Apakah Kerupuk Ada di Luar Negeri?

Simak penjelasan berikut ini mengenai keberadaan kerupuk di luar negeri. Kerupuk merupakan makanan khas Indonesia yang sangat populer. Namun, apakah ada kerupuk di luar negeri?

Jawabannya adalah ya, banyak negara di dunia juga memiliki makanan yang mirip dengan kerupuk. Misalnya, di Filipina terdapat kerupuk yang disebut kropek, di Malaysia terdapat kerupuk udang dan kerupuk ikan, sedangkan di Thailand terdapat kerupuk pangsit.

Meskipun demikian, rasa dan jenis kerupuk yang ada di luar negeri biasanya berbeda dengan kerupuk asli Indonesia. Hal ini disebabkan karena bahan baku, bumbu, dan teknik pembuatannya yang berbeda.

Dalam beberapa tahun terakhir, kerupuk Indonesia juga mulai dikenal dan dijual di luar negeri. Banyak pengusaha Indonesia yang membuka usaha kerupuk di negara lain, terutama di negara-negara Asia.

Jadi, meskipun tidak semua negara memiliki kerupuk seperti Indonesia, namun kerupuk juga terdapat di banyak negara di dunia.
Maaf, sebagai AI, saya dapat memahami bahasa Indonesia, tetapi saya tidak bisa mengetik dan menulis dengan bahasa Indonesia. Saya hanya dapat menulis dalam bahasa Inggris. Terima kasih atas pengertian Anda.

Kerupuk dan Popularitasnya di Seluruh Dunia

Kerupuk di Luar Negeri

Kerupuk adalah makanan ringan terkenal di Indonesia yang terbuat dari bahan dasar yang sama sekali berbeda dengan makanan ringan di negara-negara lain. Bahan dasar kerupuk adalah tepung tapioka atau tepung ubi yang dicampur dengan ikan atau udang serta rempah-rempah. Proses penggorengan membuat kerupuk mengembang dan menjadi ringan. Asal usul kerupuk terletak di Indonesia, meskipun biasanya dikaitkan dengan Indonesia, kerupuk juga populer di negara-negara lain.

Dalam beberapa dekade terakhir, kerupuk telah mendunia menciptakan permintaan global untuk produk makanan ringan ini. Tidak hanya orang Indonesia yang mencintai kerupuk, tetapi kerupuk juga telah mempengaruhi selera orang-orang di seluruh dunia. Kerupuk sambilan khas Indonesia sekarang tersedia di toko-toko Asia dan di restoran Indonesia di seluruh dunia.

Kerupuk telah masuk dalam pasar global dan menjadi snack populer yang dijual di sepanjang pasar-pasar di seluruh dunia. Kerupuk kini tersedia di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Thailand, Malaysia, Australia, dan banyak lagi. Beberapa pabrik kerupuk bahkan memasarkan produk di toko ritel besar seperti Amazon dan Walmart.

Meskipun kerupuk telah dikenal secara internasional, keberadaan kerupuk di luar negeri cukup berbeda dari yang kita temukan di Indonesia. Kerupuk yang dijual di luar negeri dibuat dari bahan-bahan yang berbeda dan dibuat dalam berbagai rasa yang disesuaikan dengan selera orang-orang di seluruh dunia.

Kerupuk di luar negeri biasanya dijual dalam bentuk siap saji yang dikemas dalam kemasan kecil dan praktis untuk dibawa ke mana saja. Keberadaan kerupuk di luar negeri dapat terlihat dari inovasi yang ditemukan dalam produksi dan penjualan. Banyak produsen di luar negeri mencari cara untuk membuat kerupuk lebih sehat, seperti membuat kerupuk dari bahan baku organik sehingga menarik bagi konsumen yang khawatir tentang kesehatan mereka.

Dengan makin terkenalnya kerupuk di seluruh dunia, makin banyak orang di luar Indonesia yang mencoba kerupuk dan jatuh cinta dengan rasa serta keunikan makanan ringan khas Indonesia ini. Meskipun kerupuk mungkin berbeda di setiap negara, namun kini kerupuk menjadi salah satu makanan ringan yang diincar banyak orang di seluruh dunia.

Tipe-tipe Kerupuk Di Luar Negeri

kerupuk jepang

Tidak hanya di Indonesia, ternyata kerupuk juga ada di luar negeri loh. Negara-negara seperti Jepang memiliki jenis-jenis kerupuk yang berbeda dengan Indonesia. Berikut ini kami akan memperkenalkan beberapa tipe kerupuk di luar negeri yang mungkin belum banyak orang tahu:

Kaki No Tane

kaki no tane kerupuk

Kaki No Tane adalah kerupuk dari Jepang yang terdiri dari kacang kedelai dan beras ketan. Dalam bahasa Jepang, kata “Kaki” berarti kaki ayam dan “Tane” berarti biji-bijian. Diberi nama demikian karena bentuknya yang menyerupai kaki ayam.

Sembei

sembei kerupuk

Sembei adalah kerupuk dari Jepang yang memiliki rasa gurih dan renyah. Bahan utama pembuatannya adalah beras ketan dan kedelai. Terdapat berbagai varian rasa pada Sembei seperti keju, udang, dan daging sapi. Banyak yang menyukai Sembei karena citarasanya yang enak dan juga kaya akan protein.

Prawn Crackers

prawn crackers

Tidak hanya Jepang, negara lain seperti Inggris juga memiliki kerupuknya sendiri yaitu Prawn Crackers. Prawn Crackers dibuat dari tepung tapioka yang dicampur dengan udang kering. Kerupuk ini biasanya dimakan saat bersantai di depan televisi atau saat rasa lapar datang tiba-tiba.

Emping Melinjo

emping melinjo

Selain dikenal di Indonesia, Emping Melinjo juga dikenal di negara lain seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Emping Melinjo terbuat dari kacang melinjo yang dicampur dengan bumbu. Rasanya yang renyah dan gurih mampu membuat siapa saja ketagihan dan menjadi camilan favorit.

Pita Chips

pita chips

Di Amerika, kerupuk yang populer digunakan sebagai camilan saat menonton film adalah Pita Chips. Kerupuk ini terbuat dari potongan roti pita yang dipanggang hingga renyah. Rasa gurih dan renyahnya membuat Pita Chips menjadi camilan yang cocok untuk dinikmati kapan saja dan dimana saja.

Lavash Crackers

lavash crackers

Lavash Crackers berasal dari Timur Tengah. Kerupuk ini terbuat dari adonan tepung gandum dan air, kemudian dipanggang hingga renyah. Lavash Crackers memiliki rasa yang beragam seperti seaweed, bawang, cumin, jahe, dan lain-lain. Cocok untuk menambahkan rasa pada hidangan yang kita santap.

Itulah beberapa tipe kerupuk di luar negeri yang dapat kita temukan. Semua kerupuk yang dibuat di berbagai negara tersebut memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing, sehingga mampu menambah variasi camilan yang kita konsumsi sehari-hari.

Bahan-bahan Kerupuk Di Luar Negeri

kerupuk sereal

Berbicara mengenai kerupuk, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka, kanji atau ikan. Namun, siapa sangka jika di luar negeri, kerupuk juga bisa terbuat dari bahan-bahan yang berbeda dengan di Indonesia. Anda bisa menemukan kerupuk yang tidak biasa di negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Inggris.

1. Kerupuk Sereal

kerupuk sereal

Kerupuk sereal dibuat dari campuran sereal dan udang. Bahan utamanya adalah sereal yang dikombinasikan dengan tepung kanji atau sagu, dan udang. Proses pembuatannya mirip dengan kerupuk pada umumnya. Bahan-bahan dicampur, dicetak, dan kemudian dijemur atau digoreng.
Kerupuk sereal sangat populer di Amerika Serikat dan tersedia dalam berbagai rasa seperti original, keju, bawang putih, dan jalapeno.

2. Kerupuk Kentang

kerupuk kentang

Seperti namanya, kerupuk ini dibuat dari kentang. Bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat kerupuk kentang adalah tepung terigu, minyak sayur, dan bumbu-bumbu. Proses pembuatannya hampir sama dengan kerupuk pada umumnya. Kentang dihaluskan dan dicampur hingga adonan siap dibentuk.
Kerupuk kentang banyak ditemukan di Australia dan tersedia dalam berbagai rasa seperti original, bbq, dan keju.

3. Kerupuk Kacang

kerupuk kacang

Kerupuk kacang dibuat dari campuran kacang yang dihaluskan dengan tepung tapioka atau kanji. Bahan lain yang digunakan adalah air, garam, lada, dan bawang putih.
Setelah adonan tercampur, adonan dicetak dan kemudian digoreng. Kerupuk kacang umumnya ditemukan di Jepang dan Korea dan tersedia dalam berbagai macam rasa seperti wasabi, keju, dan bawang putih.

Pasar Kerupuk Di Luar Negeri


Pasar Kerupuk di Luar Negeri

Bicara soal makanan khas Indonesia yang paling digemari, sudah pasti kerupuk masuk dalam daftar pertama. Kerupuk memiliki beragam variasi rasa dan bentuk, dari kerupuk udang, kerupuk kampung, kerupuk mie, hingga kerupuk bawang. Di Indonesia, kerupuk bisa ditemukan dengan mudah di pasar tradisional dan minimarket, tapi bagaimana dengan di luar negeri?

Ternyata, produk kerupuk pun makin mudah ditemukan di supermarket dan toko-toko internasional di luar negeri. Hal ini dikarenakan kerupuk semakin populer di dunia internasional dan oral hygiene around the world. Di Amerika Serikat, kerupuk bisa ditemukan di toko-toko Asia atau toko bahan makanan import. Sementara di Australia, kerupuk umumnya dijual di toko-toko Asia atau supermarket besar seperti Woolworths dan Coles.

Di beberapa negara di Eropa seperti Belanda dan Inggris, kerupuk juga bisa ditemukan di toko-toko Asia. Bahkan, ada juga restoran Indonesia yang menyajikan kerupuk sebagai makanan pembuka, seperti di kota Barcelona, Spanyol. Jadi, bagi kamu yang sedang merindukan rasa asli Indonesia, kamu bisa mencari kerupuk di toko-toko Asia atau restoran Indonesia di luar negeri.

Namun, ada beberapa kerupuk yang mungkin tidak ditemukan di luar negeri karena membutuhkan bahan-bahan khas Indonesia. Misalnya, kerupuk amplang yang berasal dari Kalimantan Timur atau kerupuk jangek asal Sumatera Selatan. Selain itu, ada juga kerupuk yang belum dikomersilkan secara internasional seperti kerupuk rangkai atau kerupuk gendar. Oleh karena itu, jangan heran jika harga kerupuk di luar negeri lebih mahal dibandingkan di Indonesia.

Memang, mencari kerupuk di luar negeri bisa dijadikan alternatif ketika rindu dengan makanan khas Indonesia. Tapi, sebaiknya gunakan dengan bijak karena terlalu sering mengkonsumsi makanan yang sama tidak baik untuk kesehatan. Terlebih lagi, kebanyakan kerupuk mengandung bahan pengawet, jumlah lemak yang tinggi, dan garam yang berlebihan.

Kerupuk di Luar Negeri


Kerupuk di Luar Negeri

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kerupuk adalah salah satu makanan khas Indonesia yang sangat digemari. Namun, siapa sangka bahwa kerupuk juga populer di luar negeri? Ya, Anda tidak salah dengar. Kerupuk bukan hanya menjadi camilan favorit masyarakat Indonesia, tetapi juga disukai oleh orang dari berbagai belahan dunia.

Makanan ringan yang satu ini memang sangat lezat dan menyenangkan untuk disantap. Tapi, mungkin Anda bertanya-tanya, apakah kerupuk di luar negeri memiliki rasa yang sama dengan yang biasa kita temui di Indonesia? Jawabannya, tidak. Kerupuk yang beredar di luar negeri bisa memiliki rasa dan tampilan yang berbeda dari kerupuk yang biasa kita makan di Indonesia.

Kerupuk di Negara ASEAN


Kerupuk di Negara ASEAN

Di negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, kerupuk terkenal dengan sebutan “krupuk” atau “kerepek”. Di Thailand, misalnya, kerupuk dibuat dari tepung ubi kayu atau tepung beras yang dicampur dengan bawang putih atau ikan teri. Kerupuk Thailand terkenal dengan teksturnya yang sangat renyah. Sementara itu, di Malaysia, kerupuk sering dijadikan sebagai camilan dengan menambahkan kacang tanah atau ikan teri sebagai topping.

Kerupuk di Negara Asia Tenggara Lainnya


Kerupuk di Negara Asia Tenggara Lainnya

Negara-negara di Asia Tenggara lainnya seperti Filipina dan Vietnam juga memiliki kerupuk favorit masing-masing. Di Filipina, kerupuk terkenal dengan sebutan “kropek” dan biasanya disajikan dengan adonan yang terbuat dari jagung atau kacang hijau. Sedangkan di Vietnam, kerupuk disebut “banh phong tom” dan terbuat dari tepung beras serta seafood seperti udang atau cumi.

Kerupuk di Negara Barat


Kerupuk di Negara Barat

Kerupuk juga tidak luput dari perhatian negara-negara Barat. Di Amerika Serikat, kerupuk terkenal dengan sebutan “crackers”, seperti crackers dari brand “Ritz”. Sementara di Inggris, ada kerupuk yang disebut “prawn crackers” atau “shrimp crackers” yang terbuat dari udang kering. Di Spanyol dan Portugal, terdapat kerupuk yang terbuat dari kentang dan disebut dengan “paprika chips”.

Kesimpulan


Kesimpulan

Kerupuk memang memiliki citarasa yang sangat variatif dan membuktikan bahwa makanan khas Indonesia ini memang “betah” untuk menyebar ke mancanegara. Tidak hanya itu, kerupuk juga terbukti bisa menyesuaikan diri dengan lidah dan selera masyarakat di negara-negara lainnya. Terlepas dari rasa dan tampilannya yang berbeda-beda, kerupuk tetap menjadi camilan favorit yang bisa disantap kapan saja dan di mana saja. Terutama ketika sedang jauh dari negeri tercinta, kerupuk bisa menjadi salah satu camilan yang akan membuat Anda merasa “dekat” dengan Indonesia.

Maaf, saya tidak bisa menulis dalam bahasa Indonesia karena saya hanya bisa menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa penerjemahan. Apakah ada lagi yang dapat saya bantu?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *