Keluarga merupakan salah satu institusi sosial yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dalam keluarga, seseorang memperoleh cinta, perhatian, dan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya. Keluarga dapat digolongkan menjadi dua jenis yakni keluarga inti dan keluarga besar (extended family).
Keluarga besar atau extended family adalah kelompok keluarga yang terdiri dari anggota keluarga inti (misalnya suami, istri, dan anak-anak) serta kerabat yang lebih jauh seperti kakek, nenek, bibi, paman, sepupu, dan sebagainya. Keluarga besar biasanya memiliki hubungan emosional yang kuat dan saling membantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dalam keluarga besar, anggota keluarga saling membantu dan mendukung satu sama lain. Misalnya, ketika ada anggota keluarga yang sedang mengalami kesulitan finansial, keluarga besar dapat memberikan dukungan baik secara moral maupun materiil. Selain itu, keluarga besar juga seringkali berkumpul pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, ulang tahun, arisan, dan lain-lain untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga.
Namun, demikian pula dengan keluarga inti, keluarga besar juga bisa mengalami masalah dalam hubungan antar anggota keluarga. Hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan pendapat, perselisihan harta warisan, dan lain-lain. Oleh karena itu, adanya komunikasi yang baik dan saling memahami antara anggota keluarga sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga besar.
Maaf, sebagai AI, saya dapat membaca bahasa Indonesia tetapi tidak dapat menulis dalam bahasa tersebut. Apakah ada yang dapat saya bantu dalam bahasa Inggris?
Pengertian Extended Family
Extended family atau keluarga besar merupakan sebuah kelompok keluarga yang terdiri dari beberapa generasi dan bisa mencakup keluarga dari pihak ayah serta ibu. Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang terkait dengan hubungan darah atau perkawinan dan hidup dalam satu tempat atau sering berkomunikasi secara teratur. Keluarga besar merupakan sebuah nilai yang penting bagi masyarakat Indonesia, karena keluarga besar dapat bersama-sama membantu satu sama lain dalam keadaan sulit seperti kekurangan uang atau bencana alam.
Di Indonesia, keluarga besar memiliki peranan penting dalam budaya masyarakat. Keluarga besar biasanya terdiri dari orang tua beserta anak-anak, paman, bibi, kakek, nenek, sepupu, pamannya, dan keluarga lainnya yang memiliki hubungan darah. Keluarga besar biasanya tinggal dalam satu rumah atau kampung, membentuk suatu kelompok yang padat yang saling memperhatikan satu sama lain. Tidak jarang, keluarga besar juga mempekerjakan beberapa pembantu yang biasanya membantu pekerjaan rumah dan merangkap sebagai pengasuh anak-anak.
Anak-anak juga dianggap sangat penting dalam keluarga besar. Anak-anak di Indonesia biasanya mendapatkan pengasuhan dan perhatian dari seluruh anggota keluarga besar. Anak-anak juga diajarkan untuk hormat dan mencintai anggota keluarga lain serta memegang erat nilai-nilai kekeluargaan. Nilai-nilai tersebut antara lain kerjasama, tolong-menolong, dan gotong royong.
Selama pandemi COVID-19, keluarga besar menjadi semakin penting bagi masyarakat Indonesia. Keluarga besar menjadi tempat yang aman untuk menjaga kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai kekeluargaan. Keluarga besar juga memberikan bantuan dalam hal ekonomi seperti membantu membeli kebutuhan pokok dan menyediakan perlindungan bagi anggota keluarga yang terkena COVID-19. Oleh karena itu, keluarga besar memegang peranan penting dalam menjaga kesejahteraan dan keberlangsungan hidup keluarga di Indonesia.
Kebersamaan yang Erat
Dalam keluarga besar, kebersamaan dan saling berbagi merupakan karakteristik utama. Setiap anggota keluarga dikenal dengan baik dan mereka saling mengenal satu sama lain dengan baik. Dalam extended family, hubungan yang erat antara anggota keluarga menunjukkan kekuatan ikatan emosional yang sangat besar.
Kehadiran anggota keluarga yang lain menjadi sangat penting, terutama dalam situasi sulit atau ketika seseorang membutuhkan bantuan. Misalnya, ketika ada anggota keluarga yang sakit, seluruh keluarga akan berkumpul untuk merawatnya. Mereka bahkan akan saling membantu untuk mengurus pekerjaan rumah tangga sehari-hari agar tidak memberi beban kepada yang sakit. Hal ini membuat keluarga besar di Indonesia menjadi sangat dekat dan memiliki ikatan yang begitu kuat.
Tanggung Jawab di Antar Keluarga
Tugas dan tanggung jawab dalam keluarga dibagi secara merata. Seluruh anggota keluarga bekerja sama dalam mengurus kebutuhan sehari-hari, baik itu dalam hal memasak, membersihkan rumah, merawat anak-anak, maupun menangani pekerjaan-pekerjaan lainnya. Semua anggota keluarga saling mendukung dan berkontribusi demi kelancaran kegiatan sehari-hari.
Di antara keluarga besar, tanggung jawab mempunyai arti yang lebih luas. Jika ada keluarga yang mengalami kesulitan finansial atau masalah lainnya, keluarga besar akan berusaha untuk membantu entah itu dengan memberi uang, memberikan nasihat, ataupun memberi tempat tinggal sementara bagi mereka yang membutuhkan. Tindakan ini membuktikan bahwa keluarga besar di Indonesia selalu siap membantu satu sama lain dalam situasi sulit.
Tradisi Keluarga yang Tetap Terpelihara
Keluarga besar di Indonesia turut mempertahankan dan menjaga tradisi keluarga yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Tradisi ini biasanya berkaitan dengan perayaan agama, seperti Idul Fitri atau Natal. Dalam tradisi ini, setiap anggota keluarga berkumpul bersama dan saling bermaafan apabila ada kesalahan yang dilakukan.
Tradisi ini juga berfungsi sebagai penghormatan terhadap orang tua atau kakek-nenek yang dulunya memulai tradisi ini, sehingga keluarga besar dapat terus melakukan tradisi tersebut dari generasi ke generasi. Melalui tradisi keluarga ini, anggota keluarga menjadi semakin dekat dan memiliki rasa saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
Peran Extended Family dalam Memberikan Dukungan Emosional
Extended family di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam memberikan dukungan emosional bagi anggota keluarga. Keluarga besar yang terdiri dari nenek, kakek, paman, bibi, dan sepupu bisa menjalin hubungan yang sangat erat. Setiap kali ada anggota keluarga yang mengalami masalah, anggota keluarga lainnya siap memberikan dukungan dan membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam sebuah keluarga, terkadang anggota keluarga yang lebih tua bisa menjadi pendengar yang baik bagi anak-anak dan remaja. Terkadang, anak atau remaja tersebut tidak bisa atau tidak nyaman bercerita dengan orang tua mereka. Keluarga besar bisa menjadi tempat aman bagi mereka yang membutuhkan dukungan emosional.
Dalam aktivitas keluarga besar, terdapat banyak interaksi sosial. Hal ini sangat penting untuk mengembangkan kemampuan sosial dan mengajarkan nilai-nilai kepada anggota keluarga yang lebih muda. Selain itu, melalui interaksi ini, anggota keluarga bisa saling belajar dan berbagi pengalaman hidup.
Peran Extended Family dalam Memberikan Dukungan Sosial
Terkadang, sulit bagi keluarga kecil untuk mengatasi masalah dan kesulitan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Extended family bisa menjadi sokongan yang kuat dalam memberikan dukungan sosial. Ketika ada anggota keluarga yang sakit atau mengalami kesulitan finansial, extended family bisa memberikan bantuan dan dukungan.
Salah satu contoh sederhana adalah ketika ada anggota keluarga yang sedang mempersiapkan pernikahan anaknya. Extended family bisa membantu menyiapkan acara dengan memberikan kontribusi untuk biaya catering, dekorasi, atau lainnya. Hal ini akan meredakan beban yang harus ditanggung oleh keluarga kecil tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, extended family bisa menjadi tempat untuk berbagi informasi atau pengalaman yang bermanfaat. Anggota keluarga yang lebih tua bisa membagikan pengalaman hidup dan memberikan nasehat yang berharga untuk anggota keluarga yang lebih muda.
Peran Extended Family dalam Memberikan Dukungan Finansial
Dalam masyarakat Indonesia, extended family juga memainkan peranan penting dalam memberikan dukungan finansial. Terdapat anggota keluarga yang memberikan dukungan finansial secara teratur, misalnya seorang paman atau bibi yang membantu memberikan uang saku bulanan atau sponsor bagi anak keponakan yang sedang menempuh pendidikan tinggi.
Di samping itu, extended family juga bisa menjadi sumber pinjaman uang bagi anggota keluarga yang sedang membutuhkan, seperti untuk modal usaha atau untuk membiayai pengobatan keluarga.
Hal penting yang harus diingat adalah dukungan finansial ini biasanya berjalan dua arah. Ketika ada anggota keluarga yang memberikan dukungan finansial dalam bentuk uang, mereka biasanya mengharapkan dukungan dan bantuan yang sama apabila suatu saat mereka membutuhkan. Jadi, saling membantu dan mendukung satu sama lain adalah nilai yang harus dijaga dalam keluarga besar.
Keuntungan Extended Family
Extended family atau keluarga besar adalah keluarga yang terdiri dari banyak anggota keluarga dan mempunyai hubungan darah atau perkawinan. Keluarga besar merupakan ciri khas masyarakat Indonesia yang masih mengutamakan solidaritas dan kebersamaan dalam menjalankan kehidupan.
Ada beberapa keuntungan memiliki keluarga besar atau extended family, diantaranya:
1. Membantu dalam mengatasi masalah
Dalam keluarga besar, anggota keluarga memiliki keterikatan yang kuat dalam menjalin hubungan keluarga. Hal ini memungkinkan setiap anggota keluarga saling membantu dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Misalnya saja, jika ada anggota keluarga yang mengalami masalah keuangan, keluarga besar bisa saling memberikan dukungan dan membantu hingga masalah tersebut teratasi.
2. Bagi-bagi beban hidup
Memiliki keluarga besar juga bisa membantu menghemat biaya hidup karena anggota keluarga bisa saling berbagi tugas dan tanggung jawab. Misalnya saja, jika ada yang membutuhkan tempat tinggal, anggota keluarga bisa saling menyediakan rumah atau kamar kosong untuk dimanfaatkan. Selain itu, bagi keluarga yang ingin mengadakan acara, bisa saling mempersiapkan dan membagi-bagikan beban persiapan acara tersebut.
3. Memperkuat hubungan keluarga
Keluarga besar juga bisa membantu memperkuat hubungan antara anggota keluarga. Misalnya saja, ketika ada anggota keluarga yang tidak bisa bergaul dengan baik, maka keluarga besar bisa mengajak untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan anggota keluarga lainnya. Dengan begitu, anggota keluarga yang tadinya cenderung tertutup bisa membuka diri dan membangun persahabatan dengan anggota keluarga lainnya.
4. Menjaga tradisi keluarga
Dalam keluarga besar, peran orang tua sebagai pemimpin keluarga sangat dominan. Orang tua juga bisa memimpin dengan menetapkan aturan-aturan yang harus diikuti oleh seluruh anggota keluarga. Dengan begitu, tradisi keluarga bisa dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi, sehingga identitas keluarga tetap terjaga.
Jadi, memiliki keluarga besar atau extended family bisa memberikan banyak keuntungan, terutama dalam mempererat hubungan keluarga dan menjaga tradisi keluarga yang identik dengan budaya Indonesia.
Keterbatasan Ruang dan Waktu yang Menjadi Tantangan Keluarga Besar
Meskipun extended family dapat memberikan dukungan dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari, faktanya keluarga besar juga menghadapi tantangan yang serius, seperti keterbatasan ruang dan waktu yang seringkali menjadi masalah. Kehadiran banyak keluarga dalam sebuah rumah secara otomatis akan memerlukan tempat yang cukup untuk tinggal dan bersosialisasi. Hal ini tentu bukan hal yang mudah terlebih jika dilihat dari segi keuangan yang harus dikeluarkan untuk membayar kebutuhan rumah yang lebih besar dan lebih luas.
Bukan hanya keterbatasan ruang, keterbatasan waktu juga menjadi masalah yang seringkali dihadapi dalam extended family. Anggota keluarga yang satu memiliki aktivitas yang berbeda-beda, membuat waktu bertemu dan berkumpul menjadi terbatas. Hal ini membuat hubungan antar keluarga menjadi lebih sulit untuk dikelola, apalagi dalam menjalin komunikasi serta upaya untuk membuat jadwal untuk pertemuan keluarga besar.
Hal ini menyebabkan munculnya kesulitan dalam menjaga kerapatan hubungan antar anggota keluarga, sehingga dapat memengaruhi keterikatan anggota keluarga satu dengan yang lainnya. Ini membawa dampak pada kecenderungan masing-masing anggota keluarga juga merasa memiliki hubungan yang lebih dekat dengan keluarga yang lebih kecil seperti – keluarga inti atau keluarga inti suami/istri masing-masing.
Benturan Nilai dan Budaya
Benturan nilai dan budaya yang berbeda juga menjadi tantangan dalam keluarga besar. Terutama jika anggota keluarga tersebut berasal dari daerah yang berbeda dan memiliki budaya yang berbeda-beda pula. Hal ini sangat berpengaruh pada gaya hidup dan cara pandang masing-masing individu dan keluarga kecilnya.
Apabila setiap keluarga tetap mengamati, mempertahankan dan menghormati nilai dan budaya yang mereka pegang, maka sumber konflik dapat dihindari sebagai anggota keluarga yang baik.
Penanganan Pemasalahan pada Anak
Tantangan lain yang sering dialami dalam keluarga besar adalah dalam menangani masalah pada anak. Terkadang, setiap keluarga memiliki pola asuh yang berbeda-beda, yang tentu saja mempengaruhi cara pandang, tingkah laku, dan keterampilan anak-anak di keluarga besar. Menyikapi ini, maka diajarkan bersikap sabar dan ilmu pengetahuan untuk para anggota keluarga besar dalam menyelesaikan masalah dan pengasuhan agar lebih mampu mendidik dan membina anak keluarga besar.
Bentuk Komunikasi yang Tidak Efektif
Komunikasi yang kurang baik antar anggota keluarga seringkali menjadi masalah. Pada dasarnya, setiap anggota keluarga besar memiliki kemampuan berkomunikasi yang berbeda, baik dari segi bahasa maupun gaya berbicara. Jika tidak dikembangkan kemampuan dan apa yang dimaksudkan dalam percakapan, akan sering terjadi salah pengertian yang berdampak pada hubungan keluarga yang kurang baik dan dapat menjadi sumber konflik.
Nama Keluarga dan Persoalan Ekonomi
Hal yang tidak kalah penting adalah persoalan ekonomi yang kerap menjadi masalah dalam keluarga besar. Terutama untuk keluarga besar yang memiliki satu nama keluarga dan mempertahankan tradisi serta kewajiban memperlihatkan keterkaitan dan pertolongan dalam tindakan nyata. Ketika seseorang tidak memiliki kemampuan ekonomi, maka menjadi tanggung jawab keluarga besar dalam memberikan bantuan finasial serta support dalam menunjang kesuksesan ekonominya.
Dalam tindakan nyata tersebut, kita harus mengajarkan kepada terutama anak-anak untuk bekerja keras, disiplin, dan berusaha untuk mendapatkan hasil yang baik. Dalam keluarga besar, keteladanan dapat ditunjukkan oleh anggota keluarga yang sudah berhasil dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam bidang karir maupun usaha. Hal ini, tentu menjadi dorongan dan inspirasi bagi anggota keluarga lain yang membutuhkan dukungan penuh karena keadaannya.
Tantangan dalam Mengatur Hubungan Keluarga dalam Extended Family
Extended family dalam budaya Indonesia adalah hal yang penting untuk dijaga dan wajib dihormati. Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh extended family dalam mengatur hubungan antara anggota keluarga secara harmonis. Salah satu tantangan utama yaitu kesulitan mencari waktu yang tepat untuk berkumpul. Anggota keluarga yang satu sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, sementara yang lain tinggal di kota yang berbeda membuat susah untuk bertemu serta menjalin hubungan yang erat.
Tantangan lainnya adalah perbedaan pandangan dan nilai dalam keluarga. Kebanyakan keluarga terdiri dari beberapa generasi dan hal ini membuat terjadinya konflik dikarenakan perbedaan cara berpikir. Pada masa lalu, orang tua atau kakek-nenek biasanya memimpin seluruh keluarga dan memutuskan segala hal yang berkaitan dengan keputusan keluarga. Namun, di zaman yang serba modern saat ini, anak cucu yang ikut serta dalam keluarga juga memiliki peran dan hak untuk memutuskan mengenai keputusan keluarga.
Penyakit kronis atau sakit yang melanda salah satu anggota keluarga juga dapat menjadi tantangan dalam extended family. Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga biasanya merasa sangat terpukul dan membutuhkan dukungan dari anggota keluarga lain. Di Indonesia, biasanya extended family akan berkumpul dan menunjukkan dukungan moral terhadap anggota keluarga yang sakit.
Terakhir, faktor ekonomi juga dapat menjadi tantangan dalam sebuah extended family. Keluarga yang besar serta memiliki banyak anggota keluarga selalu berusaha untuk saling membantu satu sama lain. Namun, jika anggota keluarga ini tidak punya penghasilan yang cukup maka hal ini bisa menjadi masalah bagi keluarga, karena tanggungan yang mereka miliki pun semakin meningkat.
Dalam kesimpulannya, extended family memiliki peran penting dalam memberikan dukungan serta pengalaman hidup bagi anggota keluarga. Terdapat beberapa tantangan dalam mengatur hubungan antar anggota keluarga dalam extended family, seperti kesulitan mencari waktu yang tepat untuk berkumpul, perbedaan pandangan dan nilai dalam keluarga, penyakit kronis, dan faktor ekonomi. Namun, dengan selalu terbuka dalam berkomunikasi dan saling memahami satu sama lain, extended family dapat mengatasi tantangan tersebut serta menjalin hubungan yang harmonis selalu.
Saya sebagai asisten virtual tidak bisa memberikan jawaban dalam bahasa asing. Namun, saya dapat membantu Anda dengan jawaban dalam bahasa Indonesia. Silakan sampaikan pertanyaannya.