Hal yang Bukan Merupakan Kegiatan Observasi Adalah

Pendahuluan

Halo Pembaca Pakguru.co.id!

Selamat datang di situs kami yang menyediakan informasi seputar pendidikan dan pengajaran. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai hal-hal yang tidak termasuk dalam kegiatan observasi. Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang penting dalam dunia penelitian. Dengan melakukan observasi, kita bisa mengamati objek atau fenomena secara langsung dan memperoleh informasi yang akurat dan valid. Namun, tidak semua kegiatan dapat dikategorikan sebagai observasi. Di dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dengan detail hal-hal apa saja yang tidak termasuk dalam kegiatan observasi. Mari simak penjelasannya!

Pertama-tama, perlu kita pahami bahwa observasi adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengamati objek atau fenomena di lingkungan sekitar. Observasi dilakukan secara sistematis dan terkontrol untuk mendapatkan data yang objektif. Namun, ada beberapa hal yang tidak dapat dikategorikan sebagai observasi. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti subjektivitas, ketidakmampuan mengamati secara langsung, atau keterbatasan waktu dan sumber daya.

1. Opini dan pendapat pribadi

Opini dan pendapat pribadi bukanlah hasil observasi karena bersifat subjektif. Observasi seharusnya menghasilkan data yang objektif dan dapat diuji kebenarannya. Pendapat pribadi bersifat subyektif karena dipengaruhi oleh nilai-nilai, keyakinan, dan pengalaman individu.

2. Pengamatan tak langsung

Observasi seharusnya dilakukan dengan mengamati langsung objek atau fenomena yang ingin dikaji. Pengamatan tak langsung, seperti melalui media elektronik seperti televisi, video, atau foto, tidak termasuk dalam kegiatan observasi karena tidak memungkinkan pengamatan langsung dalam situasi nyata.

3. Pertanyaan terhadap objek observasi

Sebuah observasi seharusnya tidak melibatkan interaksi langsung dengan objek yang diamati. Jika kita mengajukan pertanyaan dan interaksi dengan objek observasi, maka hal ini tidak dapat dikategorikan sebagai observasi. Contohnya, jika kita melakukan wawancara dengan subjek yang diamati, maka hal ini termasuk dalam kegiatan wawancara, bukan observasi.

4. Aksi yang mempengaruhi objek observasi

Seorang pengamat seharusnya tidak melakukan aksi yang mempengaruhi objek yang diamati. Jika pengamat melakukan aksi yang mempengaruhi objek, maka hal ini tidak termasuk dalam kegiatan observasi. Sebagai contoh, jika kita ingin mengamati perilaku hewan liar di alam liar, kita tidak boleh mendekati mereka atau melakukan tindakan yang dapat membuat mereka berubah perilakunya.

5. Analisis data yang kompleks

Observasi seharusnya menghasilkan data yang dapat diinterpretasikan secara langsung tanpa melalui analisis yang kompleks. Jika observasi membutuhkan analisis yang kompleks untuk mendapatkan informasi yang bermakna, maka hal ini tidak termasuk dalam kegiatan observasi. Observasi seharusnya menghasilkan data mentah yang dapat langsung digunakan untuk membuat generalisasi atau kesimpulan.

6. Kegiatan yang membutuhkan waktu yang lama

Observasi seharusnya dilakukan dalam waktu yang terbatas dan dapat menghasilkan data yang signifikan. Kegiatan yang memakan waktu lama atau berulang-ulang dalam observasi bukanlah kegiatan observasi yang efektif. Observasi seharusnya dilakukan secara singkat dan efisien untuk mendapatkan data yang akurat.

7. Pengamatan yang tidak dilakukan oleh manusia

Observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mengamati objek atau fenomena. Pengamatan yang dilakukan oleh mesin, seperti sensor atau kamera, tidak dikategorikan sebagai observasi oleh manusia. Mesin hanya dapat merekam data dan mengumpulkan informasi berdasarkan parameter yang telah ditentukan sebelumnya.

Pos terkait