Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang IPTEK di Indonesia

Sejarah Kerjasama ASEAN di Bidang IPTek


Sejarah Kerjasama ASEAN di Bidang IPTek

Kerjasama ASEAN di bidang iptek ini sudah dimulai sejak tahun 1970an. Awalnya, kerjasama ini lebih difokuskan pada merealisasikan pembangunan ekonomi di wilayah ASEAN. Tujuannya ialah untuk mengurangi ketimpangan antara negara-negara di ASEAN.

Namun pada pertengahan tahun 1980an, kerjasama ASEAN di bidang iptek mengalami perkembangan pesat. Terutama setelah adanya beberapa perubahan dalam rencana strategis pembangunan nasional. Kondisi ini membuat adanya kebutuhan untuk meningkatkan pembangunan iptek di negara-negara ASEAN. Maka komitmen untuk kerjasama regional di bidang iptek pun semakin kuat.

Salah satu pengaruh utama pada perkembangan kerjasama di bidang iptek itu adalah Perjanjian ASEAN tentang Kerjasama Ilmiah dan Teknis (SCIENCE). Perjanjian ini merupakan kerangka kerjasama regional pertama di bidang iptek untuk negara-negara ASEAN.

Berkat perjanjian ini, sejumlah kerjasama regional di bidang iptek pun mulai dilakukan. Beberapa kerjasama tersebut antara lain peningkatan investasi dan teknologi dalam produksi, pengembangan laboratorium nasional dan regional, dan juga promosi penelitian dan pengembangan (R&D) di seluruh negara ASEAN.

Seiring dengan berkembangnya zaman, perkembangan kerjasama ASEAN di bidang iptek juga semakin beragam. Pada tahun 2015, diadakan kegiatan workshop tentang pemanfaatan hasil penelitian di bidang sains dan teknologi untuk pengembangan ekonomi dan masyarakat. Workshop ini diadakan di Bali dan menjadi kesempatan yang baik bagi negara-negara ASEAN untuk belajar dari pengalamannya sendiri.

Kegiatan seminar dan workshop serupa terus dilakukan hingga saat ini. Kerjasama antara negara-negara ASEAN tidak hanya sebatas di bidang iptek saja, namun juga di bidang lain seperti keamanan nasional, perdagangan, dan keuangan.

Salah satu keuntungan besar dari kerjasama ASEAN di bidang iptek adalah terbukanya peluang bagi peneliti-peneliti muda untuk belajar dan mengembangkan kemampuan. Selain itu, memperluas jaringan kerjasama juga bisa menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kemampuan dan berkembang dalam bidang iptek.

Demikianlah sejarah perkembangan kerjasama ASEAN di bidang iptek yang telah banyak memberikan keuntungan bagi negara-negara di wilayah ASEAN. Semoga kerjasama ini dapat terus berkembang dan semakin memperkuat posisi ASEAN di dunia internasional.

Program Kerjasama ASEAN dalam Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia di Bidang IPTek


Pendidikan IPTek

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan sebuah organisasi internasional yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Salah satu fokus kerjasama ASEAN adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang iptek (ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri).

Beberapa program kerjasama ASEAN dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang iptek di Indonesia antara lain:

1. ASEAN Master in ICT (AMICT)

ASEAN Master in ICT

Program AMICT bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dan praktisi bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di wilayah ASEAN. Program ini menawarkan kurikulum yang khusus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan industri TIK. Mahasiswa yang telah menyelesaikan program ini akan diberikan gelar Master di bidang TIK.

2. ASEAN Digital Innovation Program (ADIP)

ASEAN Digital Innovation Program

Program ADIP adalah kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan dengan tujuan memperkenalkan teknologi informasi dan komunikasi terkini kepada pelajar di ASEAN. Program ini mencakup beberapa bidang, seperti aplikasi mobile, teknologi pemrosesan bahasa alami, dan pengembangan perangkat lunak.

3. ASEAN University Network – Dalian Institute of Technology (AUN-DIT) Program

AUN-DIT Program

Program AUN-DIT merupakan kerjasama antara ASEAN University Network (AUN) dan Dalian Institute of Technology (DIT) di China. Program ini menawarkan peluang untuk mahasiswa dan akademisi di ASEAN untuk melakukan pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman di bidang teknik dan ilmu pengetahuan.

4. ASEAN Young Entrepreneurs Program (AYEP)

ASEAN Young Entrepreneurs Program

Program AYEP bertujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan kewirausahaan di wilayah ASEAN. Program ini menempatkan peserta di perusahaan start-up selama beberapa bulan dan memberikan pelatihan yang lengkap mengenai bisnis, manajemen, dan teknologi.

5. ASEAN Foundation

ASEAN Foundation

ASEAN Foundation mengadakan berbagai program dan inisiatif untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di ASEAN. Beberapa program yang dilaksanakan oleh ASEAN Foundation di Indonesia antara lain peningkatan kapasitas guru dengan melibatkan sekolah, meningkatkan partisipasi perempuan dalam ilmu pengetahuan, dan pengembangan kerjasama di universitas dan lembaga riset.

Dalam era digital yang semakin maju, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang iptek sangat penting untuk memajukan perekonomian Indonesia dan ASEAN secara keseluruhan. Melalui program kerjasama ASEAN di bidang iptek, mahasiswa, praktisi, dan akademisi Indonesia memiliki kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.

Kerjasama ASEAN dalam Meningkatkan Aksesibilitas dan Keterjangkauan Teknologi Informasi dan Komunikasi


Kerjasama ASEAN

Kerjasama ASEAN dalam meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) cukup penting untuk menjamin pertumbuhan ekonomi dan kemajuan secara keseluruhan di Indonesia. Melalui pembangunan TIK yang terus dikembangkan, ASEAN dapat berkontribusi positif untuk menyediakan akses kepada masyarakat bagi teknologi informasi yang lebih maju.

Beberapa bentuk kerjasama di bidang TIK yang telah dilakukan ASEAN di Indonesia antara lain:

Sekolah Pintar

1. Program Sekolah Pintar

ASEAN saat ini tengah menempuh upaya untuk menghadirkan program «SchoolNet» sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan keunggulan pendidikan di negara-negara ASEAN. Program ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda ASEAN yang siap menghadapi tantangan masa depan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sehingga meningkatkan kemampuan pendidikan.

Kerjasama ASEAN

2. Telekomunikasi

Salah satu bentuk kerjasama ASEAN dalam meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan TIK di Indonesia adalah di bidang telekomunikasi. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti promosi peluang investasi, pengembangan infrastruktur telekomunikasi, dan pelaksanaan kebijakan telekomunikasi yang terintegrasi.

Komputer Terbaru

3. Pengembangan Hardware

Bentuk kerjasama ASEAN dalam meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan TIK yang ketiga adalah pengembangan hardware atau perangkat keras. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti pelatihan untuk membangun keterampilan teknis, pengembangan aliansi strategis antar-perusahaan untuk menuju solusi yang lebih baik, dan pendukung penelitian dan pengembangan untuk memajukan sektor TIK di Indonesia.

Kerjasama ASEAN di bidang TIK di Indonesia dapat menjadi harapan bagi negara-negara di Asia yang berharap untuk memasuki pasar global secara resmi melalui infrastruktur teknologi yang canggih dan mengakomodasi bagi generasi muda Indonesia agar siap menghadapi tantangan masa depan.

Upaya yang dilakukan ASEAN dalam menguatkan kemitraan dan keterhubungan di bidang TIK akan tetap menjadi prioritas utama di masa depan. Dukungan dari setiap stakeholder, termasuk pemerintah dan perusahaan, sangat diharapkan untuk mempercepat hasil dari kerjasama ini dan menjadikan ASEAN sebagai salah satu pusat kekuatan untuk TIK di dunia.

Melestarikan Lingkungan Hidup Melalui Kerjasama ASEAN di Bidang IPTek


Lingkungan Hidup IPTek

Indonesia is an archipelago that is home to a diverse array of flora and fauna. The ability to sustain the balance of the ecosystem is essential to the survival of all living things. Due to this, the preservation of the environment is one of the main priorities of the Indonesian government. One of the efforts made by the government to ensure the sustainability of the environment is through cooperation with ASEAN in the field of science and technology.

One of the forms of cooperation between ASEAN countries is through the establishment of the ASEAN Centre for Energy (ACE). The establishment of this centre is intended to increase energy cooperation between ASEAN countries and to improve the utilization of renewable energy sources. Indonesia, as a member of ASEAN, is actively participating in this program. By doing so, Indonesia is able to develop its renewable energy potential. This, in turn, contributes to the preservation of the environment by reducing greenhouse gas emissions and promoting the use of cleaner energy sources.

Another form of ASEAN cooperation in environmental preservation is through the ASEAN Working Group on Climate Change (AWGCC). The establishment of this group is intended to provide a platform for ASEAN countries to discuss efforts to prevent the effects of climate change. This group aims to strengthen regional cooperation and to promote joint action on climate change at the global level.

Indonesia, through the Ministry of Environment and Forestry, is actively participating in this group. The Indonesian government recognizes the importance of strategic cooperation between ASEAN countries in addressing climate change. By working together, ASEAN countries can establish effective measures to prevent the adverse effects of climate change on the environment, economy, and society.

Through the ASEAN Working Group on Climate Change, Indonesia has participated in various activities that promote environmental sustainability. One of them is the Regional Forum on Climate Change Adaptation, which aims to share knowledge and experiences in adaptation to climate change. In this forum, Indonesia has shared its experiences in forest and land fires prevention and control, as well as in the management of wetlands that serve as important habitats for various types of wildlife.

To overcome the challenges of environmental preservation, ASEAN countries need to work together and share their experiences, knowledge, and expertise. Indonesia, as a member of ASEAN, has actively participated in various programs and initiatives that promote environmental sustainability. By working with ASEAN countries, Indonesia is able to develop appropriate policies and strategies to preserve the environment and ensure the sustainability of the ecosystem for the benefit of all living things.

Strategi ASEAN untuk Meningkatkan Inovasi dan Pengembangan Teknologi di Kawasan ASEAN


ASEAN IPTek

Pada bulan April 2019, para pemimpin negara di ASEAN bersama-sama mengeluarkan ASEAN Leaders’ Vision for a Resilient and Innovative ASEAN, yang menetapkan tujuan untuk menghasilkan kawasan ASEAN yang lebih inovatif dan berdaya saing, dengan mengamati teknologi dan inovasi sebagai bagian penting dari pertumbuhan dan produktivitas ekonomi yang cukup stabil.

Inisiatif bidang Iptek ini telah ditegaskan oleh para pemimpin di ASEAN dalam keranjang “three pillars” yang terintegrasi dari kebijakan ekonomi, sosial, dan keamanan politik. Dalam konteks ini, sejumlah strategi utama telah dirancang oleh ASEAN untuk meningkatkan inovasi dan pengembangan teknologi di kawasan ASEAN.

Pembentukan Komunitas Penelitian dan Teknologi ASEAN (ASEAN COST)


ASEAN COST

ASEAN telah mengambil inisiatif untuk membentuk Komunitas Penelitian dan Teknologi ASEAN (ASEAN COST) yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan karier peneliti, menciptakan jaringan pertukaran informasi ilmiah, dan mendukung berbagai program penelitian di bidang ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi), bioteknologi, material canggih, energi terbarukan dan lainnya. Program ini juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam bidang Iptek untuk mendorong pengembangan inovasi dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat di ASEAN.

Program ASEAN-EU STI (Science, Technology and Innovation) Days


ASEAN-EU STI Days

ASEAN-EU STI Days adalah forum dua tahunan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kolaborasi dalam bidang Iptek antara ASEAN dan Uni Eropa. Acara ini berbasis pada praktik terbaik di Uni Eropa dan ASEAN dalam pengembangan teknologi, kewirausahaan, dan inovasi, dengan memberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Program ini juga bertujuan untuk membuka akses ke pasar dan meningkatkan daya saing internasional.

Program ASEAN Master Plan for Science, Technology, and Innovation (APASTI)


APASTI

Program ASEAN Master Plan for Science, Technology, and Innovation (APASTI) adalah rencana strategis jangka panjang yang bertujuan untuk memperkuat sistem inovasi dan penelitian di ASEAN. APASTI juga bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi antar-negara ASEAN, pengembangan sistem inovasi yang lebih terintegrasi, dan tumbuhnya sektor Iptek yang lebih maju di seluruh kawasan ASEAN. Rencana strategis ini mencakup tujuh pilar, termasuk pengembangan sumber daya manusia, dukungan praktik terbaik, penguatan kapasitas inovasi dan kebijakan, dan fasilitasi berbagai program kerjasama internasional.

ASEAN Innovative Network (AIN)


ASEAN Innovative Network

ASEAN Innovative Network (AIN) mencakup sejumlah negara di ASEAN dengan tujuan memperkuat kolaborasi inovasi di seluruh kawasan ASEAN. Program ini fokus pada pengembangan inisiatif pembelajaran bersama, permulaan bisnis dan penyebarluasan informasi, serta dukungan bagi startup di ASEAN. Pembentukan jaringan ini lebih memperkuat dukungan bagi inovasi di seluruh kawasan ASEAN karena mempromosikan kolaborasi intelektual dan pengembangan jaringan bisnis.

Kesimpulan

ASEAN IPTek

Dengan seri program dan acara diatas, terobosan sejumlah ide dikembangkan untuk membangun ASEAN yang lebih inovatif. Dalam konteks ini, inovasi dan teknologi dipertimbangkan sebagai bagian penting dari suatu pertumbuhan ekonomi yang stabil. Strategi ASEAN untuk meningkatkan inovasi dan pengembangan teknologi ini bertujuan untuk menunjang prinsip integrasi ekonomi antar-negara ASEAN, Mendukung pemulihan ekonomi di kawasan tersebut, dan mempererat kemitraan antara ASEAN dan negara-negara lainnya di wilayah Asia-Pasifik serta Uni Eropa. Prinsip inovasi dan teknologi terlihat semakin penting di ASEAN sebagai kawasan dinamis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *