Hukum Tajwid QS An-Nur Ayat 2

Hukum Tajwid QS An-Nur Ayat 2

Halo, Pembaca Pakguru.co.id!

Selamat datang di situs Pakguru.co.id, tempatnya belajar tajwid dengan mudah dan lengkap. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas hukum tajwid dalam surat An-Nur ayat 2. Hukum tajwid sangat penting dalam memahami dan mengkaji bacaan Al-Quran. Dengan memahami hukum tajwid, kita dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang ditentukan.

Hukum Tajwid QS An-Nur Ayat 2

Surat An-Nur adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki keindahan tersendiri. Ayat 2 dari surat ini berbunyi:

“Allah is the Light of the heavens and the earth. The example of His light is like a niche within which is a lamp, the lamp is within glass, the glass as if it were a pearly [white] star lit from [the oil of] a blessed olive tree, neither of the east nor of the west, whose oil would almost glow even if untouched by fire. Light upon light. Allah guides to His light whom He wills. And Allah presents examples for the people, and Allah is Knowing of all things.”

Pada ayat ini, terdapat beberapa hukum tajwid yang perlu diperhatikan agar bisa membaca dengan baik dan benar:

1. Hukum Tajwid Izhar

Izhar adalah salah satu hukum tajwid yang berarti jelas atau nyata. Pada ayat ini, terdapat huruf ‘lam’ yang harus diucapkan secara jelas dan terpisah, tidak boleh disambung dengan huruf sebelumnya.

2. Hukum Tajwid Iqlab

Iqlab adalah hukum tajwid yang berarti menggantikan. Pada ayat ini, terdapat huruf ‘b’ setelah huruf ‘lam’ yang harus diucapkan menjadi ‘m’, sehingga menjadi “mim”.

3. Hukum Tajwid Madd

Madd adalah salah satu hukum tajwid yang berarti memanjangkan suara. Pada ayat ini, terdapat huruf ‘aa’ pada kata “muqaddaruhu” yang harus dibaca dengan memanjangkan suara dua harakat.

4. Hukum Tajwid Madd Munfasil

Madd Munfasil adalah hukum tajwid yang berarti memanjangkan suara secara terpisah. Pada ayat ini, terdapat huruf ‘oo’ pada kata “sawaan” yang harus dibaca dengan memanjangkan suara dua harakat secara terpisah.

5. Hukum Tajwid Qalqalah

Qalqalah adalah hukum tajwid yang berarti getaran. Pada ayat ini, terdapat huruf ‘q’ pada kata “qamar” yang harus diucapkan dengan getaran ringan pada lidah dan tenggorokan.

6. Hukum Tajwid Idgham

Idgham adalah hukum tajwid yang berarti penggabungan. Pada ayat ini, terdapat huruf ‘n’ pada kata “nurun” yang harus digabung dengan huruf ‘r’ pada kata “qamar” sehingga menjadi “nurur”.

7. Hukum Tajwid Ikhfa

Ikhfa adalah hukum tajwid yang berarti menyamarkan. Pada ayat ini, terdapat huruf ‘siin’ pada kata “siinatun” yang harus diucapkan dengan menyamarkan suara menjadi ‘s’.

Kesimpulan

Dalam mempelajari dan mengamalkan hukum tajwid, kita perlu memperhatikan setiap aturan yang ada. Hukum tajwid pada QS An-Nur Ayat 2 membutuhkan kehati-hatian dalam pengucapan huruf dan mengikuti kaidah-kaidah tajwid yang telah ditentukan. Dengan menguasai hukum tajwid, kita dapat membaca Al-Quran dengan lebih baik dan memiliki pemahaman yang lebih dalam terhadap makna ayat-ayat yang terkandung di dalamnya.

Demikianlah pembahasan tentang hukum tajwid dalam QS An-Nur Ayat 2. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Jangan lupa untuk terus belajar dan berlatih, serta menerapkan hukum tajwid dalam setiap kali membaca Al-Quran. Terimakasih sudah membaca artikel ini di situs pakguru.co.id. Selamat belajar!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *