Data, informasi, dan pengetahuan adalah tiga konsep terkait yang sering digunakan secara bergantian, meskipun ada perbedaan penting antara ketiganya. Data adalah fakta, angka, atau informasi mentah lainnya yang kemudian dikumpulkan dan diolah untuk menghasilkan informasi yang lebih kompleks. Informasi, di sisi lain, adalah data yang telah dianalisis, diinterpretasikan, dan memiliki nilai bagi pengguna. Pengetahuan adalah pemahaman yang lebih mendalam dan meluas tentang informasi yang dimiliki dan dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia, perbedaan antara ketiga konsep ini semakin penting dalam era digital karena meningkatnya ketersediaan informasi. Data menjadi semakin mudah diakses berkat teknologi informasi, tetapi tidak semua data menjadi informasi yang berguna bagi penggunanya. Contohnya, data statistik tentang jumlah penduduk Indonesia mungkin tidak berguna bagi seseorang yang mencari informasi tentang restoran terbaik di Jakarta. Informasi yang relevan dan bermanfaat adalah apa yang membuat perbedaan, dan orang Indonesia membutuhkan keterampilan untuk menemukan, memilah, dan menganalisis informasi yang diperlukan.
Perbedaan antara data, informasi, dan pengetahuan di Indonesia juga tercermin dalam pendidikan. Sekolah-sekolah dan universitas mengajarkan siswa untuk memahami perbedaan antara ketiga konsep ini dan memberikan mereka keterampilan yang diperlukan untuk memilah informasi yang benar dari yang salah dan menghubungkan informasi tersebut dengan pemahaman yang lebih luas. Terutama dalam era di mana hoaks dan konten palsu sangat menyebar melalui media sosial, mengembangkan keterampilan ini semakin penting. Orang Indonesia harus melihat data, informasi, dan pengetahuan sebagai alat yang akan membantu mereka membuat keputusan dan tindakan yang lebih baik dalam hidup mereka.
Definisi dan Konsep Data
Data, informasi, dan pengetahuan merupakan tiga konsep penting dalam pengolahan informasi. Data adalah kumpulan fakta mentah yang belum diolah dan belum memiliki makna. Data seringkali digambarkan dalam bentuk angka atau simbol, serta tidak memiliki konteks yang jelas.
Misalnya, jika kita memiliki data berupa “120”, maka belum bisa ditarik kesimpulan apapun dari angka tersebut. Apakah itu berarti jumlah uang, jumlah orang, atau jumlah waktu? Sedangkan pengertian informasi adalah hasil pengolahan data yang memiliki makna atau konteks tertentu. Informasi terbentuk ketika data diletakkan dalam suatu hubungan atau konteks.
Dengan demikian, untuk menjadikan data memiliki makna, kita perlu mengolahnya terlebih dahulu. Misalnya, data 120 dapat menjadi informasi yang berarti “Jumlah orang yang mengikuti pelatihan di suatu daerah” ketika diberi konteks dan diolah dengan benar.
Namun, data dan informasi hanya merupakan tahap awal dalam pengambilan keputusan atau pembentukan pengetahuan. Pengetahuan dibangun dari informasi yang diberi makna dan dikaitkan dengan pengalaman, perasaan, dan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.
Seorang pegawai perusahaan mungkin mendapatkan informasi melalui laporan hasil produksi, namun untuk dapat mengambil keputusan dengan bijak, ia membutuhkan pengetahuan tentang perusahaan, pasar, sumber daya manusia, bisnis, dan lain-lain.
Dalam dunia digital, data menjadi sangat berharga karena banyak sekali data yang dihasilkan dari berbagai aktivitas di media sosial, e-commerce, hingga alat kesehatan pintar. Namun, untuk dapat memanfaatkan data tersebut secara memadai, diperlukan kemampuan dan alat yang tepat untuk mengolah data.
Kemampuan untuk mengolah data diperlukan untuk mengubah data menjadi informasi, membuat kesimpulan, dan mengambil keputusan yang tepat. Beberapa alat yang digunakan untuk mengolah data adalah spreadsheet, database, pivot table, serta bahasa pemrograman seperti Python.
Ketika data diolah dengan benar, ia dapat menjadi sumber informasi yang berharga dan pengetahuan yang penting. Misalnya, data-data mengenai cara belanja online yang aman dapat digunakan untuk membentuk informasi bagaimana cara berbelanja online yang aman. Kemudian, informasi tersebut dapat dipergunakan untuk membentuk pengetahuan pengguna internet tentang belanja online yang aman.
Dalam suatu organisasi, pengolahan data, informasi, dan pengetahuan sangat penting untuk keberhasilan bisnis. Para pemimpin perusahaan membutuhkan data dan informasi untuk membuat keputusan terbaik, serta membuat strategi dan tujuan yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Untuk mengambil keputusan yang tepat, data dan informasi harus dikelola dengan benar dan diolah secara efektif. Karyawan perusahaan juga harus memiliki pengetahuan tentang data dan informasi, serta cara mengolahnya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih efektif bagi perusahaan. Oleh karena itu, pemahaman dan penggunaan data, informasi, dan pengetahuan sangat penting untuk keberhasilan organisasi.
Definisi dan Konsep Informasi
Pada zaman modern ini, informasi sangat penting dan memainkan peranan yang besar bagi kebanyakan orang di seluruh dunia. Akan tetapi, apakah informasi itu? Dalam bahasa awalnya, kata “informasi” berasal dari bahasa Latin “informare”, yang berarti membentuk atau memperbaharui. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, informasi berarti keterangan atau kabar mengenai sesuatu hal atau keadaan. Keterangan atau kabar ini dapat berupa data, pengetahuan, maupun pemahaman yang seseorang dapatkan dari berbagai macam sumber.
Dengan kata lain, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk makna yang lebih dalam dan bermanfaat bagi manusia. Berbeda dengan data, informasi lebih memiliki struktur dan mengandung makna. Sebagai contoh, apabila seseorang diberikan data yang berisi deretan angka, informasi akan tercipta ketika orang tersebut mampu memahami makna di balik deretan angka tersebut. Maka dari itu, informasi tidak hanya sekedar kumpulan data, melainkan sebuah bentuk yang menjelaskan situasi atau kondisi sesuatu yang dapat diolah menjadi pengertian dan pemahaman yang bermanfaat bagi manusia.
Konsep informasi mempunyai beberapa karakteristik yang menjadi ciri khasnya. Pertama, informasi bersifat subjektif, yang artinya informasi memiliki makna yang bersifat relatfif atau bergantung pada persepsi orang yang menerimanya. Makna akan berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada bagaimana persepsi masing-masing orang terhadap suatu informasi. Kedua, informasi bersifat dinamis, yang artinya informasi dapat berubah sewaktu-waktu dan memerlukan pembaruan secara berkala. Ketiga, informasi bersifat berguna (utilitas), dimana informasi harus berguna dan bermanfaat bagi orang yang menerimanya. Keempat, informasi mempunyai keterkaitan dan memiliki hubungan erat dengan masalah yang dihadapi. Kelima, informasi juga membutuhkan sumber yang dapat dipercaya atau reliabel, karena informasi yang tidak dapat dipercayai atau salah akan mengakibatkan kerugian.
Dalam kehidupan sehari-hari, informasi sangatlah diperlukan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Informasi dapat ditemukan dan diperoleh dari berbagai sumber, seperti media massa, internet, buku, majalah, dan manusia itu sendiri. Dalam dunia bisnis, informasi jugalah menjadi faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Dalam konteks pendidikan, informasi menjadi fondasi penting dalam proses belajar mengajar, baik untuk siswa maupun dosen. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk dapat memahami konsep dan karakteristik informasi agar dapat menggunakan informasi dengan bijak dan tepat guna.
Definisi dan Konsep Pengetahuan
Pengetahuan diartikan sebagai kondisi yang dimiliki seseorang yang menjadikannya memiliki pemahaman, pengalaman, dan keterampilan di bidang tertentu. Pengetahuan merupakan hasil dari pengumpulan data dan informasi yang kemudian diolah sehingga menjadi pengetahuan yang memiliki nilai guna. Sebelumnya, data dan informasi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan pengetahuan karena kedua hal tersebut adalah bahan baku dalam terbentuknya pengetahuan.
Dalam era digital ini, data dan informasi tersedia dengan sangat mudah. Namun, tidak semua data dan informasi bisa dijadikan pengetahuan karena memilih data dan informasi yang tepat merupakan satu langkah penting dalam menciptakan pengetahuan. Pengetahuan diperoleh melalui ‘penggabungan’ informasi dengan pengalaman yang dimiliki seseorang. Artinya, pengetahuan lebih bersifat subjektif karena dibawa oleh orang yang memiliki pengalaman mengerjakan suatu hal. Pengetahuan ini waktu ke waktu akan terus berkembang dan tidak akan berhenti.
Ada dua jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan eksplisit dan tacit. Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang dapat dikomunikasikan dan diterapkan secara langsung, karena kebanyakan bersifat umum dan terdokumentasi dengan baik. Pengetahuan tacit secara umum kurang bisa dikomunikasikan atau diterapkan secara langsung, karena kebanyakan menyimpan keterampilan atau keahlian yang sulit didokumentasikan secara tepat. Namun, kedua jenis pengetahuan tersebut tidak bisa dipisahkan, keduanya menciptakan pengetahuan yang menyeluruh.
Pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia tentu berbeda dengan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat lainnya. Pengetahuan yang dimiliki menunjukkan budaya, tradisi, dan sejarah yang dimiliki masyarakat. Pengetahuan kebudayaan dan ilmu pengetahuan alam merupakan contoh dari pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia memiliki pengetahuan tentang mitos dan cerita rakyat dari masa lalu yang turut membentuk karakter Indonesia. Selain itu, keilmuan alam Indonesia memiliki pengetahuan tentang hewan dan tumbuhan yang hanya bisa ditemukan di wilayah Indonesia.
Pengetahuan memegang peran penting di setiap aspek kehidupan manusia. Pengetahuan yang yang didapat dapat menjadi modal untuk meraih kemajuan dan kesuksesan dalam karir dan kehidupan. Pengetahuan juga meningkatkan kualitas kehidupan seseorang serta mampu mendukung perkembangan masyarakat. Pengetahuan juga memainkan peran penting dalam sektor bisnis dan ekonomi, karena perusahaan yang memiliki akses ke pengetahuan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan produk yang berkualitas serta meningkatkan keuntungan perusahaan. Dapat dilihat dari majunya teknologi yang terus berkembang karena adanya pengetahuan.
Perbedaan pengetahuan dengan data dan informasi sangatlah penting untuk diperhatikan sehingga konsep yang tepat tentang pengetahuan dapat terbentuk. Dari ketiga jenis (data, informasi, dan pengetahuan) tersebut, pengetahuan menjadi yang paling penting dalam mengembangkan kemampuan individu dan juga masyarakat. Oleh sebab itu, pengumpulan data dan informasi yang tepat sangatlah penting untuk menghasilkan pengetahuan yang memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan antara Data dan Informasi
Banyak orang menganggap bahwa data dan informasi adalah hal yang sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Jika data dianggap sebagai bahan mentah, maka informasi adalah hasil olahan dari data tersebut. Dalam era digitalisasi dan revolusi industri 4.0 yang semakin berkembang ini, perbedaan antara data dan informasi memiliki peranan yang penting bagi keberlangsungan sebuah perusahaan. Begitu pula untuk dunia pendidikan maupun di bidang kesehatan.
1. Definisi
Data adalah kumpulan dari fakta atau angka mentah yang tidak memiliki arti atau makna apapun. Contohnya adalah angka statistik, informasi yang belum diolah, atau sekedar urutan angka. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah sehingga memiliki makna atau arti bagi penerimanya. Contohnya adalah laporan keuangan, berita, atau hasil survey yang telah diolah dan disajikan untuk memudahkan pemahaman bagi penerimanya.
2. Proses pengolahan
Proses pengolahan yang dilakukan pada data dan informasi memiliki perbedaan yang signifikan. Data tidak mengalami pengolahan apapun dan biasanya hanya dikumpulkan atau direkam. Namun, pada saat proses pengolahan data menjadi informasi, data tersebut diolah, dianalisis, dan diinterpretasikan sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan arti.
Hampir semua orang memiliki pajak penghasilan atau Personal Income Tax (PIT). Pada saat meregistrasikan diri di kantor pajak, terdapat beberapa data yang harus diisi seperti Nama, Tempat & Tanggal Lahir, Alamat rumah/tempat kerja, Nomor NPWP, dan besaran penghasilan setiap bulan. Data-data tersebut kemudian diolah dan dihitung oleh kantor pajak untuk menentukan besaran pajak yang harus dibayarkan setiap bulannya. Informasi yang dihasilkan adalah lembaran rincian pajak dan status kepemilikan NPWP.
3. Fungsi
Fungsi data biasanya hanya sebagai bahan referensi atau bahan mentah untuk diolah lebih lanjut. Sedangkan fungsi informasi biasanya lebih efektif digunakan sebagai bahan perencanaan, pengambilan keputusan, atau memberikan informasi yang benar-benar berguna bagi seseorang atau perusahaan.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan memerlukan data penjualan produktifitas atau performa pegawai. Data tersebut kemudian diolah dan dihitung oleh departemen pemrosesan data dalam bentuk tabel atau grafik. Informasi yang dihasilkan adalah performa pegawai yang bagus atau jelek, hasil penjualan yang baik atau buruk, dan apa yang dapat ditingkatkan di saat kekurangan.
4. Nilai
Data dan informasi memiliki nilai yang berbeda pula. Data hanyalah kumpulan angka atau fakta mentah yang tidak memiliki nilai sampai mereka diolah menjadi informasi yang berguna bagi penggunanya. Informasi memiliki nilai dan penting bagi penggunanya, karena dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan untuk suatu pekerjaan atau dalam kehidupan sehari-hari. Informasi juga dapat memberi wawasan baru dan pandangan yang berbeda pada suatu hal yang mungkin tidak diketahui oleh pengguna.
Contoh lain, sebuah perusahaan memiliki data mengenai jumlah pelanggan dan produk yang diminati. Dari data tersebut, departemen pemasaran kemudian mengolahnya untuk menciptakan strategi perusahaan untuk menghasilkan omzet yang lebih besar lagi. Informasi yang dihasilkan adalah strategi iklan yang tepat sehingga lebih menarik perhatian pelanggan dan memberi keuntungan lebih besar bagi perusahaan.
Dalam kesimpulan, data dan informasi adalah hal yang sangat berbeda meskipun memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pengolahan data. Proses pengolahan dalam mengolah data sehingga menjadi informasi akan membuatnya memiliki nilai dan penggunaan yang lebih baik daripada data yang hanya terdapat pada lembaran perhitungan atau tabel kosong. Dalam pengambilan keputusan, informasi sangat berharga karena dapat membantu seseorang atau perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat dengan cepat dan efisien. Sebagai manusia modern, memilih data atau informasi yang benar dan berguna menjadi sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari.
Perbedaan antara Informasi dan Pengetahuan
Informasi dan pengetahuan adalah dua hal di dalam kehidupan kita sehari-hari yang sangat penting. Dalam penggunaannya, keduanya seringkali dianggap sebagai satu hal yang sama. Padahal, kedua hal ini memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Baik informasi dan pengetahuan sering dipergunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan namun masing-masing tetap memiliki ciri khas tersendiri.
Pengertian Informasi
Informasi adalah kumpulan data atau fakta yang disajikan dalam sebuah sistem yang diperuntukkan untuk memperoleh pemahaman yang jelas dan sistematis. Informasi biasanya digunakan untuk memudahkan seseorang dalam membuat keputusan di dalam sebuah lingkup tertentu. Informasi juga bisa disebut sebagai segala sesuatu yang terkait dengan hal yang baru ditemukan atau yang asing bagi orang yang mendapatkannya.
Pengertian Pengetahuan
Sedangkan pengetahuan adalah hasil dari informasi yang kita terima yang telah dianalisa dan diproses oleh otak manusia. Pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk memahami, memaknai, dan mengaplikasikan suatu informasi yang didapat melalui pengalaman, pengamatan dan pelajaran yang diperoleh di masa lalu. Dalam pengetahuan terdapat aspek kemampuan seseorang untuk memahami dari sudut pandang yang lebih luas dan terinci terhadap suatu hal.
Perbedaan antara Informasi dan Pengetahuan
Meskipun memiliki keterkaitan, informasi dan pengetahuan memiliki perbedaan yang mencolok diantaranya:
- Sumber : Informasi diturunkan dari berbagai sumber dan dapat diperoleh melalui berbagai media seperti majalah, surat kabar, buku, radio, televisi dan lain-lain. Pengetahuan seseorang dapat dipelajari melalui pengalaman, pengamatan, pendidikan, dan studi serta tidak terbatas pada sumber-sumber tertentu saja.
- Aspek : Informasi adalah hasil dari penyampaian sebuah data yang diproses oleh orang lain sebelum disajikan. Informasi tidak membawa pengalaman atau pemahaman baru bagi orang yang menerimanya. Sedangkan, pengetahuan merupakan pemahaman yang telah dirasakan dan diinternalisasi dalam otak seseorang dan tidak bisa lepas dari pengalaman pribadi yang telah dilalui.
- Metode Penerimaan : Informasi dapat diperoleh dengan mudah dan tidak memerlukan proses yang panjang. Sedangkan pengetahuan memerlukan proses yang lebih panjang, mulai dari pengalaman dan studi, diskusi kelompok, dan berbagai metode lainnya, termasuk dari pengaplikasian ilmu pada kehidupan sehari-hari.
- Waktu Kapan: Informasi adalah sesuatu yang baru, tapi tetap tidak tentu ketika informasi tersebut diketahui. Sedangkan pengetahuan adalah sesuatu yang terus berkembang dan menyebar melalui proses pengalaman yang berkelanjutan.
- Kompleksitas: Informasi hanya memiliki tingkat kesulitan dan kekompleksan yang sedang-sedang saja, sedangkan pengetahuan lebih kompleks karena memerlukan pemahaman yang berkembang dan bisa berubah seiring dengan waktu.
Nah, itulah beberapa perbedaan antara informasi dan pengetahuan. Keduanya saling berkaitan dan sebenarnya tidak bisa dipisahkan. Namun, dua hal tersebut tetap berbeda dalam arti dasarnya. Semoga penjelasan singkat di atas bisa membantu memperluas pemahaman seseorang mengenai perbedaan antara informasi dan pengetahuan.