan lain-lain.
Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan pemilihan metode operasional yang tepat untuk kegiatan yang dilakukan. Dalam pemilihan metode operasional tersebut haruslah disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan yang diinginkan serta efektivitas dari metode tersebut. Pemilihan metode operasional yang tepat dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja dan meminimalisasi biaya yang dikeluarkan.
Adapun untuk diimplementasikan dengan baik, manajemen operasional juga harus dilakukan secara sistematis dan terorganisir. Dalam hal ini, perusahaan harus menjaga konsistensi dalam menjalankan setiap tahapan yang dibutuhkan dalam kegiatan operasional. Selain itu, juga memperhatikan faktor risiko dan efektivitas dari setiap langkah atau kegiatan yang dijalankan.
Manajemen operasional juga melibatkan banyak aspek seperti manajemen produksi, manajemen material, pemasaran, manajemen kualitas, manajemen purna-jual dan lainnya. Dalam pengelolaannya, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor tersebut agar suatu kegiatan bisnis dapat berjalan lancar dengan efisien dan efektif.
Secara keseluruhan manajemen operasional di Indonesia perlu dilakukan dengan baik agar suatu perusahaan dapat memperoleh keuntungan dan terus berkembang secara bersama-sama. Di era digital seperti saat ini, kemudahan akses informasi juga menjadi faktor penting agar perusahaan dapat menjalankan kegiatannya dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan harus terus berinovasi dan mengembangkan diri melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seperti sistem manajemen bisnis secara online untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
Perencanaan dalam Manajemen Operasional
Perencanaan adalah tahap awal dalam manajemen operasional di Indonesia. Kontrol dan pengaturan segala sesuatu yang terkait dengan operasi bisnis adalah tujuan utama manajemen operasional. Apabila perencanaan dilakukan dengan baik, maka seluruh kegiatan yang berkaitan dengan bisnis menjadi lebih terkoordinasi, lebih efisien, dan lebih menguntungkan.
Penyusunan rencana operasional termasuk kegiatan mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan serta kelemahan bisnis, menentukan sasaran atau target bisnis, merencanakan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran, membuat jadwal pelaksanaan kegiatan, mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dan membuat rencana pemulihan atau penanganan bila risiko tersebut terjadi.
Jadi, manajemen operasional membutuhkan perencanaan yang baik dan akurat agar tujuan bisnis dapat tercapai.
Berikut ini beberapa langkah penting dalam perencanaan manajemen operasional:
1. Identifikasi Kebutuhan
Langkah awal yang harus dilakukan dalam perencanaan manajemen operasional adalah mengidentifikasi kebutuhan dari bisnis. Dalam langkah ini, penting untuk mengevaluasi kebutuhan yang realistis dan sesuai dengan tujuan bisnis. Misalnya, saat ini bisnis membutuhkan tenaga kerja tambahan atau lebih banyak pengadaan bahan baku, atau perlunya perbaikan pada infrastruktur.
2. Analisis Lingkungan dan Kondisi Bisnis
Setelah menetapkan kebutuhan bisnis, langkah selanjutnya adalah menganalisis lingkungan dan kondisi bisnis yang akan dijalankan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan bisnis untuk dapat mewujudkan kebutuhan yang sudah ditentukan. Analisis lingkungan dalam bisnis meliputi evaluasi faktor internal dan eksternal, yaitu dinamika persaingan dengan kompetitor, kelayakan bisnis, regulasi pemerintah, dan lain sebagainya.
3. Membuat Rencana Strategis
Rencana strategis adalah perencanaan jangka panjang yang bertujuan untuk mengembangkan dan mempertahankan keunggulan bisnis di masa depan. Dalam contoh bisnis online, rencana strategis dapat berupa pengembangan produk baru, kerjasama dengan perusahaan besar, atau perluasan pasar ke luar negeri. Dalam membuat rencana strategis, penting untuk mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi.
4. Mengatur Sumberdaya
Proses manajemen operasional meliputi pengelolaan sumberdaya terkait dengan kegiatan operasional. Sumber daya termasuk manusia, dana, mesin, dan sumber daya lainnya yang berkaitan dengan operasional bisnis. Saat mengatur sumber daya, perlu ada keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan bisnis.
5. Menetapkan Rencana Tindakan
Rencana tindakan adalah rencana yang menetapkan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan operasional. Rencana ini akan mencakup berbagai aktivitas bisnis, seperti pengadaan bahan baku, penetapan harga jual, kegiatan produksi, penjualan, distribusi, dan hal lainnya. Penting untuk memastikan bahwa rencana tindakan sesuai dengan sasaran bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya.
6. Melakukan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan dari perencanaan manajemen operasional yang telah dilakukan. Dalam langkah ini, penting untuk memantau kinerja dan kesuksesan bisnis, serta mengambil tindakan korektif bila diperlukan.
Dalam kesimpulannya, perencanaan merupakan langkah awal dalam manajemen operasional di Indonesia. Melalui perencanaan yang baik dan akurat, bisnis dapat dijalankan dengan lebih terkoordinasi, efisien, dan menguntungkan. Dalam perencanaan manajemen operasional, penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan bisnis, menetapkan sasaran atau target bisnis, membuat rencana strategis dan pengelolaan sumber daya, menetapkan rencana tindakan yang sesuai dengan sasaran bisnis, dan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja bisnis yang dijalankan.
Pelaksanaan Manajemen Operasional
Setelah membuat perencanaan dan strategi, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan manajemen operasional. Pelaksanaan manajemen operasional dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses ini melibatkan semua bagian di dalam organisasi dan berfokus pada aspek operasional.
Pelaksanaan manajemen operasional terdiri dari beberapa tahapan. Pertama, tahap kedua adalah pengorganisasian. Tahap ini dilakukan untuk mengatur struktur organisasi dan mendistribusikan tugas serta wewenang masing-masing anggota. Agar pelaksanaan manajemen operasional dapat berjalan dengan baik, harus ada standar dan prosedur yang jelas agar dapat membantu pendelegasian tugas dengan lebih mudah.
Tahapan berikutnya adalah pelaksanaan. Setelah semua anggota organisasi mengetahui tugas masing-masing, langkah selanjutnya adalah melakukan tindakan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pelaksanaan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan strategi dan rencana yang telah dibuat sebelumnya.
Pada tahap ini, manajer operasi harus memastikan bahwa semua tugas yang diberikan pada setiap anggota organisasi dapat diselesaikan dengan baik. Sehingga, pelaksanaan manajemen operasional dapat tercapai dengan hasil yang optimal. Para anggota organisasi tidak hanya bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing, tetapi juga harus mampu berkoordinasi dengan anggota lainnya agar semua tugas bisa diselesaikan sesuai dengan rencana.
Tahapan berikutnya adalah pengawasan. Setelah melakukan pelaksanaan, langkah selanjutnya adalah melihat hasil dari pelaksanaan. Manajer operasi harus dapat mengukur hasil yang sudah didapat dengan strategi dan rencana awal. Harus ada pengukuran mengenai kualitas hasil yang dihasilkan dan ahirnya dilaporkan kepada atasannya.
Dalam pengawasan tersebut jika ditemukan terdapat masalah, maka harus dilakukan evaluasi dan perbaikan. Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi kinerja selama pelaksanaan dan menilai seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan sudah tercapai. Sedangkan perbaikan dilakukan untuk memperbaiki hasil yang belum sesuai dengan yang direncanakan.
Dalam pelaksanaan manajemen operasional, kunci kesuksesan adalah kerja sama dan koordinasi yang baik antara semua bagian dalam organisasi. Selain itu, manajer operasi harus menyadari bahwa perencanaan dan pelaksanaan adalah proses yang terus berkelanjutan. Selama proses ini berlangsung, manajer operasi harus selalu melakukan evaluasi dan perbaikan untuk memastikan bahwa organisasi selalu berada pada jalur yang benar dan dapat mencapai tujuannya sesuai dengan yang direncanakan.
Evaluasi dan Pengendalian Operasional
Setelah perusahaan berhasil menjalankan operasional bisnisnya dengan baik, tahapan selanjutnya dalam manajemen operasional adalah evaluasi dan pengendalian. Evaluasi dan pengendalian operasional menjadi hal penting agar perusahaan dapat mengetahui performa bisnisnya dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Evaluasi merupakan proses pengukuran kinerja dan pencapaian tujuan dalam suatu periode tertentu. Evaluasi dilakukan dengan cara mengukur kinerja perusahaan dengan indikator seperti perolehan laba, produktivitas, kualitas produk atau jasa, serta kepuasan pelanggan. Hasil evaluasi ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan telah mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya atau masih ada kekurangan dalam kinerja perusahaan.
Pada tahap evaluasi, perusahaan akan mengevaluasi operasional mereka mingguan, bulanan, atau tahunan. Kinerja perusahaan akan ditelaah dan dicatat pada laporan evaluasi operasional. Bagian evaluasi ini menjadi moment penting yang menunjukkan kesuksesan strategi operasional yang diterapkan oleh perusahaan.
Sedangkan, pengendalian operasional merupakan tindakan untuk memastikan bahwa operasional perusahaan berjalan sesuai rencana dan tujuan yang telah ditentukan. Pengendalian operasional dilakukan dengan cara memonitor kinerja perusahaan, mengumpulkan data yang dibutuhkan, dan melakukan aktivitas pengambilan keputusan jika diperlukan. Tujuannya adalah untuk menjaga keakuratan, kecepatan dan keamanan operasional perusahaan.
Pengendalian operasional terdiri dari beberapa area, antara lain:
1. Pengendalian keuangan
Pengendalian keuangan dimaksudkan untuk mengawasi arus kas perusahaan, memperkirakan pengeluaran, dan menyediakan anggaran untuk memenuhi kebutuhan operasional. Mudahnya, pengendalian keuangan bertujuan agar perusahaan memiliki dana yang cukup untuk menjalankan operasional bisnisnya dan dapat membayar karyawan serta membeli kebutuhan material yang diperlukan.
2. Pengendalian persediaan
Pengendalian persediaan penting bagi perusahaan yang memproduksi barang. Tujuannya adalah agar barang produksi tidak menumpuk dan tidak kurang pada saat yang bersamaan. Perusahaan perlu mengevaluasi permintaan pasar untuk produk mereka untuk menghasilkan persediaan yang sesuai dengan permintaan pasar.
3. Pengendalian kualitas
Banyak konsumen yang memilih produk berkualitas tinggi yang membuat pengendalian kualitas menjadi krusial bagi perusahaan. Pengendalian kualitas dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
4. Pengendalian sumber daya
Pengendalian sumber daya penting dalam manajemen operasional bisnis karena manajemen sumber daya membantu memastikan bahwa perusahaan dapat menggunakan tenaga kerja, bahan baku, dan utitlitas dengan efisien dan efektif sesuai dengan permintaan pasar.
Proses evaluasi dan pengendalian operasional menjadi hal penting bagi perusahaan. Evaluasi ini memberikan gambaran secara detail mengenai performa operasional yang berjalan. Sementara pengendalian operasional berguna untuk menjaga operasional tiap bagian berjalan efisien, efektif, berkualitas, dan sesuai dengan tujuan.