Patung abstrak adalah jenis patung yang tidak mewakili bentuk manusia atau objek yang konkret. Dalam patung abstrak, seniman mengekspresikan ide atau pesan tertentu dengan bentuk yang berbeda-beda. Bentuk-bentuk ini bisa berupa geometri, garis, dan warna yang dimaksudkan untuk mengekspresikan perasaan atau pemikiran penonton.
Patung abstrak bisa dibuat dari berbagai jenis bahan seperti batu, kayu, besi, kaca, atau bahkan bahan daur ulang. Patung abstrak sering dianggap sebagai hasil karya seni modern yang menantang batasan dan hukum fisika, karena cenderung menggunakan bentuk yang mengalir atau tidak teratur.
Konsep patung abstrak pertama kali muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Beberapa seniman seperti Pablo Picasso dan Georges Braque mulai mengambil langkah ke arah abstraksi dalam karyanya dan bentuk abstrak berlanjut dalam era Avant-garde awal. Namun, pada saat itu abstraksi dalam seni rupa masih dianggap kontroversial dan dipandang sebelah mata oleh banyak pengamat seni.
Tetapi, seiring berjalannya waktu, patung abstrak menjadi semakin populer dan banyak seniman mulai menggunakannya sebagai bentuk ekspresi kreatif mereka. Beberapa seniman terkenal yang terkenal dengan karya patung abstraknya antara lain Alexander Calder, Joan MirĂ³, dan Henry Moore.
Contoh patung abstrak juga dapat kita temukan di Indonesia. Salah satunya adalah karya seniman Nasirun yang menafikan keberadaan bentuk-bentuk figuratif dalam karyanya. Nasirun sering menggunakan bentuk-bentuk geometris yang terkadang disusun dalam pola-pola yang rumit sebagai bentuk ekspresi dalam karyanya. Karya-karyanya sering kali memadukan unsur-unsur lokal dengan teknik internasional yang canggih sehingga dapat memikat dan menyajikan pengalaman visual yang unik bagi penontonnya.
Patung abstrak juga digunakan untuk banyak tujuan, termasuk sebagai hiasan interior, pengerjasan proyek-proyek arsitektur, dan bahkan sebagai monumen atau karya seni urban. Sebuah contoh karya patung abstrak yang menjadi sorotan banyak orang adalah monumen yang terletak di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Menara kaca setinggi 14 meter ini dibuat oleh seniman Indonesia, Yudi Sulistyo. Karya ini menampilkan tatanan kaca berwarna biru, merah, hijau, dan jingga dalam bentuk spiral melingkar, menciptakan efek cahaya dan bayangan yang menarik di kawasan tersebut.
Patung Abstrak Terkenal di Indonesia
Seiring dengan perkembangan seni rupa modern di Indonesia, muncul pula beberapa patung abstrak yang terkenal. Beberapa di antaranya adalah:
1. Monumen Nasional
Monumen Nasional (Monas) adalah patung setinggi 132 meter yang terletak di Jakarta. Patung ini memiliki bentuk abstrak yang mencerminkan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaannya. Monas menjadi salah satu ikon kota Jakarta dan menjadi pusat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya.
2. Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia
Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia merupakan patung yang juga dikenal dengan sebutan “Patung Kuda”. Patung ini dibuat oleh seniman Indonesia, Edhi Sunarso, pada tahun 1962 sebagai simbol selamat datang bagi tamu-tamu negara yang berkunjung ke Indonesia. Patung ini memiliki bentuk abstrak yang terdiri dari dua sosok manusia yang menaiki seekor kuda. Patung Selamat Datang kini menjadi landmark Jakarta yang terkenal dan menjadi ikon kepada seluruh Indonesia.
3. Patung Tritura di Surabaya
Patung Tritura yang berada di Taman Pahlawan Surabaya merupakan patung yang dibuat untuk memperingati perjuangan rakyat Surabaya dalam merebut kemerdekaannya dari penjajah pada tahun 1945. Patung ini memiliki bentuk abstrak yang terdiri dari tiga sosok manusia yang melambangkan rakyat, militer, dan pemuda. Patung Tritura menjadi simbol semangat perjuangan rakyat Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan.
4. Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali
Patung Garuda Wisnu Kencana yang terletak di Bali dianggap sebagai salah satu patung terbesar dan terkenal di Indonesia. Patung ini dibuat oleh seniman Bali, I Nyoman Nuarta, dan memiliki tinggi sekitar 120 meter. Bentuk abstrak dari patung ini adalah sosok Garuda (makhluk mitologi dalam kepercayaan Hindu) yang menaungi sosok Wisnu (dewa utama dalam kepercayaan Hindu). Patung ini menjadi landmark terkenal di Bali dan menjadi pusat kegiatan seni dan budaya di daerah tersebut.
Memilih Bahan-Bahan untuk Membuat Patung Abstrak
Sebelum memulai proses pembuatan patung abstrak, maka kita harus menentukan bahan yang akan digunakan. Bahan-bahan untuk membuat patung abstrak dapat berupa clay, pasir, gips, atau bahan lainnya yang mudah dibentuk. Pemilihan bahan ini dapat menentukan hasil akhir dari patung abstrak yang kita buat.
Jika kita menggunakan clay, maka proses pembuatan patung dapat dilakukan dengan cepat dan mudah karena clay mudah dibentuk dengan tangan. Sedangkan jika kita menggunakan pasir atau gips, maka proses pembuatan patung mungkin akan sedikit lebih sulit dan memerlukan waktu yang lebih lama karena bahan tersebut memerlukan teknik khusus untuk membentuknya.
Proses Pembentukan Patung Abstrak
Setelah memilih bahan yang akan digunakan, kita dapat memulai proses pembentukan patung abstrak. Prosedur pertama yang biasanya dilakukan adalah menggambar sketsa atau rancangan patung yang akan dibuat. Hal ini akan membantu kita menentukan bentuk dan gaya patung yang diinginkan.
Selanjutnya, kita dapat memulai proses modeling dengan menggunakan bahan yang telah disiapkan. Tahap modeling ini dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau alat-alat khusus seperti spatula. Kita dapat membentuk bahan tersebut menjadi bentuk yang diinginkan, seperti membentuk bahan clay menjadi bentuk yang lebih berdetail atau mengubah bentuk pasir menjadi bentuk yang lebih tebal.
Jika sudah memiliki bentuk utama patung, kita dapat mengubah bentuknya menggunakan teknik pemotongan atau pengukiran agar lebih terlihat abstrak dan unik. Tahap pengukiran ini dapat dilakukan dengan menggunakan pisau atau peralatan lainnya yang dapat membentuk permukaan patung.
Pemberian Warna dan Finishing pada Patung Abstrak
Setelah proses pembentukan patung selesai, selanjutnya kita dapat memberikan warna dan finishing pada patung abstrak. Biasanya, patung abstrak akan diberikan warna-warna yang netral atau warna yang terkesan berani untuk menonjolkan nilai abstrak itu sendiri.
Selain memberikan warna, kita juga dapat memberikan finishing pada patung abstrak. Finishing ini dapat berupa memberikan lapisan khusus pada permukaan patung agar terlihat lebih halus dan tahan lama.
Dengan mengetahui teknik-teknik dasar pembuatan patung abstrak, kita dapat membuat patung yang lebih unik dan menggambarkan keunikan kita dalam karya seni tersebut.
Kontroversi Patung Abstrak
Patung Abstrak di Indonesia selalu menjadi sumber kontroversi. Beberapa orang mungkin menganggap patung abstrak kurang memiliki makna, sehingga tidak memiliki nilai seni yang sebenarnya. Bahkan, ada juga yang berpendapat bahwa patung abstrak terlalu sulit dipahami. Namun, pendukung patung abstrak memiliki pandangan yang berbeda. Menurut mereka, patung abstrak memberikan kebebasan dalam mengekspresikan ide dan tidak terbatas oleh bentuk atau figur yang sudah ada.
Pandangan Kontroversial
Banyak pengkritik patung abstrak yang menganggap patung tersebut cenderung membosankan dan tidak memiliki daya tarik estetika yang kuat. Meskipun patung abstrak Indonesia memiliki nilai seni yang sangat tinggi, namun beberapa orang tetap lebih menyukai patung figuratif. Hal ini dapat terlihat dari kurangnya minat publik terhadap patung abstrak. Memang benar bahwa patung abstrak sulit dipahami, terutama bagi mereka yang kurang familiar dengan seni modern. Namun, ini sebenarnya tidak dapat dijadikan alasan untuk mengabaikan nilai patung abstrak secara keseluruhan.
Pandangan Pendukung
Sebaliknya, ada banyak pengamat seni yang percaya bahwa patung abstrak adalah karya seni yang paling otentik, karena sangat bergantung pada kreativitas dan imajinasi pengaruh seniman. Patung abstrak adalah bentuk seni yang dinamis dan terus berkembang, dan dapat secara efektif merefleksikan berbagai situasi yang sangat kompleks dan sangat abstrak. Patung abstrak ini pada dasarnya mampu menantang pandangan kita tentang seni dan membuka pikiran kita untuk pandangan yang lebih luas tentang dunia sekitar kita.
Nilai Seni Patung Abstrak
Semua karya seni, termasuk patung abstrak, pada dasarnya memiliki nilai seni dan makna estetika mereka masing-masing. Patung figuratif, seperti patung tokoh tertentu, cenderung lebih mudah dipahami, karena ada gambaran yang dapat diidentifikasi. Namun, patung abstrak tidak seperti itu. Patung abstrak dapat dianggap seperti ‘visual noise’ yang menyebar di mana saja, namun terlepas dari bentuk, di balik visualisasi dari ‘chao’ tersebut, ada makna yang dibawa oleh pengaruh seniman pada karya tersebut.
Secara keseluruhan, kontroversi patung abstrak di Indonesia dapat membantu dalam menyadarkan orang-orang tentang keunikan dan kompleksitas seni modern. Sebagai masyarakat Indonesia yang bergantung pada kepercayaan, menghadapi nilai seni yang bertentangan dengan pandangan umum itu penting untuk mengembangkan pandangan dunia yang lebih luas.
Demikian Penjelasan dari pakguru.co.id, terima kasih sudah membaca.