Saya adalah AI asisten yang dibuat untuk membantu Anda dalam menyelesaikan tugas atau menjawab pertanyaan. Saya tidak memiliki emosi atau pikiran seperti manusia, namun saya dapat memberikan informasi yang akurat dan berguna kepada Anda. Silakan jelaskan apa yang dapat saya bantu sekarang, dan saya akan mencoba memberikan solusinya sebaik mungkin.
Cara Memilih Saham yang Potensial
Memilih saham yang potensial sangatlah penting dalam membangun portofolio alpha tersakit. Cara memilih saham yang potensial sendiri terdiri dari beberapa aspek, seperti fundamental perusahaan, tren pasar, serta analisis teknikal.
Pertama-tama, periksa terlebih dahulu kondisi fundamental perusahaan, mulai dari kinerja keuangan, brand awareness, hingga kondisi industri yang menjadi bidang perusahaan tersebut. Oleh karena itu, kamu tidak bisa asal memilih saham yang hanya berdasarkan harga rendah saja.
Kemudian, pastikan kamu memperhatikan tren pasar yang berlangsung di industri tersebut. Jangan mencoba untuk memilih saham yang sedang tidak populer di pasar, melainkan coba cari saham yang sedang naik trend-nya. Kamu bisa mencarinya melalui berita populer di media sosial atau portal berita keuangan.
Terakhir, analisis teknikal dapat menjadi panduan untuk memilih saham yang berpotensi. Dalam analisis teknikal sendiri, kita melihat pola pergerakan harga saham pada grafik dan menggunakan indikator tertentu untuk memprediksi arah harga ke depannya. Namun, perlu diingat bahwa analisis teknikal bukanlah jaminan pasti dan tetap memerlukan riset fundamental dan tren pasar yang berkaitan.
Dalam memilih saham yang potensial, pastikan kamu memahami risiko yang muncul serta melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli saham tersebut. Jangan lupa untuk terus memantau kondisi pasar dan berita terkait saham yang kamu miliki agar tetap mendapatkan portofolio alpha tersakit.
Pahami Konsep Alpha Tersakit
Sebelum melakukan investasi, penting untuk memahami konsep alpha tersakit. Alpha tersakit adalah tingkat keuntungan yang diperoleh dalam investasi yang dianggap sangat tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh pasar secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa seorang investor berhasil mencapai keuntungan yang signifikan karena keputusan investasi yang tepat serta kemampuan untuk mengalahkan pasar.
Alpha tersakit bukanlah istilah yang umum diketahui oleh semua orang. Istilah ini lebih dikenal dalam dunia investasi. Alpha tersakit seringkali menjadi tujuan dari para investor karena mereka ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar dari yang bisa diperoleh oleh pasar secara keseluruhan. Tidak semua investor dapat mencapai alpha tersakit. Hanya beberapa investor yang memiliki kemampuan, strategi, dan pengetahuan yang memadai untuk mencapai tingkat keuntungan ini.
Investor dapat mencapai alpha tersakit dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan melakukan analisis pasar yang tepat. Investor yang cermat akan melihat peluang investasi yang lebih besar dan dapat memprediksi pergerakan pasar yang mungkin terjadi di masa depan. Mereka juga akan menentukan saham atau aset lain yang memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan.
Selain itu, investor yang ingin mencapai alpha tersakit juga harus fokus pada manajemen risiko. Investasi selalu memiliki risiko dan potensi kerugian. Oleh karena itu, investor perlu memperhatikan manajemen risiko agar potensi kerugian dapat diminimalisir.
Dalam mencapai alpha tersakit, seorang investor juga perlu memperhatikan diversifikasi investasi. Hal ini penting untuk menghindari terjebak dalam satu jenis aset saja. Investor dapat memilih berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, properti, atau aset lain yang memiliki potensi keuntungan yang berbeda-beda. Diversifikasi investasi dapat meminimalisir risiko dan membantu mencapai alpha tersakit secara optimal.
Kesimpulannya, alpha tersakit adalah tujuan yang diinginkan oleh banyak investor. Namun, mencapai tingkat keuntungan yang signifikan dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan bukanlah hal yang mudah. Seorang investor perlu memiliki strategi investasi yang tepat, pengetahuan pasar, dan manajemen risiko yang baik untuk mencapai alpha tersakit secara optimal. Dalam mencapai alpha tersakit, diversifikasi investasi juga merupakan hal yang penting untuk menghindari risiko dan memaksimalkan keuntungan.
Tentukan Tujuan Investasi dengan Jelas
Menentukan tujuan investasi menjadi bagian awal yang penting ketika akan membangun portofolio. Tanpa mengetahui apa yang ingin dicapai dari investasi, dapat menyebabkan ketidakjelasan arah dan strategi dalam memilih jenis instrumen investasi yang tepat.
Tujuan investasi didasarkan pada kebutuhan pribadi yang ingin dicapai melalui instrumen investasi. Oleh karena itu, sangat penting menentukan tujuan investasi dengan jelas agar dapat membuat strategi investasi yang tepat.
Beberapa tujuan investasi yang umumnya diinginkan oleh investor adalah:
1. Pensiun dengan tenang
Merencanakan investasi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan saat pensiun menjadi tujuan investasi yang umum. Investor memiliki tujuan untuk memastikan uang pensiun yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam hal ini, investasi jangka panjang yang aman seperti obligasi atau reksa dana pasar uang dapat dipertimbangkan.
2. Memiliki penghasilan pasif
Investor yang ingin memiliki penghasilan pasif dari investasi biasanya memilih investasi jangka menengah hingga panjang. Tujuan ini dapat dicapai dengan memilih instrumen investasi seperti obligasi dengan bunga tetap, saham yang memberikan dividen, atau reksa dana pendapatan tetap.
3. Merencanakan pendidikan anak
Merencanakan pendidikan anak menjadi tujuan investasi yang sangat penting bagi orang tua. Tujuan ini dapat dicapai dengan memilih instrumen investasi jangka panjang yang aman seperti reksa dana pendidikan atau obligasi.
4. Merencanakan kebebasan finansial
Tujuan investasi untuk mencapai kebebasan finansial dapat dicapai dengan memilih instrumen investasi yang memiliki potensi return yang tinggi seperti saham atau reksa dana saham. Namun, jenis investasi ini juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
5. Keamanan Finansial
Investor yang ingin memastikan keamanan finansial keluarga di masa depan dapat memilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah seperti deposito atau obligasi.
Menentukan tujuan investasi yang jelas akan memudahkan investor untuk memilih jenis instrumen investasi yang sesuai dengan tujuannya. Dalam hal ini, investor juga harus mempertimbangkan toleransi risiko dan waktu yang tersedia dalam mencapai tujuan investasi.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tujuan investasi. Jangan lupa selalu berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk membuat strategi investasi yang tepat dan meminimalkan risiko investasi.
Pahami Risiko Investasi
Investasi adalah suatu kegiatan yang menjanjikan keuntungan jika dilakukan dengan benar. Namun, setiap investasi pasti memiliki risiko yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Risiko investasi dapat berasal dari berbagai faktor seperti perubahan ekonomi, politik, dan kondisi pasar.
Risiko Inflasi
Risiko inflasi adalah risiko yang terjadi karena meningkatnya harga barang dan jasa dalam perekonomian. Inflasi dapat menyebabkan penurunan daya beli dan merugikan investor. Apabila nilai investasi tidak mengalami peningkatan yang cukup, maka pengembalian modal dari investasi tersebut akan tergerus oleh inflasi.
Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko yang terjadi akibat kondisi pasar yang tidak menentu atau fluktuatif. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi pasar antara lain permintaan dan penawaran, kebijakan pemerintah, perubahan tren dan teknologi, serta faktor-faktor global. Risiko pasar dapat menyebabkan penurunan nilai investasi dan kerugian finansial bagi investor.
Risiko Kredit
Risiko kredit terjadi apabila pihak yang meminjamkan uang mengalami kegagalan dalam membayar kembali pinjaman tersebut. Risiko ini dapat terjadi pada investasi seperti obligasi atau saham yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Jika perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan obligasi mengalami kebangkrutan atau gagal membayar kembali uang yang dipinjamkan, maka investor akan mengalami kerugian finansial.
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang terkait dengan kemampuan untuk menjual investasi dengan cepat dan harga yang wajar. Ketika pasar sedang lesu, investor mungkin kesulitan untuk menjual saham atau properti dengan harga yang wajar atau bahkan mungkin tidak bisa menjualnya sama sekali. Risiko likuiditas dapat menyebabkan investor tidak bisa mengakses dan mengambil uang pada waktunya dan dalam jumlah yang diinginkan.
Dalam berinvestasi, sangat penting untuk mempertimbangkan dan memahami berbagai risiko yang mungkin terjadi. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko investasi, investor dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Oleh karena itu, selalu lakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Pentingnya Diversifikasi Investasi
Dalam dunia investasi, diversifikasi sangat penting untuk dilakukan. Mengapa demikian? Karena dengan melakukan diversifikasi, artinya kita mengalokasikan dana ke beberapa instrumen investasi yang berbeda-beda. Tidak hanya berkutat pada satu instrumen saja, sehingga risiko kehilangan dana bisa diminimalisir dengan baik. Salah satu cara diversifikasi adalah dengan melakukan investasi pada saham, obligasi, reksa dana dan lain sebagainya. Sehingga, ketika ada salah satu instrumen yang mengalami penurunan atau kerugian, instrumen lainnya dapat menopangnya.
Investasi pada Reksa Dana
Reksa dana merupakan instrumen investasi yang cocok bagi mereka yang baru memulai investasi atau yang ingin melakukan diversifikasi tanpa banyak risiko. Kelebihan reksa dana adalah Anda tidak perlu memiliki sejumlah dana yang besar untuk memulainya karena bisa memulai dengan modal kecil. Selain itu, reksa dana juga diatur secara ketat oleh otoritas pasar modal di Indonesia, sehingga keamanan investasi reksa dana sangat terjaga.
Investasi pada Saham
Investasi pada saham memang memerlukan pengetahuan yang cukup dan risiko yang tinggi. Namun, saham menjadi salah satu instrumen investasi yang paling menguntungkan di Indonesia. Dalam jangka waktu yang panjang, saham memberikan hasil yang sangat besar. Penting untuk melakukan riset terlebih dahulu seputar saham yang akan dibeli, agar bisa meminimalisir risiko yang ada.
Investasi pada Properti
Investasi pada properti juga menjadi pilihan yang sangat menjanjikan. Selain berinvestasi dalam bentuk rumah tapak, Anda juga bisa berinvestasi dalam bentuk apartemen, ruko atau gedung perkantoran. Namun, investasi pada properti memerlukan dana yang cukup besar, sehingga Anda perlu mempersiapkan modal dengan matang. Namun, keuntungan yang didapat juga tak kalah besar, baik dari pendapatan sewa maupun dari kenaikan harga properti.
Investasi pada Emas
Investasi pada emas selalu menjadi primadona bagi sebagian orang. Alasannya, harga emas sangat stabil dan cenderung terus naik dari waktu ke waktu. Selain itu, emas juga bisa dijadikan sebagai aset yang mudah dicairkan ketika Anda membutuhkan uang dalam waktu singkat. Namun, tidak disarankan untuk menginvestasikan seluruh dana pada emas, tetapi sebaiknya mengalokasikannya pada instrumen investasi yang lainnya.
Cari Tahu Fundamental Saham
Berinvestasi dalam saham merupakan salah satu cara yang paling umum dilakukan untuk menghasilkan keuntungan finansial dalam jangka panjang. Namun, dalam dunia pasar saham yang penuh dengan ketidakpastian dan risiko, mengambil keputusan yang tepat adalah kunci untuk sukses. Salah satu kunci utama dalam mengambil keputusan investasi adalah memahami faktor fundamental yang mempengaruhi kinerja saham perusahaan.
Untuk melakukan analisis fundamental, terdapat beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah laporan keuangan perusahaan. Dalam laporan keuangan ini, terdapat informasi tentang kinerja keuangan perusahaan, seperti pendapatan, laba, pengeluaran, dan hutang. Selain itu, juga terdapat rasio keuangan yang membantu para investor membaca kinerja keuangan perusahaan dan membandingkannya dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
Selain laporan keuangan, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah kinerja manajemen perusahaan. Memiliki manajemen berkualitas yang mampu mengoperasikan perusahaan secara efisien dan efektif adalah faktor yang kuat mempengaruhi kinerja saham perusahaan. Bagaimana manajemen mengelola perusahaan dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia memberikan indikasi tentang kemampuan mereka dalam mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.
Selain itu, perusahaan yang berada dalam industri yang berkembang pesat atau dalam bisnis baru yang menjanjikan, dengan inovasi dan produk yang unik, juga memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang besar dalam jangka panjang. Menganalisis dan memahami lingkungan industri suatu perusahaan adalah kunci dalam menentukan apakah suatu perusahaan cocok untuk diinvestasikan atau tidak.
Tidak hanya itu, dalam menganalisis fundamental, juga perlu mempertimbangkan faktor eksternal seperti situasi politik dan ekonomi global atau nasional yang dapat mempengaruhi kinerja saham perusahaan. Konflik politik, perang dagang, penurunan ekonomi, atau krisis keuangan pada skala global bisa menjadi ancaman bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memantau berita dan tren ekonomi terbaru dan mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam pengambilan keputusan investasi.
Dalam mengambil keputusan investasi, tidak ada rumus pasti untuk sukses. Namun, dengan memahami faktor fundamental yang mempengaruhi kinerja saham perusahaan, investor dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan lebih rasional. Hal tersebut sangatlah penting untuk mengurangi risiko dalam investasi dan memperoleh keuntungan jangka panjang.
Analisis Teknikal Saham
Investasi saham adalah salah satu pilihan investasi yang cukup populer di Indonesia. Selain mempertimbangkan fundamental sebuah perusahaan, analisis teknikal saham juga penting dalam menjalankan investasi tersebut. Analisis teknikal saham adalah metode analisis yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham, pola grafik, dan indikator teknikal lainnya. Meskipun tergolong sebagai metode analisis yang cenderung memperhatikan data sejarah, analisis teknikal saham tetap menjadi metode analisis penting untuk menjalankan investasi saham terutama dalam kondisi pasar yang fluktuatif.
Bagi para investor saham, analisis teknikal saham menjadi cara untuk mencari tahu tren atau arah pergerakan saham dalam jangka pendek hingga jangka panjang. Dalam analisis teknikal saham, terdapat berbagai macam indikator yang dapat digunakan untuk membantu dalam menjalankan investasi tersebut. Beberapa indikator teknikal yang populer digunakan antara lain moving average (MA), Relative Strength Index (RSI), dan Bollinger Bands.
1. Moving Average (MA)
Moving average (MA) adalah salah satu indikator teknikal yang cukup populer digunakan dalam analisis teknikal saham. Indikator ini menjadi penghitung rata-rata harga saham dalam suatu periode tertentu. Dalam pembacaan MA, semakin lama periode MA yang digunakan maka semakin lambat responnya terhadap perubahan harga saham.
2. Relative Strength Index (RSI)
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator teknikal yang dapat digunakan untuk mengukur kekuatan suatu saham. Indikator ini dapat digunakan untuk mengetahui kapan suatu saham berada pada kondisi overbought atau oversold. Cara membaca RSI adalah ketika RSI berada di atas 70, maka kondisi saham tersebut sudah masuk ke area overbought. Sedangkan bila RSI berada di bawah 30, maka kondisi saham tersebut sudah masuk ke area oversold.
3. Bollinger Bands
Bollinger Bands adalah indikator teknikal yang dapat digunakan untuk melihat volatilitas pergerakan harga saham. Indikator ini akan menampilkan level support dan resisten pada suatu grafik harga saham. Level support adalah level harga pada saat harga saham akan berada di bawah level tersebut dan kemungkinan besar akan naik, sedangkan level resisten adalah level harga pada saat harga saham akan berada di atas level tersebut dan kemungkinan besar akan turun.
4. Breakout
Breakout adalah kondisi di mana harga saham menembus garis support atau resisten saat kondisi pergerakan harga saham sudah dalam kondisi mencapai titik jenuh. Breakout ini dapat menjadi sinyal untuk membuka posisi transaksi jual atau beli.
5. Chart Pattern
Chart pattern adalah pola grafik yang dapat diidentifikasi dari pergerakan harga saham dalam jangka waktu tertentu. Pola ini dapat memberikan sinyal kemungkinan adanya perubahan tren dan membantu investor dalam menjalankan investasi saham.
6. Trendline
Trendline adalah garis yang digunakan untuk menunjukkan arah atau tren pergerakan harga saham. Trendline dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya pergerakan naik atau turun pada harga saham dalam jangka waktu tertentu.
7. Divergence
Divergence adalah kondisi ketidaksesuaian antara pergerakan harga saham dengan indikator teknikal. Dalam arti lain, ketika harga saham mengalami kenaikan sedangkan indikator teknikal menunjukkan adanya penurunan maka hal tersebut disebut dengan kondisi divergence. Kondisi tersebut dapat menjadi sinyal bahwa suatu saham akan mengalami perubahan tren.
Dalam menjalankan investasi saham, analisis teknikal saham menjadi bagian penting untuk menentukan strategi investasi yang tepat. Investor saham harus bisa membaca pola-pola grafik serta memahami indikator teknikal untuk dapat melakukan analisis teknikal saham secara akurat dan efektif.
Pilih Manajer Investasi yang Terpercaya
Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan uang Anda. Namun, seperti yang kita ketahui, investasi juga memiliki risiko yang harus dihadapi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih manajer investasi yang terpercaya dan dapat diandalkan untuk mengelola dana Anda.
Ada banyak manajer investasi di Indonesia, tetapi tidak semuanya sama. Untuk memilih yang tepat, Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti track record dan kinerjanya.
Track record merupakan catatan investasi yang dikelola oleh manajer investasi dalam jangka waktu tertentu. Ini dapat memberikan indikasi tentang bagaimana kinerja manajer investasi selama bertahun-tahun.
Saat memilih manajer investasi, pastikan untuk memeriksa track record mereka untuk beberapa tahun terakhir. Hal ini akan membantu Anda memahami kinerja mereka dan memutuskan apakah mereka adalah pilihan yang tepat untuk Anda.
Setelah memeriksa track record, periksa kinerja manajer investasi saat ini. Ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana manajer tersebut mengelola investasi mereka saat ini.
Anda juga dapat memeriksa reputasi manajer investasi. Pastikan bahwa mereka memiliki lisensi dan izin yang diperlukan untuk mengelola dana Anda. Hal ini dapat memberikan kepastian bahwa dana Anda akan dijamin dan diatur dengan baik.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat memeriksa ulasan dari para nasabah yang telah bekerja sama dengan manajer investasi tersebut. Ini membantu Anda memahami pengalaman orang-orang lain dan mengevaluasi apakah mereka puas dengan layanan yang diberikan.
Terakhir, pastikan untuk memahami biaya yang terkait dengan bekerja sama dengan manajer investasi tersebut. Pastikan bahwa biayanya adil dan sebanding dengan layanan yang diberikan. Jangan ragu untuk bertanya kepada manajer investasi tentang biaya yang terkait dengan investasi Anda.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih manajer investasi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan investasi Anda. Pastikan untuk melakukan riset sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan manajer investasi tertentu.
Jangan Lupa Evaluasi
Setelah melakukan investasi, sangat penting untuk melakukan evaluasi terhadap investasi yang sudah diambil. Evaluasi dilakukan secara rutin guna mengetahui kinerja investasi serta dapat membantu dalam mengambil keputusan selanjutnya.
Evaluasi harus dilakukan dengan cermat dan teliti, sehingga dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja investasi. Adapun hal-hal yang perlu dievaluasi antara lain adalah:
1. Kinerja Investasi
Memantau kinerja investasi merupakan hal penting yang harus dilakukan secara rutin untuk mengetahui apakah investasi tersebut menghasilkan profit atau malah mengalami kerugian. Dalam melakukan evaluasi ini, perlu diperhatikan beberapa aspek seperti return on investment dan juga risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
2. Tujuan Investasi
Tujuan investasi harus selalu diperhatikan, dalam evaluasi ini akan dilihat apakah tujuan investasi mencapai target atau tidak. Jika masih jauh dari target maka diperlukan perencanaan yang matang untuk mencapai target tersebut.
3. Rencana Investasi
Pada proses evaluasi ini, dilihat apakah rencana investasi yang sudah ditetapkan sudah tercapai atau belum. Jika belum, maka perlu dilakukan perbaikan pada rencana investasi.
4. Manajemen Risiko
Manajemen risiko merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan evaluasi investasi. Perlu diperhatikan bagaimana risiko yang terkait dengan investasi tersebut dan bagaimana pengelolaan risiko yang dilakukan.
5. Diversifikasi Investasi
Dalam evaluasi ini akan dilihat apakah portofolio investasi sudah melakukan diversifikasi dengan baik atau belum. Diversifikasi investasi dapat membantu mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
6. Biaya Investasi
Dalam evaluasi ini dilihat juga apakah biaya investasi yang dikeluarkan sudah sebanding dengan keuntungan yang didapatkan. Jika biaya terlalu besar maka perlu dipertimbangkan ulang.
7. Strategi Investasi
Strategi investasi perlu selalu diperhatikan, dalam evaluasi ini akan dilihat apakah strategi investasi yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan investasi dan mampu memberikan hasil yang diinginkan atau belum.
8. Waktu Investasi
Waktu investasi perlu selalu diperhatikan, dalam evaluasi ini akan dilihat apakah waktu investasi sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum. Jika perlu maka perencanaan waktu investasi perlu disesuaikan kembali.
9. Perubahan Situasi Pasar
Situasi pasar yang berubah-ubah memerlukan perhatian khusus dalam evaluasi investasi. Evaluasi ini harus selalu membahas tentang situasi pasar yang terjadi pada saat evaluasi dilakukan dan bagaimana langkah selanjutnya menghadapi situasi tersebut.
Evaluasi investasi merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan secara rutin. Dengan melakukan evaluasi, investor dapat mengetahui kinerja investasi yang sudah diambil dan juga mengambil langkah strategis selanjutnya. Jangan lupa untuk melakukan evaluasi secara teliti dan cermat agar keputusan yang diambil dapat memberikan keuntungan yang lebih maksimal.
Maaf ya, saya hanya bisa menghasilkan teks dalam bahasa Indonesia. Apa yang bisa saya bantu hari ini?