Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Pemerintah di Indonesia

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Pemerintah di Indonesia

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Pemerintah | Akuntansi keuangan digunakan dalam bisnis, sementara akuntansi pemerintah digunakan dalam administrasi publik. Berikut adalah perbedaan antara kedua jenis akuntansi tersebut.

1. Tujuan Akuntansi

Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk memberikan informasi keuangan yang akurat dan berguna bagi pengguna eksternal, seperti investor dan kreditor. Sementara itu, tujuan akuntansi pemerintah adalah untuk mencatat dan mengelola aset serta keuangan dari badan pemerintah.

2. Tujuan Pelaporan

Dalam akuntansi keuangan, laporan keuangan harus dibuat secara periodik dan secara teratur disajikan kepada pengguna eksternal. Sedangkan dalam akuntansi pemerintah, laporan keuangan dapat dibuat pada kapan saja dan disajikan kepada publik.

3. Pelaporan dan Sistem Akuntansi

Akuntansi keuangan menggunakan standar akuntansi keuangan (SAK) untuk menyusun laporan keuangan, sementara akuntansi pemerintah menggunakan standar akuntansi pemerintahan (SAP) untuk menyusun laporan keuangan. Standar akuntansi keuangan berbeda dari SAP, karena SAP lebih spesifik dan kompleks dalam pencatatan keuangan pemerintah.

4. Pengelolaan Dana

Dalam akuntansi keuangan, pengelolaan dana bersifat komersial dan dilakukan secara mandiri oleh perusahaan. Sementara itu, dalam akuntansi pemerintah, pengelolaan dana bersifat publik dan dilakukan atas persetujuan publik serta tengah diawasi oleh publik.

Dengan demikian, akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah memiliki perbedaan dalam tujuan akuntansi, pelaporan dan sistem akuntansi, dan pengelolaan dana. Meskipun begitu, keduanya merupakan hal penting dalam pengelolaan keuangan dan aset, baik dari sektor swasta maupun dari sektor publik.

Pengertian Akuntansi Keuangan

Akuntansi Keuangan

Akuntansi Keuangan adalah jenis akuntansi yang bertanggung jawab untuk menganalisis, mencatat, dan melaporkan aktivitas keuangan suatu perusahaan. Perusahaan yang terlibat dalam akuntansi keuangan merespons dan memantau kinerja keuangan perusahaan tersebut. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan informasi keuangan yang akurat dan berguna untuk berbagai kepentingan pengguna informasi keuangan, baik internal maupun eksternal.

Penerapan akuntansi keuangan dibutuhkan oleh banyak perusahaan, terutama bagi yang ingin mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara real-time. Dalam akuntansi keuangan, penting bagi perusahaan untuk memahami konsep double-entry accounting atau sistem pencatatan keuangan yang memungkinkan untuk merekam setiap transaksi keuangan perusahaan. Dalam sistem ini, setiap transaksi memiliki dua sisi, yakni sisi kredit dan sisi debit. Dalam kata lain, setiap perubahan di sisi aktiva harus dicatat juga pada sisi pasiva dan setiap perubahan di sisi pasiva perusahaan harus dicatat juga pada sisi aktiva perusahaan.

Setelah catatan dijurnal berhasil direkam, maka catatan itu digabungkan dalam neraca dan laporan arus kas untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang kondisi keuangan perusahaan. Begitu informasi ini tersedia, perusahaan dapat mengevaluasi kinerjanya dan membuat keputusan yang berdasar untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatan finansialnya. Dalam hal melakukan evaluasi kesehatan perusahaan, tidak jarang perusahaan melakukan “auditing” keuangan untuk memantau transaksi dan prosesnya melalui verifikasi dan validasi data atas dokumen keuangan yang ada.

Akuntansi keuangan di Indonesia diatur oleh peraturan pemerintah, termasuk PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang mengatur tentang pengukuran, pengakuan, dan pengungkapan dalam akuntansi keuangan. Peraturan ini disebut GAAP (Generally Accepted Accounting Principles). Ketentuan-ketentuan dalam GAAP ini berlaku pada perusahaan yang berpusat di Indonesia, tetapi juga berlaku bagi perusahaan multinasional yang melakukan ekspansi bisnis di Indonesia.

Dari penjelasan tersebut, terbukti bahwa akuntansi keuangan memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Keterampilan dan wawasan yang solid dalam mengelola keuangan perusahaan adalah kunci keberhasilan perusahaan, dan akuntansi keuangan merupakan salah satu prasyarat utamanya.

Pengertian Akuntansi Pemerintah

Akuntansi Pemerintah

Akuntansi pemerintah adalah suatu jenis akuntansi yang dilakukan oleh instansi atau badan pemerintah yang bertujuan untuk mengelola keuangan negara. Pemerintah membutuhkan penanganan keuangan yang sangat cermat, karena uang yang digunakan bersumber dari masyarakat. Oleh karena itu, akuntansi pemerintahan diperlukan sebagai suatu mekanisme untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran dan penerimaan keuangan negara benar-benar dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Dalam dunia bisnis, akuntansi keuangan digunakan sebagai pengukuran dan pelaporan keuangan suatu perusahaan. Sedangkan dalam pemerintahan, akuntansi digunakan untuk mengelola anggaran pemerintah. Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, akuntansi pemerintah mencakup kegiatan pelaksanaan anggaran, pembiayaan, pengelolaan aset, dan akuntabilitas kinerja keuangan pemerintah.

Akuntansi pemerintah pada dasarnya menjamin bahwa pemerintah dapat melakukan manajemen keuangan dengan baik dan efektif serta dapat membuat laporan keuangan akurat dan transparan kepada publik. Adapun tujuan dari akuntansi pemerintah di Indonesia di antaranya adalah untuk mengatur, mengendalikan, menjaga, dan menyajikan keadaan keuangan negara secara jelas dan transparan agar dapat dipertanggungjawabkan.

Akuntansi pemerintahan mencakup sistem informasi akuntansi yang meliputi rencana anggaran, pencatatan, pelaporan keuangan, dan kendali internal. Sistem informasi akuntansi ini juga berkaitan dengan pengukuran kinerja dan pengendalian penggunaan anggaran. Pemerintah menggunakan sistem informasi ini untuk memantau dan melacak arus keuangan negara, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Secara umum, akuntansi pemerintah memiliki beberapa perbedaan dengan akuntansi keuangan pada umumnya. Salah satu perbedaannya adalah bahwa akuntansi pemerintah berfokus pada pengelolaan anggaran yang bersumber dari penerimaan negara dan bukan dari penjualan produk atau jasa seperti halnya bisnis. Selain itu, akuntansi keuangan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sementara akuntansi pemerintah bertujuan untuk melindungi aset dan menyediakan fasilitas umum.

Selain itu, akuntansi pemerintah juga memiliki karakteristik unik, seperti adanya prinsip akuntansi pemerintah yang berbeda dengan prinsip akuntansi keuangan pada umumnya. Prinsip akuntansi pemerintah meliputi aspek-aspek seperti anggaran, rekening, dan laporan keuangan. Prinsip-prinsip ini berbeda dari prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang lebih banyak berfokus pada pengukuran keuntungan dan penghitungan nilai aset secara lebih konservatif.

Dalam akuntansi pemerintah, terdapat tiga macam sistem akuntansi yang diterapkan, yaitu sistem anggaran, sistem kas, dan sistem akrual. Sistem anggaran digunakan untuk perencanaan, penganggaran, dan pelaporan anggaran, sedangkan sistem kas digunakan untuk pencatatan transaksi kas dan penyusunan laporan keuangan. Sistem akrual digunakan untuk menyajikan laporan keuangan yang meliputi aset, utang, pendapatan, dan biaya.

peran Akuntansi pemerintah

Secara keseluruhan, akuntansi pemerintah memainkan peran penting dalam mengelola keuangan negara dan melindungi kepentingan publik. Dalam era digitalisasi dan perkembangan teknologi, sistem informasi akuntansi pemerintah yang terintegrasi menjadi semakin penting sebagai mekanisme untuk pengelolaan keuangan negara yang efektif. Dengan sistem akuntansi yang baik dan terpadu, kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara diharapkan semakin meningkat.

Perbedaan Tujuan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Pemerintah

Akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah adalah dua jenis akuntansi yang berbeda, meskipun keduanya berhubungan dengan aspek keuangan. Tujuan dari akuntansi keuangan adalah untuk membantu perusahaan atau organisasi untuk mengukur kinerja keuangan mereka, meningkatkan kinerja keuangan, dan membuat keputusan yang lebih baik tentang bisnis mereka. Sedangkan akuntansi pemerintah bertujuan untuk membantu pemerintah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan terkait anggaran pemerintah, rencana kebijakan fiskal, dan pengelolaan dana publik.

Perbedaan tujuan akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah terletak pada fokus pengguna laporan keuangan yang dihasilkan dan jenis informasi keuangan yang dilaporkan. Karena tujuan akuntansi keuangan adalah untuk membantu pengambilan keputusan bisnis, laporan keuangan fokus pada informasi yang membantu investor, kreditor, dan manajemen dalam menentukan kinerja keuangan perusahaan atau organisasi serta prospek keuangan mereka di masa depan.

Sementara itu, akuntansi pemerintah fokus pada menyediakan informasi keuangan yang diperlukan oleh pengambil keputusan pemerintah, seperti para legislator yang memutuskan alokasi dana publik dan warga negara yang ingin mengetahui bagaimana pemerintah menggunakan dana publik.

Perbedaan lainnya adalah pada siklus akuntansi. Siklus akuntansi pada akuntansi keuangan lebih sering didasarkan pada pembukuan satu tahun, sedangkan pada akuntansi pemerintah, siklus akuntansi ditentukan oleh periode anggaran yang biasanya lebih dari satu tahun.

Dalam akuntansi keuangan, laporan keuangan utama adalah laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan laba rugi menunjukkan penghasilan dan biaya selama periode tertentu, sedangkan neraca menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas dari perusahaan pada saat tertentu. Sementara, laporan arus kas menunjukkan aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Laporan keuangan pada akuntansi pemerintah meliputi neraca, laporan operasi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah juga termasuk pada standar akuntansi yang mereka gunakan. Akuntansi keuangan biasanya mengikuti standar akuntansi yang diterbitkan oleh badan pengatur keuangan, seperti International Financial Reporting Standards (IFRS) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Sementara itu, akuntansi pemerintah biasanya mengikuti standar yang dikeluarkan oleh Entitas Pelaporan Keuangan Pemerintah (ELPKP).

Perbedaan lainnya terletak pada jenis entitas yang disoroti. Akuntansi keuangan umumnya berfokus pada entitas swasta, seperti perusahaan swasta dan badan amal. Di sisi lain, akuntansi pemerintah berfokus pada entitas publik, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan organisasi publik lainnya yang didanai oleh dana publik.

Kesimpulannya, terdapat perbedaan signifikan antara akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah. Secara umum, akuntansi keuangan bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan bisnis, sementara akuntansi pemerintah bertujuan untuk membantu pengambil keputusan pemerintah dalam mengelola dana publik. Oleh karena itu, jenis informasi keuangan yang dilaporkan pada laporan keuangan juga berbeda dan mengikuti standar akuntansi yang berbeda pula.

Perbedaan Prinsip Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Pemerintah

akuntansi pemerintah vs akuntansi keuangan gambar

Perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah adalah dalam cakupan, tujuan, dan sumber hukum. Dalam hal ini, ada beberapa perbedaan prinsip antara kedua jenis akuntansi ini.

1. Cakupan. Akuntansi keuangan meliputi aktivitas keuangan yang dilakukan oleh entitas bisnis, seperti perusahaan, bank, dan lembaga keuangan lainnya. Sedangkan akuntansi pemerintah mencakup aktivitas keuangan yang dilakukan oleh entitas pemerintah, seperti pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

2. Tujuan. Tujuan akuntansi keuangan adalah untuk memberikan informasi keuangan yang akurat dan dapat diandalkan kepada para pengguna informasi keuangan, seperti investor, kreditur, dan pemilik saham. Tujuan akuntansi pemerintah adalah untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan negara dilakukan secara efektif dan efisien, serta untuk memberikan informasi yang diperlukan bagi para pengambil keputusan di pemerintah.

3. Standar Akuntansi yang Digunakan. Akuntansi keuangan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Akuntansi Keuangan dan Pelaporan (BSAP). Sedangkan akuntansi pemerintah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

4. Basis Akuntansi. Basis akuntansi juga menjadi salah satu perbedaan utama antara akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah. Akuntansi keuangan menggunakan basis akrual, yang mengakui pendapatan dan biaya pada saat terjadi, tanpa mempertimbangkan waktu pembayaran. Sedangkan akuntansi pemerintah menggunakan basis kas, yang mencatat pendapatan pada saat diterima dan biaya pada saat dibayar.

Basis akrual pada akuntansi keuangan memberikan gambaran yang lebih akurat terkait kinerja keuangan sebuah perusahaan. Dalam basis ini, pendapatan dan pengeluaran dicatat pada saat terjadi, yang membuat laporan keuangan menjadi lebih terinci dan transparan.

Basis kas pada akuntansi pemerintah digunakan karena entitas pemerintah banyak memiliki pendapatan dari sumber-sumber tertentu, seperti pajak. Basis ini memberikan informasi yang lebih baik terkait kas yang dimiliki oleh entitas pemerintah pada saat tertentu. Dalam basis kas, pengeluaran dicatat pada saat terjadi, yang membuat laporan keuangan menjadi lebih sederhana dalam hal pengeluaran keuangan.

5. Sumber Hukum. Sumber hukum yang digunakan dalam akuntansi keuangan adalah Undang-Undang tentang Perusahaan serta peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK). Sementara sumber hukum yang digunakan dalam akuntansi pemerintah adalah Undang-Undang tentang Keuangan Negara serta peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan.

Dalam kesimpulan, beberapa prinsip yang berbeda antara akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah meliputi cakupan, tujuan, standar akuntansi yang digunakan, basis akuntansi, dan sumber hukum. Namun, kedua jenis akuntansi ini sangat penting untuk memastikan stabilitas keuangan negara dan memberikan informasi yang akurat terkait kinerja keuangan entitas bisnis dan pemerintah.

Contoh Laporan Keuangan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Pemerintah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah. Salah satu perbedaan yang cukup signifikan adalah pada format dan isi dari laporan keuangan. Berikut ini adalah contoh laporan keuangan dari akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah:

Contoh Laporan Keuangan Akuntansi Keuangan

Laporan keuangan pada akuntansi keuangan disusun dengan menggunakan standar PSAK (Prinsip Akuntansi Indonesia). Laporan ini terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:

  • Neraca: menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Neraca terdiri atas aktiva (harta perusahaan) dan pasiva (sumber pendanaan perusahaan).
  • Laporan laba rugi: menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Laporan ini terdiri dari pendapatan, biaya, laba kotor, dan lain-lain.
  • Laporan arus kas: menunjukkan aliran kas masuk dan keluar dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.
  • Laporan perubahan modal: menunjukkan perubahan modal suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.

Laporan keuangan ini dapat membantu pihak intern dan ekstern perusahaan dalam mengambil keputusan, misalnya dalam hal pengambilan keputusan investasi atau pinjaman.

Contoh Laporan Keuangan Akuntansi Pemerintah

Sedangkan pada akuntansi pemerintah, laporan keuangan disusun dengan menggunakan standar SAK (Standar Akuntansi Pemerintah). Adapun jenis-jenis laporan keuangan pada akuntansi pemerintah, diantaranya:

  • Laporan realisasi anggaran: menunjukkan realisasi pendapatan dan belanja pemerintah pada suatu periode tertentu.
  • Neraca: menunjukkan posisi keuangan pemerintah pada suatu tanggal tertentu. Neraca terdiri atas aktiva (harta pemerintah) dan pasiva (sumber pendanaan pemerintah).
  • Laporan perubahan ekuitas: menunjukkan perubahan modal pemerintah pada suatu periode tertentu.
  • Laporan arus kas: menunjukkan aliran kas masuk dan keluar dari pemerintah pada suatu periode tertentu.
  • Laporan kinerja: menunjukkan kinerja keuangan dan non-keuangan pemerintah pada suatu periode tertentu.

Sama halnya dengan laporan keuangan pada akuntansi keuangan, laporan keuangan pada akuntansi pemerintah juga sangat penting untuk membantu dalam pengambilan keputusan para pengambil kebijakan pemerintah maupun untuk menjalin hubungan kerjasama dengan pihak eksternal seperti investasi atau rekanan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara akuntansi keuangan dan akuntansi pemerintah, khususnya dalam hal format dan isi laporan keuangan. Namun, kedua jenis akuntansi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memberikan informasi keuangan yang akurat dan relevan bagi para penggunanya dalam mengambil keputusan.

Demikian Penjelasan dari pakguru.co.id, terima kasih sudah membaca.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *