Halo Pembaca Pakguru.co.id, apa kabar? Saat ini, masyarakat Indonesia sering mendengar istilah “bersisa”. Selain dikenal dengan sebutan “bersisik-sisik”, bersisa pada awalnya ditemukan di Papua. Kini, bersisa sudah mulai tersebar di berbagai tempat di Indonesia. Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai bersisa beserta kelebihan dan kelemahan yang perlu dipahami.
Apa Itu Bersisa?
Bersisa merupakan hewan darat yang memiliki sisik-sisik di sekujur tubuhnya. Warna sisik-sisiknya bervariasi, mulai dari hijau, cokelat, hingga hitam. Bentuk kepala bersisa mirip dengan buaya, dengan mulut yang dapat membuka hingga sangat lebar. Bersisa memiliki kaki pendek yang kuat dengan lima jari, yang dilapisi dengan sisik-sisik yang keras.
Di alam liar, bersisa merupakan hewan nokturnal dan sangat pemalu. Namun, ketika merasa terancam, bersisa dapat jadi agresif dan berbahaya. Mereka dapat melindungi diri dengan menggigit dan merobek lawannya dengan gigi dan cakarnya.
Kelebihan Bersisa
Bersisa memiliki potensi sebagai bahan baku industri kuliner dan farmasi. Sisik bersisa diketahui mengandung senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti kolagen dan asam lemak omega-3. Selain itu, daging bersisa juga dikonsumsi oleh suku-suku asli Papua sebagai sumber protein.
Bersisa juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harganya dipatok sekitar Rp 12.000 – Rp 16.000 per kilogram. Mengingat populasinya masih terbatas dan sulit didapat, harga bersisa bisa lebih mahal lagi di pasaran lokal atau internasional.
Tidak hanya itu, bersisa juga memiliki peran penting dalam ekosistem. Mereka merupakan predator alami dari hewan-hewan yang berada di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, populasi bersisa yang ideal dapat membantu menjaga keseimbangan alam.
Empat kelebihan bersisa lainnya yaitu:
Kelebihan | Penjelasan |
---|---|
Sumber Penghasilan Baru untuk Masyarakat | Bersisa merupakan peluang penghasilan baru bagi masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil seperti Papua. |
Meningkatkan Kenyamanan Rumah | Kulit bersisa dapat dimanfaatkan sebagai bahan perabotan rumah tangga seperti sofa, rangkaian kursi, ataupun almari. |
Ajang Penelitian Kesehatan | Sisik bersisa dapat dijadikan subjek penelitian kesehatan untuk pengembangan obat-obatan baru. |
Dagingnya Kaya Protein | Daging bersisa juga mengandung nutrisi penting untuk tubuh seperti protein dan zat besi |
Kelemahan Bersisa
Meskipun memiliki beragam kelebihan, bersisa juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diketahui, diantaranya:
- Bersisa Bisa Membahayakan Manusia
- Kandungan Merkuri Tinggi
- Tidak Memiliki Protein yang Lengkap
- Kebijakan Hutan Negara
Sebelum tangkapan bersisa diolah, peternak dan pemburu harus memperhatikan kewaspadaan yang tinggi. Bersisa yang merasa terancam dapat melawan dan menggigit bahkan merobek daging manusia.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar merkuri pada kulit bersisa 10 kali lebih tinggi dari batas aman yang diterima manusia. Maka dari itu, tangan harus dicuci dahulu sebelum makan dan memastikan tidak makan berlebihan.
Meskipun mengandung protein, tubuh manusia masih membutuhkan asam amino esensial yang mempertahankan tubuh. Daging bersisa hanya mengandung sedikit asam amino esensial dibandingkan daging sapi atau ayam.
Bersisa merupakan hewan yang dilindungi dan terdaftar dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Masyarakat dan pemerintah harus mengatur dengan baik pengambilan bersisa, agar keberadaannya tidak terancam di alam liar maupun domestik.
Empat kelemahan berikutnya yaitu:
Kelemahan | Penjelasan |
---|---|
Beracun untuk Anjing | Meski bisa dimakan oleh manusia, daging bersisa mematikan untuk beberapa jenis binatang termasuk anjing. |
Mengancam Kelangsungan Hidup Satwa Liar Lainnya | Bersisa memiliki peran penting dalam ekosistem, tetapi juga menjadi predator dari satwa lain seperti burung dan kadal. |
Tidak Cocok bagi Vegetarian atau Vegan | Kehadiran daging bersisa mungkin akan memicu kontroversi bagi orang-orang yang tidak mengonsumsi daging. |
Bersisa dianggap ‘Menyeramkan’ oleh Orang Banyak | Bersisa belum diterima sebagai hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. |
FAQ Tentang Bersisa
1. Apa kelebihan bersisa dibandingkan hewan lain?
Bersisa memiliki potensi sebagai bahan baku industri kuliner dan farmasi. Selain itu, bersisa juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya.
2. Apakah kulit bersisa berbahaya?
Kulit bersisa mengandung merkuri yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Maka dari itu, perlu hati-hati saat mengolah dan mengonsumsinya.
3. Bagaimana mengolah daging bersisa agar aman dikonsumsi?
Daging harus dimasak sampai matang dengan suhu minimal 75 derajat Celsius dan pastikan tidak terlalu banyak memakannya.
4. Bagaimana cara membedakan bersisa jantan dan betina?
Secara umum, bersisa jantan lebih besar dan lebih agresif dibandingkan dengan betina.
5. Apa yang harus dilakukan jika tergigit bersisa?
Secepatnya mencuci luka dan segera mencari pertolongan medis. Bersisa mengandung racun yang berbahaya dan sangat rentan terhadap infeksi.
6. Apakah bersisa termasuk hewan yang dilindungi?
Ya, bersisa terdaftar dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
7. Apakah daging bersisa bisa menjadi alternatif sumber protein?
Ya, daging bersisa bisa menjadi alternatif sumber protein bagi yang mampu membayar dengan harga yang cukup mahal
8. Apa yang akan terjadi jika populasi bersisa menjadi terlalu banyak?
Populasi bersisa yang berlebihan dapat mengganggu ekosistem di sekitarnya dan merugikan satwa lain yang merupakan mangsanya.
9. Apakah bersisa mudah ditangkap?
Tidak, bersisa cukup sulit untuk ditangkap karena bisa berenang dengan kecepatan lebih dari 10 km/jam dan juga sangat hati-hati.
10. Apakah bersisa masuk dalam menu makanan di restoran?
Tidak semua restoran menjadikan bersisa sebagai menu utama, tetapi beberapa restoran sudah mulai menerapkannya sebagai menu makanan khas.
11. Apa dampak ekonomi dari maraknya pembudidayaan bersisa?
Diperkirakan harga bersisa akan naik jika permintaan lebih tinggi dari pasokan. Itu berarti meningkatnya pendapatan bagi pembudidaya dan petani.
12. Apakah bersisa bisa dikembangbiakkan dalam penangkaran?
Ya, bersisa dapat dikembangbiakkan dalam penangkaran sehingga dapat mengurangi tekanan pada populasi di alam liar.
13. Apakah ada penelitian yang menunjukkan bahwa bersisa memiliki manfaat kesehatan?
Ya, sisik bersisa mengandung kolagen dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan kulit dan tubuh.
Kesimpulan
Seperti hewan lainnya, bersisa memiliki kelebihan dan kelemahan. Namun, jika diolah dan dikembangkan dengan tepat, bersisa dapat memberikan manfaat ekonomi dan juga menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, penting bagi pemburu, peternak, serta pemerintah untuk menjaga populasi bersisa agar tidak merugikan satwa lainnya maupun merusak keseimbangan alam.
Disclaimer
Pembaca Pakguru.co.id harus mengetahui risiko dan pertimbangan yang terkait dalam mengonsumsi daging bersisa. Artiket ini hanya sebagai informasi dan bukan saran medis atau kuliner. Sebelum mencoba makan bersisa, konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk mengetahui apakah jenis makanan ini cocok bagi Anda atau tidak.