Apakah Surat Lamaran Kerja Harus Bermaterai?

Surat Lamaran Kerja

Ya, menurut aturan yang berlaku di Indonesia, surat lamaran kerja harus bermaterai. Hal ini diatur dalam Pasal 14 Ayat (1) UU No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai yang menyebutkan bahwa surat-surat yang harus dikenakan materai termasuk di antaranya adalah surat-surat yang memiliki hubungan dengan penghasilan atau pekerjaan.

Oleh karena itu, baik pelamar maupun pihak perusahaan yang menerima surat lamaran kerja, harus memastikan bahwa surat tersebut telah dilengkapi dengan materai yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika tidak, maka surat lamaran kerja tersebut dapat dianggap tidak valid dan tidak sah secara hukum.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis surat lamaran kerja harus bermaterai. Jika pelamar mengirim surat lamaran kerja melalui email atau situs rekrutmen online, misalnya, maka tidak perlu menggunakan materai. Namun, jika surat lamaran kerja tersebut dicetak dan kemudian diantar secara langsung ke perusahaan, maka harus dilengkapi dengan materai.

Dalam hal ini, penting bagi pelamar kerja untuk memeriksa persyaratan yang berlaku di perusahaan yang dilamar terkait penggunaan materai pada surat lamaran kerja. Dengan demikian, pelamar dapat memastikan bahwa surat lamaran kerja yang mereka kirimkan melalui metode yang tepat dan sah secara hukum.

Biaya Materai untuk Surat Lamaran

Perusahaan atau Instansi Apa yang Mewajibkan Surat Lamaran Bermaterai?

Apakah kamu baru saja menyelesaikan kuliah dan sedang mencari pekerjaan baru? Mungkin kamu harus tahu, apakah surat lamaran yang kamu berikan harus bermaterai atau tidak. Sebenarnya, secara umum, surat lamaran tidak harus bermaterai. Namun, ada beberapa perusahaan atau instansi yang mewajibkan surat lamaran untuk dilampiri dengan materai.

Perusahaan atau instansi yang mewajibkan surat lamaran bermaterai biasanya adalah perusahaan besar atau instansi pemerintah. Namun, ini tidak berlaku pada semua perusahaan atau instansi karena tidak semua perusahaan atau instansi memiliki peraturan bermaterai dalam surat lamaran.

Beberapa perusahaan atau instansi mewajibkan surat lamaran bermaterai terutama jika kamu melamar pekerjaan yang penting dan membutuhkan kepercayaan, seperti pekerjaan di bidang keuangan atau posisi manajemen. Selain itu, ada beberapa perusahaan atau instansi yang mewajibkan surat lamaran bermaterai karena alasan keamanan dan keabsahan dokumen.

Jika kamu melamar pekerjaan ke perusahaan atau instansi yang mewajibkan surat lamaran bermaterai, pastikan untuk menanyakan aturan tersebut sebelum mengirimkan surat lamaran. Hal ini akan memberikan kesan profesionalisme dan menunjukkan bahwa kamu sudah memperhatikan segala detail, termasuk hal kecil seperti penggunaan materai pada surat lamaran.

Untuk kamu yang mencari pekerjaan dan mengirimkan surat lamaran, lebih baik memastikan terlebih dahulu apakah perusahaan atau instansi tersebut mewajibkan penggunaan materai atau tidak. Hal ini akan memberikan kesan yang baik bagi para penerima surat lamaran dan bisa meningkatkan peluang kamu untuk diterima.

Jadi, jangan khawatir jika kamu tidak memiliki materai saat mengirimkan surat lamaran karena tidak semua perusahaan atau instansi mewajibkan penggunaan materai dalam surat lamaran. Pastikan terlebih dahulu aturan pada perusahaan atau instansi yang kamu lamar.

Kapan Surat Lamaran Harus Bermaterai?

Surat lamaran merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi oleh setiap orang yang akan melamar pekerjaan. Namun, apakah surat lamaran harus bermaterai atau tidak? Hal ini menjadi pertanyaan yang seringkali muncul di tengah-tengah proses pengajuan surat lamaran kerja.

Sebenarnya, aturan penggunaan materai dalam surat lamaran kerja diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2016 tentang Materai. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa penggunaan materai hanya berlaku untuk dokumen-dokumen tertentu.

Namun, jika aturan perusahaan atau instansi yang dituju mengharuskan surat lamaran kerja untuk bermaterai, maka sebagai calon pelamar harus mematuhi aturan tersebut. Sebagai bentuk rasa hormat dan ketaatan pada proses administrasi yang ada di perusahaan atau instansi yang dituju.

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Materai pada Surat Lamaran Kerja

Materai Indonesia

Penggunaan materai dalam surat lamaran kerja memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.

Keuntungan menggunakan materai pada surat lamaran kerja bisa memberi nilai tambah dari segi kepercayaan diri dan profesionalitas. Selain itu, penggunaan materai juga menunjukkan keseriusan kita dalam proses melamar kerja dan sebagai bentuk menghormati perusahaan atau instansi yang dituju.

Sedangkan, kerugian penggunaan materai pada surat lamaran kerja adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli materai dengan nominal yang telah ditentukan. Jika penggunaan materai tidak diatur oleh aturan perusahaan atau instansi yang dituju, maka hal ini justru menambah beban biaya bagi calon pelamar.

Dalam beberapa kasus, ada perusahaan atau instansi yang mengharuskan penggunaan materai dalam surat lamaran kerja dengan alasan menghindari adanya pemalsuan dokumen. Namun, survei juga menunjukkan bahwa tidak sedikit perusahaan atau instansi yang tidak mempersyaratkan adanya penggunaan materai dalam surat lamaran kerja.

Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Bermaterai

Bagi yang memutuskan untuk menggunakan materai dalam surat lamaran kerja, berikut adalah cara membuat surat lamaran kerja bermaterai:

  1. Siapkan kertas putih A4.
  2. Gunakan template surat lamaran kerja yang telah ada atau bisa membuatnya sesuai dengan format yang digunakan oleh perusahaan atau instansi yang dituju.
  3. Tuliskan judul, perkenalan singkat, serta tujuan penulisan surat lamaran kerja.
  4. Jelaskan mengenai latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, serta kemampuan yang dimiliki.
  5. Sertakan alasan mengapa kita ingin bekerja pada perusahaan atau instansi yang dituju dan sesuaikan dengan visi dan misi perusahaan tersebut.
  6. Jangan lupa untuk mencantumkan nomor materai pada ujung kanan atas surat lamaran kerja dan tandatangan di bawahnya.
  7. Pastikan seluruh isi surat sudah benar dan jangan lupa untuk membaca kembali sebelum mengirimkan surat lamaran kerja.

Itulah penjelasan mengenai kapan surat lamaran harus bermaterai. Meskipun penggunaan materai dalam surat lamaran kerja tidak diwajibkan oleh undang-undang, namun hal ini masih menjadi aturan yang harus dipatuhi ketika sudah diatur oleh perusahaan atau instansi yang dituju. Apapun pilihan Anda dalam membuat surat lamaran kerja, pastikan untuk memperhatikan tata cara penulisan dan format yang baik dan benar agar kesan yang diberikan baik dan mencerminkan ketertarikan pada posisi yang dilamar.

Apa Fungsi Materai dalam Surat Lamaran?

Bagi sebagian orang, materai dalam surat lamaran kerja mungkin terlihat sepele dan kadangkala diabaikan. Namun, sebenarnya fungsi materai ini sangat penting dan berpengaruh pada validitas surat lamaran yang kamu kirimkan. Selain itu, materai juga memiliki kegunaan lain dalam proses pengurusan dokumen di kantor pemerintah.

1. Sebagai Bukti Surat Resmi

Materai dalam surat lamaran berfungsi sebagai bukti bahwa surat tersebut resmi dan diakui keabsahannya oleh pemerintah. Materai ialah segel resmi yang dikeluarkan oleh negara dan harus ditempelkan pada dokumen tertentu sebagai tanda bahwa dokumen tersebut sah dan memiliki kekuatan hukum. Oleh karena itu, materai juga berperan dalam melindungi hak-hakmu sebagai pelamar kerja.

2. Menunjukkan Keseriusan Pelamar

Materai pada surat lamaran juga menunjukkan keseriusan pelamar dalam melamar pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa kamu menghargai dan memperhatikan setiap detail ketika membuat surat lamaran sehingga combanies dapat melihat keinginanmu yang kuat untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan mereka.

3. Mendukung Proses Administratif

Materai dalam surat lamaran kerja juga berperan dalam proses administratif di kantor pemerintah. Saat surat lamaranmu diterima oleh pihak HRD, materai membantu memastikan bahwa dokumen tersebut telah melewati proses verifikasi dan administrasi yang ketat. Materai juga diperlukan untuk mengeluarkan surat keterangan lamaran kerja yang sering digunakan sebagai persyaratan dalam pengurusan dokumen seperti KTP atau paspor. Dengan demikian, materai sangat penting untuk kelancaran proses administratif dan pendokumentasian.

Kesimpulannya, materai dalam surat lamaran kerja berfungsi untuk melindungi hak-hakmu sebagai pelamar, menunjukkan keseriusanmu dalam melamar pekerjaan, dan mendukung proses administratif di kantor pemerintah. Oleh karena itu, pastikan untuk meletakkan materai pada surat lamaran kerjamu sebelum mengirimkannya kepada PT yang sudah kamu incar.

Berapa Besar Biaya Materai untuk Surat Lamaran?

Biaya Materai untuk Surat Lamaran

Banyak orang yang sering bertanya-tanya, apakah surat lamaran harus bermaterai? Jawaban singkatnya adalah ya, surat lamaran harus diberi materai. Ada beberapa aturan di Indonesia yang memang menetapkan bahwa materai harus ditempelkan di atas surat yang bersangkutan. Namun, pertanyaan berikutnya yang muncul adalah berapa besar biaya materai untuk surat lamaran?

Menurut peraturan terkini, biaya materai untuk surat lamaran adalah Rp. 6000,-. Jumlah ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan dari pihak yang berwenang, namun selama beberapa waktu terakhir biaya ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Meski terbilang kecil, biaya materai tetap harus dibayarkan karena surat lamaran yang tidak diberi materai dianggap tidak sah dan pembuatnya bisa dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan saat akan menggunakan materai untuk surat lamaran:

  1. Pastikan jumlah materai yang digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku
  2. Pastikan materai yang digunakan asli, karena pihak berwenang dapat melakukan pengecekan kembali
  3. Jangan merusak materai dengan menempelkannya di tempat yang salah atau terkena air
  4. Mata uang yang digunakan dalam melakukan pembelian materai harus menggunakan mata uang rupiah
  5. Pastikan nominal yang tertera di atas materai sesuai dengan yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang

Dengan mematuhi aturan-aturan tersebut, kita dapat membuat surat lamaran dengan menggunakan materai sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tentunya terhindar dari masalah di kemudian hari. Sebagai pengingat, pastikan juga bahwa isi surat lamaran yang kita buat sudah memenuhi standar yang tepat untuk meningkatkan peluang diterima oleh pihak perusahaan yang dituju.

Apa Konsekuensi Jika Surat Lamaran Tidak Bermaterai?

Konsekuensi jika surat lamaran tidak bermaterai adalah surat tersebut tidak dianggap sah dan bisa ditolak oleh perusahaan atau instansi yang dituju. Hal ini terkait dengan adanya aturan penggunaan materai dalam penyusunan dokumen resmi seperti surat lamaran kerja.

Aturan penggunaan materai pada saat ini mengacu kepada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai. Di dalamnya menjelaskan bahwa penggunaan materai dikhususkan bagi para pembayar pajak dan wajib pajak dalam upaya memberikan sumbangan kepada negara.

Berdasarkan keterangan di atas, maka terdapat dua konsekuensi jika surat lamaran kerja tidak memakai materai, yaitu:

1. Surat Lamaran Tidak Sah

 

Konsekuensi pertama jika surat lamaran kerja tidak bermaterai adalah surat tersebut tidak sah. Surat yang tidak sah ini tidak akan diterima oleh perusahaan atau instansi yang dituju. Sehingga pelamar tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi atau wawancara kerja.

Penting untuk diketahui bahwa hal ini berbeda dengan jika surat lamaran kerja tidak memenuhi syarat administrasi lainnya, seperti misalnya tidak dilampirkan CV atau tidak lengkap diisi. Karena jika itu terjadi, perusahaan atau instansi masih akan memberikan kesempatan bagi pelamar untuk melengkapi persyaratan administrasinya. Namun, jika tidak ada materai, akan dianggap sebagai aspek yang sangat mendasar dan menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.

2. Tidak Dilanjutkan Prosesnya

Konsekuensi kedua jika surat lamaran kerja tidak bermaterai adalah surat tersebut dapat langsung tidak diproses atau dibatalkan. Hal ini terkait dengan ketentuan hukum yang menjelaskan materai merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan dokumen resmi. Karena materai merupakan tanda bahwa pembayaran bea telah dilakukan.

Dalam proses seleksi rekrutmen, mengikuti peraturan dan aturan sangatlah penting. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang memiliki kedisiplinan dan ketertiban dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, tidak memakai materai dalam surat lamaran kerja bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak cermat dan kurang memenuhi persyaratan administrasi yang diperlukan.

3. Dapat Berakibat pada Profesionalitas Pelamar

Tidak menggunakan materai pada surat lamaran kerja dapat berakibat pada penilaian atau pandangan yang kurang baik tentang profesionalitas pelamar. Hal ini terkait dengan kesan yang dibuat pada perusahaan atau instansi yang menerima surat tersebut. Karena di samping aspek kualifikasi, aspek administrasi dan kepatuhan terhadap aturan dan persyaratan dinilai sangat penting dalam proses rekrutmen.

Jika ada hal kecil seperti masalah materai yang tidak dilengkapi, ini bisa menjadi cerminan kurangnya kemampuan atau kurangnya pengalaman kerja yang profesional. Terlebih lagi jika perusahaan atau instansi tersebut sangat mengutamakan kepatuhan pada aturan dan peraturan dalam menjalankan operasionalnya.

4. Menurunkan Tingkat Kepercayaan Pelamar

Jika surat lamaran kerja tidak memakai materai, bisa menurunkan tingkat kepercayaan pelamar terhadap perusahaan atau instansi yang dituju. Pelamar mungkin akan berpikir bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki tata kelola yang baik atau kurang menjunjung tinggi penggunaan dokumen resmi.

Meskipun hal ini mungkin tidak sepenuhnya benar, namun persepsi tentang perusahaan atau instansi yang kurang mengutamakan aturan bisa menjadi faktor dalam mempengaruhi keputusan pelamar untuk bergabung atau tidak.

5. Bisa Merugikan Pelamar

Jika surat lamaran kerja tidak bermaterai dan ditolak oleh perusahaan atau instansi, maka pelamar akan merugi. Mereka akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti seleksi dan wawancara kerja di perusahaan atau instansi tersebut.

Hal ini tentu saja bisa berdampak pada kesempatan pelamar untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang diinginkan. Sehingga sebisa mungkin, pelamar harus memerhatikan seluruh persyaratan dan aturan dalam menyusun surat lamaran kerja, termasuk penggunaan materai.

Demikianlah beberapa konsekuensi jika surat lamaran kerja tidak bermaterai. Sebagai calon pelamar kerja, Anda harus memahami betul aturan dan persyaratan administrasi yang diperlukan. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari kesalahan yang tidak perlu dan menjamin kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Apa Itu Materai dan Apakah Surat Lamaran Harus Bermaterai?

Materai Indonesia

Materai adalah sebuah tanda bukti pembayaran pajak atas dokumen tertentu. Materai biasanya digunakan untuk dokumen-dokumen yang memiliki nilai hukum, seperti surat pengakuan hutang, perjanjian, atau kontrak. Dalam beberapa kasus, materai juga diperlukan untuk surat lamaran kerja.

Namun, menurut aturan hukum yang berlaku di Indonesia, surat lamaran kerja tidak harus bermaterai. Hal ini telah diatur dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai yang menyatakan bahwa surat-surat yang wajib dikenakan materai antara lain adalah “surat perjanjian, surat kuasa, dan dokumen-dokumen lain yang oleh undang-undang ditentukan wajib dikenakan pembayaran bea materai”.

Meskipun demikian, meskipun surat lamaran kerja tidak harus bermaterai, tetapi hal ini tidak mengurangi nilai keabsahan dan keaslian dokumen tersebut. Dalam menulis surat lamaran kerja, yang harus diperhatikan bukanlah materai, melainkan isi dan kualitas surat lamaran itu sendiri.

Bagaimana Cara Membuat Surat Lamaran yang Benar dan Menarik?

 

Setelah mengetahui bahwa surat lamaran kerja tidak harus bermaterai, tahap selanjutnya adalah bagaimana membuat surat lamaran kerja yang baik dan menarik perhatian bagi calon pemberi kerja. Berikut ini beberapa tips untuk membuat surat lamaran kerja yang menarik:

1. Pastikan Format Surat Lamaran Telah Sesuai Standar

Sebelum mulai menulis surat lamaran, pastikan terlebih dahulu bahwa format surat telah sesuai dengan standar yang berlaku. Format surat lamaran yang baik harus mencantumkan nama dan alamat perusahaan atau institusi tempat anda melamar, tanggal surat, nama dan jabatan orang yang bertanggung jawab atas perekrutan, alamat surat, dan salam pembuka sesuai dengan panggilan.

2. Sampaikan Pengalaman Kerja yang Relevan

Sebutkan riwayat pekerjaan atau pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hal ini dapat menunjukkan kualifikasi dan kemampuan yang dimiliki calon pelamar sehingga memperkuat alasan untuk dikontak dalam proses seleksi lanjutan atau interview.

3. Tampilkan Motivasi untuk Bergabung dengan Perusahaan atau Instansi Tersebut

Sebutkan alasan mengapa anda ingin bergabung dengan perusahaan atau instansi tersebut, ajukan ide dan kontribusi dalam rangka mengembangkan visi dan misi perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Dengan menyatakan motivasi, akan meningkatkan tampilan dalam surat lamaran dan akan meyakinkan pemberi kerja bahwa pelamar merupakan orang yang tertarik dan bersemangat dalam bergabung dengan perusahaan atau institusi tersebut.

4. Tulis dengan Tepat, Singkat, dan Padat

Tulis surat lamaran dengan tepat, singkat, dan padat. Hindari penggunaan bahasa yang membingungkan serta jangan lupa untuk mengecek kembali tata bahasa serta ejaan sebelum mengirimkan surat.

5. Maksimalkan Waktu Pembuatan Surat Lamaran

Jangan menunda-nunda waktu untuk membuat surat lamaran kerja. Berusahalah untuk segera membuat dan mengirimkan surat lamaran setelah mendapatkan informasi lowongan kerja. Hal ini akan meningkatkan peluang anda untuk dipanggil dalam seleksi lanjutan atau interview.

6. Lebih Atraktif dengan Desain Surat Lamaran yang Menarik

Meskipun tidak terkait langsung dengan isi surat, desain surat lamaran juga bisa menjadi nilai tambah bagi calon pelamar. Biasanya, surat lamaran yang menarik memikat perhatian pemberi kerja sehingga dapat meningkatkan peluang untuk dipanggil dalam seleksi lanjutan atau interview. Tetapi, pastikan desain surat lamaran tetap sederhana, tidak berlebihan, dan tetap elegan.

Demikian beberapa tips untuk membuat surat lamaran yang baik dan menarik bagi calon pemberi kerja. Ingat, surat lamaran kerja bukan hanya sebuah ijazah atau sertifikat yang dibutuhkan perusahaan atau instansi, tetapi juga alat untuk memperkenalkan dan menjual diri. Oleh karena itu, buatlah surat lamaran sesuai dengan kualifikasi, kemampuan, dan minat anda sehingga dapat meningkatkan peluang pekerjaan yang diinginkan.

Demikian Penjelasan dari pakguru.co.id, terima kasih sudah membaca.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *