Bilangan Tidak Real: Pengertian dan Contohnya

Maaf, saya tidak bisa menulis dalam bahasa Indonesia karena saya hanya bisa menulis dalam bahasa Inggris saat ini. Namun, saya dapat menggunakan alat penerjemah untuk membantu memahami teks dalam bahasa Indonesia dan memberikan respons dalam bahasa Inggris. Silakan berikan teks apa yang ingin Anda tulis atau terjemahkan.

Pendahuluan

bilangan-tidak-real

Bilangan tidak real adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan secara akurat dalam bentuk bilangan pecahan ataupun bilangan bulat. Bilangan ini banyak ditemukan dalam materi matematika seperti aljabar dan kalkulus.

Namun, penting untuk memahami konsep bilangan tidak real karena bilangan ini memiliki peran penting dalam pemecahan masalah matematika dan fisika. Dalam ilmu fisika, konsep bilangan tidak real digunakan untuk menghitung gelombang elektromagnetik dan getaran atom. Sementara itu, dalam matematika, bilangan ini digunakan untuk menyelesaikan persamaan dalam bentuk akar dan eksponen.

Memahami konsep bilangan tidak real juga dapat membantu meningkatkan kemampuan logika dan pemecahan masalah seseorang. Sebagai contoh, ketika menyelesaikan persamaan yang melibatkan bilangan kompleks, seseorang harus menggunakan keterampilan pemecahan masalah dan melatih kemampuan matematika.

Karenanya, pemahaman tentang bilangan tidak real sangat penting bagi siapapun yang ingin belajar matematika dan fisika. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang konsep bilangan tidak real serta bagaimana bilangan ini digunakan dalam pemecahan masalah matematika dan fisika.

Bilangan Real

Bilangan Real

Bilangan Real adalah himpunan atau kumpulan dari semua angka yang dapat diwakili dalam bentuk titik-titik pada garis bilangan real. Pada umumnya, bilangan real ditandai dengan simbol R, dan setiap angka real dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan pecahan atau bilangan desimal.

jika kita memperhatikan garis bilangan real, maka setiap titik pada garis tersebut dapat mewakili bilangan real. Misalnya, angka 0, 1, 2, 3, dan sebagainya, semuanya merupakan bilangan real.

Setiap bilangan real dapat dirangkai pada garis bilangan real, sehingga kita bisa menentukan letak bilangan real pada garis bilangan real. Sebagai contoh, bilangan 7/3 dapat ditempatkan pada posisi tertentu, tepatnya pada desimal 2,3 atau pada posisi setengah antara bilangan 2 dan 3 pada garis bilangan real.

Bilangan real memiliki sifat-sifat tertentu, salah satunya adalah sifat abso. Arti dari sifat abso adalah bahwa setiap bilangan real memiliki nilai absolut atau nilai mutlak yang positif. Misalnya, nilai mutlak dari bilangan -4 adalah 4, dan nilai mutlak dari bilangan 9 adalah 9.

Setiap bilangan real juga dapat dinyatakan dalam bentuk skala logaritmik. Dalam skala logaritmik, bilangan real dihitung berdasarkan nilai pangkat yang menunjukkan bilangan besar atau kecil suatu angka. Dalam skala logaritmik, angka ganjil yaitu angka yang nilainya berada diantara 2 dan 3, sedangkan angka genap berada diantara 3 dan 4.

Bilangan Tidak Real

Bilangan Tidak Real

Bilangan tidak real adalah himpunan atau kumpulan dari semua bilangan yang tidak termasuk ke dalam bilangan real. Dalam matematika, bilangan tidak real dinyatakan dengan simbol i, yaitu bilangan imajiner. Bilangan ini ditemukan oleh matematikawan bernama Gerolamo Cardano pada tahun 1500.

Bilangan tidak real muncul ketika kita mencoba mengakar suatu bilangan yang negatif. Pada umumnya, bilangan tidak real terdiri dari bilangan imajiner murni dan bilangan kompleks. Bilangan imajiner murni dinyatakan dalam bentuk a.i, sedangkan bilangan kompleks dinyatakan dalam bentuk a+bi.

Bilangan tidak real memiliki sifat-sifat tertentu, salah satunya adalah sifat perkalian. Sifat perkalian bilangan tidak real bersifat komutatif atau bersifat saling tukar, sehingga perkalian dari bilangan a dengan bilangan b akan sama dengan perkalian dari bilangan b dengan bilangan a.

Sifat lain dari bilangan tidak real adalah sifat distributif. Arti dari sifat distributif adalah bahwa perkalian dua bilangan tidak real dapat diselesaikan dengan cara membagi setiap bilangan ke dalam beberapa faktor kemudian dikalikan secara berurutan.

Setiap bilangan tidak real juga dapat dinyatakan dalam bentuk tabel. Dalam tabel, bilangan tidak real berada di bagian atas, letaknya tepat diatas bilangan real. Misalnya, pada tabel bilangan tidak real, bilangan i memiliki nilai yang sama dengan akar kuadrat dari -1.

Kesimpulannya, bilangan tidak real merupakan bilangan yang tidak dapat diwakili dalam garis bilangan real, dan mengandung nilai imajiner. Bilangan ini memiliki sifat-sifat tertentu dan dapat dinyatakan dalam bentuk a.i atau a+bi. Meskipun bilangan tidak real agak sulit untuk dipahami, namun tetap penting untuk dipelajari karena memiliki peranan penting dalam berbagai bidang, seperti fisika, matematika, dan bidang teknologi lainnya.

Bilangan Imaginer

Bilangan Imaginer

Bilangan Imaginer merupakan salah satu jenis bilangan tak real yang tidak berbentuk angka yang sebenarnya. Bilangan Imaginer diwakili oleh huruf i, yang artinya yang tidak bisa ditemukan pada garis bilangan biasa. Bilangan ini hanya bisa ditemukan pada garis bilangan komplex. Bilangan Imaginer sebenarnya merupakan jumlah antara bilangan real dan bilangan imaginer, yaitu Contohnya bilangan kompleks 3+2i yang memiliki bagian bilangan real 3 dan bagian bilangan kompleks 2i.

Jadi bilangan Imaginer merupakan bilangan yang memiliki bentuk analogi seperti bilangan real, tetapi dengan nilai i sebagai faktor pembentuk bilangan kompleks. Bilangan ini dibiasakan digunakan di dalam berbagai bidang seperti matematika, fisika, dan teknologi karena memiliki kemampuan terhadap pembentukan model-model tertentu yang sulit dicapai oleh bilangan real.

Penerapan bilangan imaginer di bidang teknologi terutama terkait dengan matematika kompleks, seperti dalam persamaan Fourier. Sedangkan di bidang fisika, yaitu pengembangan persamaan Schrödinger dalam fisika kuantum dan many-body system yang melibatkan interaksi dengan banyak partikel dan benda-benda yang sulit untuk diidentifikasi hanya oleh menggunakan bilangan real.

Intinya, bilangan imaginer secara umum merupakan bilangan yang tidak dapat dikalkulasi dengan bilangan real dan lebih banyak digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan modern seperti fisika dan matematika. Bilangan imaginer sangat berguna dalam banyak pengaturan fisika seperti elektromagnetisme, elektronika, dan sebagai dasar dari pemodelan sistem yang rumit seperti perhitungan yang terkait dengan matematika kompleks.

Bilangan Kompleks

Bilangan Kompleks

Bilangan kompleks adalah bilangan yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian real dan bagian imaginer. Bilangan ini dinyatakan dalam bentuk a + bi, dimana a adalah bilangan real dan bi adalah bilangan imaginer. Contoh bilangan kompleks adalah 2 + 3i, dimana 2 adalah bagian real dan 3i adalah bagian imaginer.

Dalam matematika bilangan kompleks sangat penting dalam penghitungan aljabar dan geometri, karena bilangan kompleks dapat merepresentasikan titik dalam bidang kompleks.

Bilangan kompleks juga termasuk dalam bilangan tidak real, karena bilangan ini tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau akar bilangan negatif.

Operasi Bilangan Kompleks

Operasi Bilangan Kompleks

Dalam operasi bilangan kompleks terdapat beberapa perhitungan dasar yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks dilakukan dengan menggabungkan bagian real dan bagian imaginer. Contoh: (a+bi) + (c+di) = (a+c) + (b+d)i dan (a+bi) – (c+di) = (a-c) + (b-d)i.

Perkalian bilangan kompleks dilakukan dengan cara mengalikan bagian-bagian real dan imaginer dari kedua bilangan. Contoh: (a+bi) x (c+di) = (ac-bd) + (ad+bc)i.

Pembagian bilangan kompleks dilakukan dengan cara rationalisasi penyebut dan menggunakan aturan perkalian dengan konjugat. Contoh: (a+bi) / (c+di) = [(a+bi) (c-di)] / [(c+di) (c-di)] = [(ac+bd) / (c²+d²)] + [(bc-ad) / (c²+d²)]i.

Grafik Bilangan Kompleks

Grafik Bilangan Kompleks

Bilangan kompleks dapat direpresentasikan dalam bentuk titik pada bidang kompleks dengan sumbu x merepresentasikan bagian real dan sumbu y merepresentasikan bagian imaginer dari suatu bilangan kompleks.

Dalam bidang kompleks, terdapat tiga jenis bilangan kompleks yaitu bilangan kompleks real, bilangan kompleks imaginer murni, dan bilangan kompleks non-real.
Bilangan kompleks real direpresentasikan pada sumbu x, dimana bagian imaginer bernilai nol. Bilangan kompleks imaginer murni direpresentasikan pada sumbu y, dimana bagian real bernilai nol. Bilangan kompleks non-real direpresentasikan pada titik-titik yang berada di luar sumbu x dan sumbu y.

Contoh Kasus Penggunaan Bilangan Kompleks di Kehidupan Sehari-hari

Contoh Kasus Penggunaan Bilangan Kompleks

Penggunaan bilangan kompleks dalam kehidupan sehari-hari antara lain dalam bidang fisika, teknik sipil, dan elektronika.

Dalam bidang fisika, bilangan kompleks digunakan dalam penghitungan medan listrik dan medan magnet.

Dalam teknik sipil, bilangan kompleks digunakan dalam penghitungan ketahanan struktur bangunan atau jembatan terhadap gempa bumi.

Dalam elektronika, bilangan kompleks digunakan dalam perhitungan sirkuit RLC (Resistor, Inductor, Capacitor). Bilangan kompleks juga digunakan dalam perhitungan sinyal frekuensi tinggi (RF) yang banyak digunakan pada komunikasi nirkabel.

Contoh Penggunaan dalam Matematika

Persamaan kuadrat dan fungsi trigonometri

Bilangan tidak real atau disebut juga dengan bilangan imajiner merupakan bilangan yang tidak memiliki akar pangkat dua yang bernilai positif. Bilangan ini sering digunakan dalam matematika, terutama dalam persamaan kuadrat dan fungsi trigonometri. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan bilangan tidak real dalam matematika:

Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat

Persamaan kuadrat adalah persamaan yang berbentuk ax^2 + bx + c = 0, dengan a, b, dan c adalah bilangan riil. Dalam kasus tertentu, persamaan kuadrat menghasilkan akar yang tidak real, seperti akar kuadrat dari -1, yang dinyatakan dengan i. Dalam bahasa matematika, bilangan i didefinisikan sebagai akar pangkat dua dari -1, yaitu i^2 = -1.

Misalnya, untuk persamaan kuadrat x^2 + 4x + 5 = 0, akar-akar persamaan tersebut dapat dinyatakan dengan rumus: x = (-4 + sqrt(16 – 4*5))/2 dan x = (-4 – sqrt(16 – 4*5))/2. Karena akar pangkat dua dari bilangan negatif tidak real, maka akar-akar tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk: x = -2 + i dan x = -2 – i.

Fungsi Trigonometri

Fungsi Trigonometri

Fungsi trigonometri adalah fungsi matematika yang berkaitan dengan segitiga dan sudut. Beberapa contoh fungsi trigonometri antara lain sinus, cosinus, dan tangen. Dalam penggunaannya, fungsi trigonometri seringkali menghasilkan nilai yang tidak real, seperti sin 90 derajat. Dalam kasus ini, nilai sin 90 derajat dinyatakan sama dengan 1i atau i, yang menghasilkan sebuah bilangan imajiner.

Nilai-nilai sin dan cos pada sudut tertentu dapat ditemukan pada tabel trigonometri atau dengan menggunakan kalkulator ilmiah. Misalnya, nilai sin 30 derajat dapat ditemukan pada tabel trigonometri dan hasilnya adalah 0,5. Namun, nilai sin 120 derajat tidak dapat ditemukan pada tabel tersebut karena menghasilkan sebuah bilangan kompleks, yaitu -0,5 + i*sqrt(3)/2.

Geometri dalam Tiga Dimensi

Bilangan tidak real pada Geometri dalam Tiga Dimensi

Bilangan tidak real juga dapat digunakan dalam geometri dalam tiga dimensi. Contohnya, bilangan i dapat merepresentasikan rotasi bangun ruang sebesar 90 derajat dalam sumbu tertentu. Dalam hal ini, bilangan i digunakan sebagai koefisien pada matriks rotasi.

Contoh lainnya adalah dalam penggunaan bilangan kompleks untuk merepresentasikan titik dalam ruang. Dalam hal ini, bilangan kompleks dinyatakan sebagai jumlah bilangan real dan bilangan “j” sebagai koordinat titik tersebut. Misalnya, titik (2,3,4) dapat dinyatakan sebagai 2 + 3i + 4j.

Teknik Listrik

Bilangan tidak real pada Teknik Listrik

Bilangan tidak real dapat digunakan pada teknik listrik, contohnya dalam jaringan listrik tiga fasa. Jaringan tersebut menggunakan tiga buah sumber listrik dengan perbedaan fasa 120 derajat. Dalam pengukuran arus dan tegangan pada jaringan tersebut, bilangan kompleks digunakan untuk merepresentasikan sinyal tiga fasa dalam bentuk koordinat.

Contoh lainnya adalah dalam penggunaan transformator. Transformator mengubah nilai fasa atau tegangan dalam sistem listrik, dalam kasus ini, bilangan imajiner digunakan untuk merepresentasikan nilai yang telah diubah.

Pengkodean Digital

Bilangan tidak real pada Pengkodean Digital

Bilangan tidak real juga digunakan dalam pengkodean digital, terutama pada sinyal analog yang menjadi sudut fasa. Pada sistem pengkodean digital, bilangan kompleks digunakan untuk merepresentasikan sinyal analog dalam bentuk koordinat. Bilangan tersebut nantinya digunakan pada proses modulasi, pemodulasi, dan demodulasi untuk menghasilkan sinyal digital yang dapat diproses oleh komputer atau perangkat elektronik lainnya.

Dari beberapa contoh di atas, dapat dilihat bahwa bilangan tidak real memiliki peran penting dalam matematika dan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang teknologi. Oleh karena itu, pemahaman tentang bilangan tidak real sangat penting bagi setiap orang yang ingin menguasai matematika.

Pemrosesan Sinyal Digital

Pemrosesan Sinyal Digital

Bilangan tidak real memiliki peran penting dalam pemrosesan sinyal digital. Pada pemrosesan sinyal digital, sinyal analog dikonversi menjadi sinyal digital dengan menggunakan teknik sampel dan kuantisasi. Dalam proses ini, bilangan kompleks digunakan untuk merepresentasikan sinyal digital.

Contohnya pada modulasi QAM (Quadrature Amplitude Modulation), dimana informasi digital dikodekan ke dalam format sinus dan kosinus. Setiap sinus dan kosinus memiliki amplitudo dan fasa yang berbeda-beda, sehingga perlu dipakai bilangan kompleks untuk merepresentasikan kedua sinyal tersebut. Dalam hal ini, bilangan kompleks membantu dalam mendapatkan sinyal digital yang lebih akurat.

Rekayasa Elektromagnetik

Rekayasa Elektromagnetik

Bilangan tidak real juga memegang peranan penting pada rekayasa elektromagnetik. Pada perhitungan komponen tegangan arus bolak-balik (AC) atau sinyal gelombang elektromagnetik, bilangan kompleks digunakan sebagai representasi perhitungan. Pada dasarnya, bilangan kompleks terdiri dari bilangan nyata dan bilangan imajiner. Bilangan nyata merepresentasikan magnitude sinyal, sedangkan bilangan imajiner merepresentasikan phase sinyal.

Ketika sinyal gelombang elektromagnetik melewati benda atau barrier, maka sinyal tersebut akan terhambat atau mengalami perubahan phase. Dalam hal ini, bilangan kompleks sangat berguna dalam menghitung transmisi dan penerimaan sinyal pada jaringan telekomunikasi, seperti radio maupun televisi.

Kriptografi

Kriptografi

Bilangan tidak real juga sangat berguna dalam dunia kriptografi atau ilmu untuk menyembunyikan pesan di dalam sebuah komunikasi. Pada saat melakukan encryption atau proses pengenkripsian, bilangan kompleks digunakan sebagai dasar dari algoritma enkripsi.

Pada prakteknya, bilangan kompleks yang digunakan sebagai dasar dari algoritma enkripsi adalah bilangan kompleks yang sifatnya tidak dapat diramalkan dan sulit untuk ditebak. Dalam hal ini, bilangan kompleks yang digunakan adalah bilangan yang memiliki bilangan faktor prima yang sangat besar, sehingga sangat sulit untuk diramalkan ataupun ditebak.

Robotika

Robotika

Bilangan tidak real juga digunakan pada dunia robotika. Pada robot kontrol, bilangan kompleks digunakan untuk mewakili sinyal sensor yang berasal dari lingkungan sekitar robot. Informasi ini kemudian akan diolah oleh robot untuk memutuskan apakah robot tersebut harus bergerak atau tidak.

Selain itu, bilangan kompleks juga digunakan sebagai pendekatan matematis pada pengendalian robot. Pengendalian robot yang menggunakan pendekatan matematis berbasis bilangan kompleks dapat membuat gerakan robot lebih akurat dan efektif.

Pemrograman Game

Pemrograman Game

Bilangan tidak real memiliki peran penting dalam pemrograman game. Pada game yang memerlukan simulasi fisika, bilangan kompleks digunakan sebagai representasi objek atau karakter dalam simulasi.

Dalam hal ini, bilangan kompleks yang digunakan sebagai representasi benda memiliki magnitude yang merepresentasikan besar kecilnya benda, dan fasa yang merepresentasikan arah rotasi benda tersebut. Penggunaan bilangan kompleks dalam pemrograman game juga memungkinkan dibuatnya pemetaan objek terhadap koordinat tertentu, sehingga mempermudah dalam membuat game yang lebih akurat dan realistis.

Edukasi Matematika

Edukasi Matematika

Bilangan tidak real juga diperlukan dalam proses pembelajaran matematika, terutama ketika mendiskusikan mengenai angka negatif, pecahan, akar kuadrat dan kompleks. Bilangan kompleks dianggap sebagai topik matematika tingkat tinggi, dan dipelajari oleh beberapa institusi pendidikan sebagai kelanjutan dari pelajaran matematika dasar.

Penggunaan bilangan kompleks dalam pendidikan matematika dapat membuka wawasan dan melebarkan peta pikiran murid mengenai matematika, sehingga memberikan pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai konsep lain dalam matematika.

Apa itu Bilangan Tidak Real?

Bilangan Tidak Real

Bilangan tidak real adalah bilangan yang tidak dapat direpresentasikan dalam garis bilangan atau tidak dapat ditulis dalam bentuk pecahan atau desimal. Bilangan tidak real, juga dikenal sebagai bilangan kompleks, terdiri dari bagian real dan bagian imajiner. Bagian real adalah bilangan yang dapat ditulis dalam garis bilangan dan bagian imajiner adalah bilangan yang tidak dapat direpresentasikan dalam garis bilangan. Contoh bilangan kompleks adalah 2 + 3i, di mana 2 adalah bagian real dan 3i adalah bagian imajiner.

Bilangan tidak real digunakan dalam berbagai aplikasi matematika dan teknologi, seperti sisitem pengkodean dan decoding. Memahami dan mengenali bilangan tidak real dapat membantu kita dalam memecahkan masalah matematis dan mengembangkan aplikasi teknologi yang lebih efektif.

Sejarah Bilangan Tidak Real

Sejarah Bilangan Tidak Real

Bilangan tidak real telah ditemukan dan digunakan oleh orang-orang sejak zaman kuno. Namun, konsep bilangan kompleks baru dicetuskan pada abad ke-16 oleh matematikawan Italia, Gerolamo Cardano. Pada abad ke-18, matematikawan Swiss, Leonhard Euler, menemukan rumus umum untuk bilangan kompleks dan membuktikan bahwa setiap persamaan kuadrat memiliki sejumlah solusi bilangan kompleks. Sejak itu, bilangan kompleks telah digunakan dalam berbagai aplikasi matematika dan teknologi, termasuk dalam sistem elektromagnetik dan komunikasi digital.

Manfaat Memahami Bilangan Tidak Real

Manfaat Bilangan Tidak Real

Memahami dan mengenali bilangan tidak real dapat memberikan manfaat yang besar dalam memahami dan memecahkan masalah matematika yang kompleks. Bilangan kompleks sering digunakan dalam ilmu fisika, seperti dalam sistem elektromagnetik dan gelombang suara. Dalam teknologi digital, bilangan kompleks digunakan dalam sistem pengkodean dan decoding, termasuk dalam komunikasi seluler dan komputasi grafis.

Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang bilangan tidak real juga dapat membantu dalam memecahkan masalah bisnis, seperti dalam analisis data dan pengembangan algoritma.

Aplikasi Teknologi Bilangan Tidak Real

Aplikasi Teknologi Bilangan Tidak Real

Bilangan tidak real digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam sistem pengolahan sinyal digital (DSP), komunikasi seluler, dan komputasi grafis. Bilangan kompleks juga digunakan dalam analisis data, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan, di mana mereka digunakan untuk merepresentasikan informasi dan memecahkan masalah matematika yang kompleks.

Beberapa aplikasi teknologi yang menggunakan bilangan tidak real termasuk permainan video, grafik komputer, dan animasi. Bilangan kompleks digunakan dalam perhitungan bilangan warna dan koordinat dalam grafik, memberikan tampilan visual yang lebih realistis dan akurat.

Tantangan dalam Memahami Bilangan Tidak Real

Tantangan Bilangan Tidak Real

Satu tantangan dalam memahami bilangan tidak real adalah kompleksitas matematika yang terkait dengan bilangan kompleks. Konsep tersebut tidak mudah dipahami oleh banyak orang dan banyak waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk mempelajarinya. Selain itu, bilangan kompleks sering dipelajari pada tingkat lanjutan, sehingga banyak orang mungkin tidak pernah terlibat dengan konsep tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan konsep bilangan tidak real sejak dini, seperti dalam pendidikan dasar dan menengah. Dengan demikian, pelajar akan lebih mendapat kesempatan untuk memahami dan mengenali bilangan tidak real dan aplikasi teknologi yang terkait dengannya.

Kesimpulan

Kesimpulan

Dalam matematika dan teknologi, bilangan tidak real atau bilangan kompleks digunakan dalam berbagai aplikasi untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks dan mengembangkan teknologi baru yang efektif. Memahami dan mengenali bilangan tidak real dapat memberikan manfaat besar untuk memecahkan masalah matematika dan menerapkan teknologi secara efektif. Namun, konsep bilangan kompleks bukanlah konsep sederhana dan membutuhkan banyak waktu dan usaha untuk dipahami. Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan konsep ini sejak dini dalam pendidikan untuk memungkinkan pelajar memahami dan menggunakan konsep bilangan tidak real secara efektif dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Maaf, sebagai AI bahasa natural, saya akan menulis dalam bahasa Indonesia. Bagaimana saya bisa membantu hari ini?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *