Pengertian Garam Rafinasi dan Dampaknya bagi Kesehatan

Garam Rafinasi

Garam rafinasi adalah jenis garam yang melewati proses pelarutan, penyaringan, dan penguapan atom-atom zat tambahan yang ada di dalamnya yang kemudian diproses dengan bahan-bahan kimia korosif yang dapat membahayakan kesehatan.

Garam alam yang dihasilkan dari proses evaporasi air laut biasanya mengandung berbagai mineral seperti magnesium, kalsium, dan kalium. Namun, pada proses rafinasi, mineral-mineral tersebut dihilangkan sehingga garam rafinasi hanya mengandung natrium klorida saja.

Meski garam rafinasi juga terbuat dari garam alam, namun perbedaan kualitas antara keduanya sangat signifikan. Sebagaimana sifat bahan-bahan kimia korosif yang digunakan dalam proses rafinasi, garam rafinasi dianggap kurang sehat jika dikonsumsi secara berlebihan karena mengandung kadar natrium yang tinggi.

Kandungan mineral yang telah dihilangkan dari garam rafinasi juga akan menyebabkan beberapa masalah kesehatan, di antaranya hipertensi, kerusakan tulang, dan gangguan kesehatan lainnya.

Garam rafinasi

Meski demikian, garam rafinasi masih menjadi pilihan banyak orang karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan garam dari jenis lainnya. Garam jenis ini juga lebih mudah ditemukan di toko-toko dan pasaran. Sebagai konsumen, kita tetap disarankan untuk memilih jenis garam yang lebih sehat bagi tubuh, seperti garam laut atau garam Himalaya yang mengandung mineral dan lebih minim bahan tambahan kimia:

  • Garam laut: Jenis garam ini dihasilkan dari air laut yang mengalami proses evaporasi. Garam ini dikenal kaya akan mineral, termasuk magnesium, kalsium, dan kalium, yang kamu butuhkan untuk menjaga kesehatan tubuhmu.
  • Garam Himalaya: Garam ini diambil dari tambang garam besar di Pakistan dan India. Garam Himalaya mengandung mineral seperti magnesium, kalsium, kalium, dan zat besi. Salah satu keunggulan dari garam ini adalah ia tidak mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan.

Jadi, meskipun garam rafinasi lebih murah dan lebih mudah ditemukan, kita tetap harus memilih jenis garam lain yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan tubuh kita.

Cara Pembuatan Garam Rafinasi

Cara Pembuatan Garam Rafinasi

Sebelum masuk ke dalam proses pengolahan garam mentah menjadi garam rafinasi, bahan-bahan pengotor seperti asam sulfat dan kalsium karbonat perlu disiapkan terlebih dahulu. Persiapan bahan-bahan tersebut merupakan tahap awal dari proses pembuatan garam rafinasi.

Setelah bahan-bahan pengotor siap, garam mentah kemudian dicuci hingga bersih. Setelah itu, garam mentah tersebut direndam dalam larutan asam sulfat dan kalsium karbonat. Proses perendaman ini bertujuan untuk melepaskan kotoran dan mineral yang menempel pada garam mentah agar garam menjadi lebih bersih.

Selanjutnya, garam yang telah direndam diangkat dan dicuci lagi dengan air bersih hingga benar-benar bersih. Kemudian, garam tersebut dikumpulkan dalam sebuah wadah dan dipanaskan menggunakan oven atau dapur dengan suhu yang cukup tinggi.

Saat garam berada di dalam oven atau dapur, air yang terkandung dalam garam akan menguap. Proses pengeringan ini memakan waktu yang cukup lama, tergantung dari jumlah garam yang akan diolah dan juga tingkat kelembapan udara di sekitar.

Setelah proses pengeringan selesai, garam rafinasi kemudian disaring untuk memisahkan garam dari kotoran dan mineral lainnya. Hasil akhir dari proses pembuatan garam rafinasi adalah garam yang lebih putih, bersih, dan lebih halus dari garam mentah.

Garam rafinasi ini memiliki banyak kegunaan dalam industri makanan, seperti sebagai bahan tambahan pada makanan dan minuman. Selain itu, garam rafinasi juga digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk-produk kimia, farmasi, dan kosmetik.

Sedangkan untuk sisa bahan-bahan pengotor yang digunakan dalam proses pembuatan garam rafinasi, seperti asam sulfat dan kalsium karbonat, perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pengolahan limbah dan penerapan sistem penanganan limbah yang baik.

Pengaruh Konsumsi Garam Rafinasi terhadap Kesehatan Manusia

Garam Rafinasi

Garam merupakan salah satu bahan makanan yang utama, demi memberikan rasa pada makanan. Kebanyakan orang lebih memilih garam rafinasi daripada garam laut karena harganya relatif lebih murah. Namun, di balik harganya yang murah terdapat bahaya yang cukup serius, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

 

Garam rafinasi adalah garam dapur yang telah melalui tahap pengolahan atau rafinasi. Proses tersebut dilakukan untuk memisahkan mineral-mineral yang terkandung dalam garam. Meski pelepasan mineral dilakukan sebagai persyaratan higienitas dan kebersihan, namun proses tersebut membuat garam rafinasi kehilangan kandungan mineral dan nutrisi penting bagi tubuh. Inilah yang membuat garam rafinasi dinilai berbahaya bagi kesehatan manusia.

Konsumsi garam rafinasi yang terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya yaitu:

1. Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi

Salah satu efek buruk yang paling sering terjadi akibat konsumsi garam rafinasi dalam jumlah yang berlebihan adalah hipertensi. Jika kita terus menerus mengonsumsi garam rafinasi, maka kadar sodium dalam darah akan meningkat dan meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh dan memicu penyakit kardiovaskular.

2. Dehidrasi

Dehidrasi

Garam rafinasi yang mengandung sodium tinggi memicu dehidrasi pada tubuh. Sebab, sodium membuat tubuh merasa haus. Namun, air minum yang dikonsumsi justru terbuang cepat dari dalam tubuh. Dehidrasi akibat mengonsumsi garam rafinasi terlalu banyak dapat memicu tubuh menjadi mudah sakit, kelelahan, dan bahkan menimbulkan keluhan kesehatan yang lain.

3. Masalah Pernapasan

Asma

Garam rafinasi juga dapat memperburuk gejala asma pada penderita. Pasalnya, garam rafinasi mengandung MSG (Monosodium Glutamat). Selain itu, kondisi peningkatan kadar sodium dalam tubuh juga bisa memicu masalah pernapasan pada orang yang sensitif terhadap garam.

Menghindari garam rafinasi dan beralih pada garam laut serta menghindari makanan olahan yang mengandung garam rafinasi adalah solusi untuk menghindari bahaya tersebut. Agar tubuh selalu sehat, sebaiknya mengonsumsi makanan yang seimbang dan menghindari konsumsi garam secara berlebihan. Sebagai ganti garam, banyak pilihan bahan pengganti rasa, seperti rempah-rempah dan tanaman obat yang bisa sehat dan lezat.

Garam Laut Sebagai Alternatif Pengganti Garam Rafinasi

Garam laut telah lama dikenal sebagai salah satu pengganti garam rafinasi yang lebih sehat. Tidak hanya menambah rasa masakan, namun kandungan mineral di dalamnya juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Mineral-mineral tersebut antara lain magnesium, kalium, dan kalsium.

Garam laut tidak melalui proses rafinasi, sehingga tidak mengandung bahan kimia yang merugikan kesehatan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Journal of the American Dietetic Association, ditemukan bahwa konsumsi garam laut dapat membantu meningkatkan asupan mineral dalam tubuh manusia.

Selain itu, beberapa jenis garam laut memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Sulfur dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mempercepat proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, garam laut dapat digunakan sebagai bahan utama dalam produk perawatan kecantikan dan kesehatan.

Garam Himalaya Sebagai Alternatif Pengganti Garam Rafinasi

Garam Himalaya berasal dari tambang garam di pegunungan Himalaya yang masih alami dan belum terkontaminasi polutan. Garam ini mengandung mineral seperti magnesium, potassium, kalsium, dan zink.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Health, konsumsi garam Himalaya dapat membantu menjaga kesehatan tubuh manusia. Garam ini dapat membantu menjaga keseimbangan pH dalam tubuh, meningkatkan kadar oksigen dalam sel-sel tubuh, dan membantu mengatur tekanan darah.

Garam Himalaya juga mengandung senyawa antibakteri dan antiinflamasi. Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu mencegah infeksi dan mengurangi peradangan dalam tubuh manusia.

Garam Bumi Sebagai Alternatif Pengganti Garam Rafinasi

 

Garam bumi atau garam kristal berkualitas tinggi merupakan salah satu jenis garam murni yang belum mengalami pengolahan kimia dan tidak dicampur dengan bahan-bahan lain. Garam ini berasal dari tambang garam yang terletak di kedalaman bumi dan memiliki kandungan mineral yang tinggi.

Beberapa kandungan mineral yang terdapat pada garam bumi meliputi sodium, kalsium, magnesium, dan potasium. Semua mineral tersebut dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk menjaga kesehatan organ tubuh dan sistem syaraf.

Garam bumi juga mengandung senyawa yang dapat membantu mencegah peradangan, infeksi, dan mengatur tekanan darah. Oleh karena itu, garam bumi dapat digunakan sebagai alternatif pengganti garam rafinasi yang lebih sehat dan mengandung manfaat kesehatan.

Garam Cekungan Sebagai Alternatif Pengganti Garam Rafinasi

 

Garam cekungan merupakan jenis garam yang berasal dari endapan laut yang terletak di dasar lautan dan menjadi cekungan. Secara alami, garam ini mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan kalium.

Garam cekungan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko terkena penyakit stroke. Hal ini disebabkan oleh kandungan magnesium dan kalium pada garam cekungan yang dapat membantu menjaga tekanan darah dan kontraksi otot.

Selain itu, garam cekungan juga mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu mencegah peradangan dan infeksi, serta mempercepat proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, garam cekungan dapat menjadi alternatif pengganti garam rafinasi yang lebih sehat dan mengandung manfaat kesehatan untuk tubuh manusia.

Demikian Penjelasan dari pakguru.co.id, terima kasih sudah membaca.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *