Hukum Tajwid Bismillahirrahmanirrahim

Pendahuluan

Salam pembaca Pakguru.co.id, selamat datang kembali di situs kami. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai hukum tajwid pada bacaan Bismillahirrahmanirrahim. Tajwid merupakan ilmu yang sangat penting dalam membaca Al-Quran agar kita dapat memahami dan melafalkan setiap huruf dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang hukum tajwid pada bismillahirrahmanirrahim. Mari kita lanjutkan pembahasannya.

Pembukaan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai hukum tajwid pada bismillahirrahmanirrahim, perlu diketahui bahwa bismillahirrahmanirrahim merupakan kalimat pembuka yang sering dijumpai pada setiap surat dalam Al-Quran. Kalimat ini memiliki arti “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”. Dalam membaca kalimat ini, penting bagi kita untuk mengikuti kaidah tajwid yang telah ditetapkan. Dengan begitu, kita dapat melafalkan bismillahirrahmanirrahim dengan benar dan menghormati keagungan Al-Quran.

Tajwid pada Bismillahirrahmanirrahim

Dalam tajwid, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan ketika melafalkan bismillahirrahmanirrahim. Berikut adalah penjelasan detail mengenai hukum tajwid pada bismillahirrahmanirrahim:

1. Hukum Izhar

Pada bismillahirrahmanirrahim, huruf ‘ra’ dan ‘ra’ bertemu dalam satu kata. Oleh karena itu, hukum yang berlaku adalah izhar. Dalam izhar, huruf ‘ra’ harus dilafalkan dengan jelas dan tidak digemakan. Sehingga, pembacaan yang benar adalah “bismillahirrahmanirrahim”, bukan “bismillahirrahmaanirrahim”.

2. Hukum Ikhfa

Setelah melafalkan huruf ‘ra’ dalam bismillahirrahmanirrahim, kemudian dilanjutkan dengan huruf ‘mim’. Dalam hukum tajwid, huruf mim yang berada setelah huruf nun mati atau tanwin harus dilafalkan dengan ikhfa. Hal ini berlaku pula pada bismillahirrahmanirrahim, sehingga pembacaan yang benar adalah “bismillahirrahmanirrahim”, bukan “bismillahirrahmaanirrahim”.

3. Hukum Idgham

Selanjutnya, pada bismillahirrahmanirrahim terdapat dua huruf ‘mim’ yang bertemu dalam satu kata. Oleh karena itu, hukum yang berlaku adalah idgham bighunnah. Dalam idgham, dua huruf ‘mim’ tersebut digabungkan menjadi satu suara yang terdengar lumat. Sehingga, pembacaan yang benar adalah “bismillahirrahmanirrahim”, bukan “bismillahir ra hmanir ra him”.

4. Hukum Madd

Pada bismillahirrahmanirrahim, terdapat huruf ‘ra’ dan ‘ha’ yang bertemu. Huruf ‘ha’ di sini memiliki tanda mad pada huruf ‘ra’. Dalam tajwid, huruf ‘ra’ dengan tanda mad harus diperpanjang atau didengar dua harakat. Sehingga, pembacaan yang benar adalah “bismillahirrahmanirrahim”, bukan “bismillahir rahmanirrahim”.

5. Hukum Wajib

Pada bismillahirrahmanirrahim juga terdapat hukum wajib yang harus diperhatikan. Hukum wajib ini berkaitan dengan panjang pendeknya vokal yang diucapkan dalam setiap huruf. Dalam bismillahirrahmanirrahim, huruf ‘ain’ harus diucapkan dengan panjang. Sehingga, pembacaan yang benar adalah “bismillahirrahmanirrahim”, bukan “bismillahirrahmanir rahim”.

6. Hukum Qalqalah

Hukum qalqalah juga berlaku dalam bismillahirrahmanirrahim, khususnya pada huruf ‘ra’ yang terdapat pada kalimat tersebut. Hukum qalqalah ini menyebabkan huruf ‘ra’ tersebut harus dilafalkan dengan getaran sedang. Sehingga, pembacaan yang benar adalah “bismillahirrahmanirrahim”, bukan “bismillahirrahma nira him”.

7. Hukum Mad Jaiz Munfasil

Pada bismillahirrahmanirrahim, terdapat huruf ‘mim’ yang diikuti dengan huruf ‘rah’. Dalam tajwid, huruf ‘mim’ yang diikuti dengan huruf ‘rah’ harus dilafalkan dengan tanda mad jaiz munfasil. Tanda mad jaiz munfasil ini menunjukkan bahwa huruf ‘mim’ tersebut diperpanjang tanpa harakat. Sehingga, pembacaan yang benar adalah “bismillahirrahmanirrahim”, bukan “bismillahirrahmanir ra him”.

Kesimpulan

Setelah memahami hukum tajwid pada bismillahirrahmanirrahim, penting bagi kita untuk mengimplementasikannya dalam membaca Al-Quran. Dengan mengikuti kaidah tajwid yang telah ditetapkan, kita dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kita terhadap keagungan kitab suci ini. Jadi, yuk kita tingkatkan pembacaan kita dengan memperhatikan hukum tajwid pada bismillahirrahmanirrahim!

Penutup

Terimakasih sudah membaca artikel “Hukum Tajwid Bismillahirrahmanirrahim” di situs pakguru.co.id. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam mempelajari dan mengamalkan tajwid pada bacaan Bismillahirrahmanirrahim. Mari kita tingkatkan kemampuan membaca Al-Quran kita agar semakin baik dan terampil. Sampai jumpa pada artikel-artikel menarik lainnya di situs kami. Salam pembaca Pakguru.co.id!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *