Pembaca Pakguru.co.id, seni sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu kala. Di Indonesia, kita memiliki beragam jenis dan bentuk seni yang membumi dan melambangkan keberagaman dan kekayaan budaya daerah. Salah satu jenis seni yang perlu dicermati adalah seikerei.
Arti dan Asal-usul Seikerei
Seikerei adalah seni pertunjukan yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Kata “seikerei” berasal dari bahasa Jawa yang berarti “sekerei” atau “sekrei”, yang artinya suatu pertunjukan untuk menghibur dan menyampaikan udzur. Biasanya, seikerei dipertunjukkan pada saat acara pengkhotbah yang dibawakan oleh seorang kyai atau ustad.
Seikerei memiliki beberapa keunikan dan perbedaan dibandingkan dengan seni pertunjukan lainnya. Keunikan seikerei terletak pada latar belakang budaya Jepara yang kental, baik dalam gerakan, musik, dan kostum yang dipakai para pemain. Salah satu elemen inti dari seikerei adalah yang berhubungan dengan sejarah dan budaya Jepara, sehingga melibatkan unsur-unsur seperti kearifan lokal dan religi.
Sejarah Seikerei
Secara historis, seikerei berkembang di wilayah Jawa Tengah sejak era Kerajaan Jepara. Sejak masa itu, para kyai atau ustad di wilayah tersebut sering mempertunjukkan seikerei sebagai media dakwah dan hiburan sebagai media penyampaian pesan. Pertunjukan ini diselenggarakan pada saat-saat tertentu, terutama pada ramadan atau saat pelaksanaan perayaan keagamaan.
Ciri Khas Seikerei
Ada beberapa ciri khas dari seikerei. Beberapa ciri khas tersebut, antara lain:
No | Ciri Khas Seikerei |
---|---|
1 | Sarana dakwah dan hiburan |
2 | Berlatar belakang budaya Jawa Tengah yang kental |
3 | Berisi pesan-pesan kearifan lokal dan religi |
4 | Gerakan dan musik yang khas |
5 | Menggunakan kostum khas Jepara |
Kelebihan dan Kelemahan Seni Seikerei
Kelebihan Seni Seikerei
Sebagai salah satu seni tradisional di Indonesia, seikerei memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
1. Menjaga Identitas Budaya Daerah
Salah satu dari kelebihan seikerei adalah dalam menjaga identitas budaya daerah yang sangat penting. Seikerei menjadi media untuk menyampaikan pesan pesan tentang kehidupan masyarakat Jawa Tengah dalam bentuk seni.
2. Sebagai Media Dakwah
Seikerei merupakan salah satu media dakwah yang efektif. Dalam suasana acara pengajian atau perlombaan keagamaan, seikerei bisa menambah semangat para peserta dan mendekatkan mereka kepada Allah SWT.
Kelemahan Seni Seikerei
Namun, selain memiliki kelebihan, seikerei juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:
1. Rentan Hilangnya Nilai-nilai Budaya
Dalam era modern yang serba cepat ini, seikerei seringkali dikesampingkan oleh masyarakat yang lebih memilih hal-hal yang lebih praktis. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya nilai-nilai budaya daerah yang terkandung dalam seikerei.
2. Jarangnya Pemahaman Masyarakat
Masyarakat dari luar Jawa Tengah mungkin terkadang merasa sulit untuk memahami makna dalam pesan seikerei. Terdapat sejumlah bahasa asing yang ditemui dalam seikerei, sehingga mempersulit pemahaman bagi masyarakat yang tidak akrab dengan bahasa Jawa.
Catatan Penting tentang Arti Seikerei
Berikut adalah beberapa catatan penting yang perlu diingat tentang arti seikerei:
1. Nilai-Nilai Keagamaan yang Termuat dalam Seikerei
Sebagian besar pertunjukan seikerei mengandung pesan-pesan keagamaan Islam. Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan terminologi Islami dan tata cara penampilan yang dipengaruhi oleh tradisi keagamaan lokal.
2. Berkumpulnya Orang-Orang dalam Seikerei
Seikerei biasanya diadakan pada saat upacara keagamaan Islam seperti pada bulan Ramadhan, pengajian atau acara pernikahan. Hal ini memungkinkan orang-orang dari berbagai usia, suku dan agama berkumpul.
3. Keunikan Musik dalam Seikerei
Seikerei ditandai dengan permainan musik yang unik. Para pemain menggunakan seruling, kendang, dan alat musik tradisional lainnya untuk membentuk irama yang hanya berasal dari kawasan Jepara.
4. Makna dalam Pertunjukan Seikerei
Seikerei bukanlah sekedar pertunjukan semata, namun juga mengandung pesan-pesan dakwah serta nasihat kebijaksanaan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Seikerei juga digunakan untuk menyampaikan pesan moral dan etika.
FAQ tentang Seikerei
1. Apa itu Seikerei?
Seikerei adalah sebuah seni tradisional yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Seni ini biasanya dipertunjukkan pada saat acara pengkhotbah sebagai media dakwah dan hiburan.
2. Apa yang dimaksud dengan pengkhotbah?
Pengkhotbah merujuk pada seseorang yang dipandang cukup memahami agama untuk menjadi pemimpin di acara pengajian, seperti kyai atau ustad.
3. Apa saja tanggung jawab pengkhotbah?
Tanggung jawab pengkhotbah dalam acara pengajian atau pengkhotbah adalah menyampaikan atau memahami bacaan Al-Quran dan memberikan pidato agama atau ceramah yang relevan.
4. Apa yang dimaksud dengan tari seikerei?
Tari seikerei bukanlah jenis tari yang umum dipertunjukkan dalam budaya Jawa. Namun, inovasi seikerei modern mencoba menghadirkan gerakan yang menarik pada pertunjukan tersebut.
5. Kapan seikerei biasanya dipertunjukkan?
Seikerei biasanya dipertunjukkan pada saat acara pengajian, hajatan, atau perayaan keagamaan Islam seperti bulan Ramadhan atau di acara akad nikah.
6. Apa unsur yang membentuk seikerei?
Seikerei terdiri dari banyak unsur, antara lain gerakan tari, musik, dan pakaian yang khas.
7. Mengapa seni seikerei perlu dilestarikan?
Seni seikerei perlu dilestarikan karena memegang peranan penting dan menyimpan sejuta keunikan serta makna yang bisa menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, seikerei merupakan salah satu seni tradisional yang sangat penting di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Tengah. Seikerei bisa menjadi media dakwah yang efektif dan memperkaya kebudayaan Indonesia. Meskipun demikian, seikerei juga memiliki kelemahan, antara lain dalam hal pemahaman masyarakat dan rentan hilangnya nilai-nilai budaya. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus melestarikan seni seikerei sebagai warisan budaya bangsa dan memperkuat jati diri Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaan.
Bagikan Artikel Ini dan Dukung Seni Seikerei Indonesia!
Disclaimer: Artikel ini terbit untuk tujuan informasi dan edukasi. Isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pendapat resmi dari Pakguru.co.id.